Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pengantin Wanita dan Pengantin Pria



Pengantin Wanita dan Pengantin Pria

3"Bukan, kedepannya kamu akan tahu sendiri." Tangan Xuanyuan Pofan merengkuh wajah kecil Liuli Guoguo, dan tak bisa menahan diri untuk mencium bibir merah muda Liuli Guoguo yang kecil dan lembab.     

Xuanyuan Pofan telah berkontribusi cukup besar dalam dandanan Liuli Guoguo hari ini. Dia yang memilih hiasan mutiara panjang berbentuk delima, dan juga jepit dari emas berwarna hitam yang ada di rambut Liuli Guoguo.      

Dia juga yang memilih anting-anting beludru warna hitam, yang menggantung di telinga Liuli Guoguo, dan juga lipstik rasa delima yang dioleskan di bibir kecilnya. Dia memilih semua ini dengan sangat serius. Ternyata rasanya menyenangkan sekali membantu wanitanya berdandan.     

Xuanyuan Pofan menelusuri bibir kecil Liuli Guoguo yang memiliki rasa delima itu. Di setiap jilatannya seperti ada gelombang panas di dalam lubuk hatinya, membuatnya begitu terpikat untuk terus menikmatinya.     

Angin dingin di awal musim dingin berhembus di puncak pegunungan Cangsan. Namun dihangatkan begitu saja oleh panasnya ciuman dan pelukan dari sosok berbaju merah muda, dan sosok berjubah hitam.      

Dalam sekejap, rakyat binatang puncak pegunungan Cangsan, secara misterius merasakan hawa hangat yang melintas melewati bulu-bulu mereka. Ini sungguh ajaib.     

***     

Pada saat yang sama, matahari terbit. Hangat cahaya matahari pun segera menyinari puncak pegunungan Cangsan.     

Di dalam gua Raja kelinci cantik, Liuli Guoguo duduk di bangku yang dihiasi dengan pita merah besar, sambil menggendong pengantin chinchilla yang berbaju merah cerah di dalam dekapannya.     

Cai Gua mengenakan pakaian pengantin merah cerah. Ada dua bunga merah besar yang disematkan di atas kepalanya. Lalu, ada dua pita kupu-kupu besar yang diikatkan di kedua cakar gemuknya, dan ada apel besar berwarna merah cerah di belakang pantat gemuknya.      

Di sekitar empat cakarnya, yaitu di atas lutut Liuli Guoguo, dipenuhi dengan buah kurma merah yang disebar. Dan beberapa chinchilla dengan warna bulu berbeda, berbaring di atas kaki Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Pofan menemani di belakang Liuli Guoguo dengan wajah tampannya yang tersenyum tipis dan hangat. Dia bersedia menemani gadis di depannya itu melakukan hal yang sangat kekanak-kanakan ini, asalkan gadis itu bahagia.     

Di luar gua, seekor chinchilla berbulu ungu dengan pakaian pernikahan berwarna merah cerah dengan topi di kepalanya. Duduk di atas tunggangan gajah dengan mata biru yang penuh harapan dan kegembiraan. Seolah-olah detik berikutnya, dia dapat memeluk tubuh yang gemuk dan empuk itu.     

***     

Xiao Denglong membuka tirai bambu gua, dan berteriak dengan gembiranya sambil tersenyum kepada Liuli Guoguo, "Sudah datang, sudah datang! Nyonya kecil, Du Shengyu sudah datang!"     

Mata bulat Cai Gua bersinar, seluruh bulu di tubuhnya pun langsung berdiri karena terlalu bersemangat.     

Ding Xiang dan Mo Li kemudian maju untuk menyerahkan nampan mahoni. Liuli Guoguo pun menoleh dan menatap Xuanyuan Pofan, lalu menaikkan alisnya tinggi-tinggi. Setelah itu dia menaruh apel dan juga kurma di atas lututnya, ke atas piring mahoni yang dipegang oleh Ding Xiang.     

Lalu, Liuli Guoguo menggendong calon pengantin wanita yang ada di dalam dekapannya, menurunkannya ke nampan mahoni yang saat itu dipegang oleh Mo Li. Dia mengambil kerudung merah yang diberikan Cui Le, kemudian menaruhnya dan menutupi dua bunga besar di kepala Cai Gua     

Udara menyeka keringat di kening mereka dengan tak berdaya, karena mengagumi Liuli Guoguo yang unik ini.     

Cai Gua yang mengenakan kerudung merah itu pun kemudian dibawa keluar oleh Cui Le.     

Liuli Guoguo berbalik dan meletakkan tangan kecilnya ke telapak tangan besar Xuanyuan Pofan, lalu menariknya berjalan keluar dari gua bersama-sama. Seketika, udara hangat di sekitarnya perlahan menjadi agak sejuk. Seperti ada angin yang berhembus mengenai bulu-bulunya.     

Awal musim dingin memang agak dingin. Walaupun Cai Gua telah terbungkus pakaian berwarna merah dengan dua cakarnya yang dihiasi pita kupu-kupu merah besar, serta kerudung warna merah di kepalanya. Tapi dia masih saja tetap menggigil.     

Saat agak menggigil, tidak lama kemudian, Cai Gua merasakan tangan kecil seputih salju yang begitu familiar memeluk tubuh kecilnya, lalu menariknya ke dalam dekapan hangatnya. Membuat kedua cakar yang hangat dan besar itu pun memeluk perut kecilnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.