Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Tidak Ingin Jadi Ratu!



Aku Tidak Ingin Jadi Ratu!

1Xuanyuan Poxi dengan berlinangan air mata membaca dan memeriksa setumpuk dokumen negara di depannya. Tiba-tiba muncul sebuah pemikiran di kepalanya, yang langsung menakutinya.      

Menambah satu anak raja lagi? Hmm... Ibu Ratu sudah cukup tua. Jika menyiksa ibu Ratu seperti itu, kelihatannya tidak baik deh. Tapi, bukannya masih ada kakak keenam dan si persik madu ya, batin Xuanyuan Poxi.     

Oleh karena itu, Xuanyuan Poxi mulai berdoa dengan gilanya di dalam benaknya. Berdoa semoga kakak keenam segera menabur benihnya di rahim si persik madu, lalu membuat si persik madu melahirkan seorang keponakan yang gemuk dan sangat putih. Jika waktu itu tiba, aku akan meminta keponakan yang gemuk dan putih itu menjadi seorang Raja. Hahahahaha! batinnya.     

Xuanyuan Poxi memikirkan hal ini. Dia pun langsung mendapatkan motivasi lagi untuk memeriksa setumpuk dokumen negara itu. Kemudian menyeka air matanya dan kembali tersenyum cerah.     

Pengawal keempat yang ada di samping Xuanyuan Poxi, yang bertugas mengawasinya memeriksa dokumen negara ini melihat pemandangan itu. Dia tidak bisa menahan diri untuk mengalihkan pandangannya ke pengawal kelima yang berjaga di sisi lain, lalu melemparkan tatapan bingungnya. Bukannya pangeran mahkota dari tadi sangat sedih ya? Kenapa sekarang jadi tertawa sendiri?     

Bagaimana aku tahu. Pengawal kelima mengangkat pundaknya kepada pengawal keempat. Dia terus mengawasi Xuanyuan Poxi dengan wajah dinginnya. Raja Huayou telah memberi perintah kepada mereka. Jika pangeran mahkota berani bermalas-malasan, maka bawa dia pergi ke hutan hitam untuk memanjat pohon selama beberapa hari.     

"Kakak Po, ibu Ratu dan ayahanda Raja dulu pernah bilang, mereka sangat ingin menjadikanmu Raja. Tapi karena kamu tidak ingin, mereka mengalihkan harapan mereka itu ke kakak Xuanyuan Poxi kurus. Kakak Po, apakah kamu benar-benar tidak pernah ingin untuk menjadi Raja?"     

Liuli Guoguo tiba-tiba memikirkan hal ini. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk mengangkat kepalanya dan bertanya kepada Xuanyuan Pofan. Sambil menggambar lingkaran-lingkaran kecil di dada Xuanyuan Pofan dengan tangan kecilnya.     

Xuanyuan Pofan tidak langsung menjawab Liuli Guoguo, tapi dia malah merengkuh wajah kecil Liuli Guoguo dengan tangannya. Mata elangnya yang dalam menatap mata anggur Liuli Guoguo yang besar dan jernih, lalu dia bertanya padanya, "Apakah kamu ingin aku menjadi Raja?"      

Jika kamu ingin. Kalau begitu aku akan menjadi Raja di dunia manusia ini untuk beberapa tahun, baru kemudian membawamu kembali ke kota Dewa, batin Xuanyuan Pofan.     

Liuli Guoguo pun langsung menjawab tanpa berpikir, "Tidak mau!"     

Xuanyuan Pofan agak tertegun, lalu tersenyum dan berkata, "Kenapa?"     

"Karena aku tidak ingin jadi Ratu!" Terdengar lagi suara nyaring Liuli Guoguo. Jika kakak Po jadi Raja, aku pasti akan jadi Ratu. Aku sama sekali tidak ingin menjadi Ratu, batinnya.     

Xuanyuan Pofan pun bertanya lagi karena bingung, "Kenapa?"     

"Karena aku tidak ingin mengenakan jubah Feng dan juga mahkota Phoenix. Jubah Feng sangat tebal dan panjang, aku pasti akan jatuh saat mengenakannya, lalu mahkota Phoenix juga berat sekali."      

"Kepalaku sekecil ini, bagaimana kalau nanti terluka karena memakainya?" kata Liuli Guoguo dengan serius. Hal ini membuat udara dan pohon-pohon yang ada di sekitarnya tidak bisa menahan tawa ketika mendengarnya. Bahkan sampai membuat tertawa terbahak-bahak.     

Ternyata dia tidak mau jadi Ratu karena ini? Hahahaha! batin Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan juga tertawa. Dia menepuk kepala kecil Liuli Guoguo, lalu berkata dengan suaranya yang berat serta rendah, yang penuh dengan kasih sayang. "Kamu ini ya, jubah Feng dan mahkota Phoenix kan tidak dipakai setiap hari."     

"Tapi aku juga tidak ingin memakainya, bahkan sehari sekalipun," jawab Liuli Guoguo kepada Xuanyuan Pofan yang sedang tertawa.     

Xuanyuan Pofan melihat Liuli Guoguo yang benar-benar enggan. Membuatnya agak mengernyitkan alis tebalnya, dan mulai mengingat kembali dalam ingatannya, pakaian kerajaan yang dikenakan saat hari-hari besar di kota Dewa. Sepertinya, pakaian kerajaan di kota Dewa lebih megah dan rumit dari pada jubah Feng untuk Ratu di dunia manusia deh, batinnya.     

Saat memikirkan ini, Xuanyuan Pofan tersenyum tak berdaya. Kemudian dia mencubit wajah kecil Liuli Guoguo dan berkata, "Kedepannya, kamu boleh tidak mengenakan itu semua." Begitu sampai di kota Dewa, terserah kamu ingin mengenakan pakaian apapun, batinnya.     

"Hah? Kakak Po, apa maksudmu? Apakah kamu ingin menjadi Raja?" Liuli Guoguo tentu saja tidak mengerti maksud terdalam dari ucapan Xuanyuan Pofan ini. Tapi, tentu saja dia berpikir ke tempat yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.