Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sekali Cium Masalah Selesai



Sekali Cium Masalah Selesai

2Setelah pelayan rubah membawa Mami kambing datang, mereka mengetuk tirai bambu gua.      

Liuli Guoguo pun terbangun dari tidurnya, dan baru kembali ingat tentang urusan ini. Dia pun bergegas menggendong chinchilla kecil berwarna cokelat itu keluar dari selimut, lalu menyelimutinya dengan sapu tangan merah muda dan menaruhnya ke tangan Mami kambing.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening saat melihat Liuli Guoguo yang turun ranjang tanpa mengenakan mantel itu. Dia segera menarik selimut hangat dan menyelimutkan selimut itu ke tubuh Liuli Guoguo. Dia berniat untuk menggendong Liuli Guoguo untuk tidur kembali ke ranjang.     

Liuli Guoguo telah digendong oleh Xuanyuan Pofan, dia lalu menggerakkan kakinya dan berkata kepada Xuanyuan Pofan dengan usilnya, "Kakak Po, aku ingin menyaksikannya juga, aku ingin melihat Cai Gua mandi air ajaib."     

Xuanyuan Pofan membuka bibir tipisnya dan hendak menolaknya, namun bibirnya tiba-tiba sudah dicium oleh bibir kecil yang lembut dan hangat.     

"Iya." Xuanyuan Pofan pun tidak sempat menarik kata-katanya lagi. Karena dicium oleh gadis ini, dia pun langsung melontarkan satu kata tersebut dalam keadaan tidak sadar sepenuhnya.     

Wajah Mami kambing yang menggendong Cai Gua yang terbungkus sapu tangan merah muda di luar gua langsung memerah. Sebaliknya, mata pelayan rubah malah berkilat, dia bahkan membuka mulutnya dan berkata, "Nyonya kecil, aku juga ingin belajar ini darimu."     

Liuli Guoguo yang digendong oleh Xuanyuan Pofan bingung, "Belajar apa dariku?"     

Pelayan rubah tersenyum, "Sekali cium, masalah selesai. Kedepannya, aku ingin mencoba trik ini kepada suamiku, si babi."     

Liuli Guoguo menarik sudut bibirnya dan langsung mengalihkan poin utama dari ucapan pelayan rubah itu, "Suamimu seekor babi?" tanyanya.     

Mata pelayan rubah itu semakin berkilat, wajah kecil berbulu yang penuh kebahagiaan itu mengangguk kepada Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo tersenyum senang, dia memeluk leher Xuanyuan Pofan lebih erat, lalu berkata singkat kepada pelayan rubah itu, "Oh!"     

Seorang Raja sekalipun tak akan sanggup melawan pesonanya, dan Xuanyuan Pofan pun mengikuti keinginan Liuli Guoguo. Dia pergi menemani Liuli Guoguo untuk melihat Mami kambing memandikan Cai Gua dengan air ajaib. Namun, karena khawatir Liuli Guoguo kedinginan, dia pun terus memeluknya dengan erat sepanjang jalan.     

Tempat paling pusat di puncak pegunungan Cangsan adalah sungai sihir Wang. Suhu airnya selalu seperti musim semi sepanjang tahun. Bahkan saat musim dingin, seluruh puncak pegunungan Cangsan diselimuti es salju, namun sungai sihir Wang ini masih saja hangat tanpa ada jejak salju apapun.      

Jika meminumnya, bisa dapat menghilangkan pikiran yang mengganggu dan meningkatkan kekuatan sihir. Jika berendam sebentar di dalamnya, dapat merilekskan tubuh dan menambah keberuntungan dan kebahagiaan.      

Rakyat binatang di puncak pegunungan Cangsan menyebut sungai sihir Wang ini dengan sebutan air ajaib. Ada segel pengunci rahasia di air ajaib ini. Tanpa ada ijin dari Yin Ni dan Du Shengyu, tidak ada rakyat binatang yang bisa masuk sesuka hati ke dalam.      

Namun, mereka juga tidak mampu untuk masuk sesuka hati mereka ke dalam karena tidak ada banyak binatang dan orang yang bisa membuka segel pengunci rahasia milik Raja kedua puncak pegunungan Cangsan ini.     

Di sekitar sungai ini dipenuhi dengan bunga mekar di semua musim sepanjang tahun. Saat Xuanyuan Pofan baru saja membawa Liuli Guoguo ke tepi sungai ini, ada aroma bunga Fuzhi yang menyeruak ke ujung hidungnya. Dia menurunkan Liuli Guoguo, kemudian mencium kening mulusnya.     

Rubah pelayan memetik bunga Fuzhi itu dan menunggu di sisi sungai. Mami kambing dengan lembut melepas sapu tangan merah muda yang membungkus tubuh Cai Gua. Dia menaruh Cai Gua yang kecil dan lembut itu ke tengah bunga Fuzhi yang dipetik oleh pelayan rubah, lalu meletakkan bunga Fuzhi itu ke sungai.      

Saat cakar kambing terulur, pelayan rubah menyerahkan handuk kepadanya, dan Mami kambing pun mulai membersihkan bulu-bulu di tubuh Cai Gua dengan hati-hati.     

Cai Gua masih tidur dengan sangat nyenyak. Dia tidak menyadari sama sekali kalau tubuh kecilnya sedang dimandikan dengan sungguh-sungguh oleh cakar kambing.     

Liuli Guoguo tersenyum melihat Cai Gua yang tidur nyenyak sekali. Dia pun masuk ke dekapan hangat Xuanyuan Pofan, lalu mengangkat kepalanya dari dekapan Xuanyuan Pofan dan berkata, "Kakak Po, indah sekali di sini."     

Xuanyuan Pofan memeluk seluruh tubuh Liuli Guoguo, lalu mengiyakannya, "Em."     

Liuli Guoguo melihat Mami kambing yang sedang memandikan Cai Gua. Tubuh lembutnya bergerak sebentar, lalu dia bertanya kepada pria yang memeluknya, "Kakak Po, apakah kota Dewa dan kota Peri juga seindah di sini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.