Pantatku Juga Agak Sakit...
Pantatku Juga Agak Sakit...
Tabib memeriksa nadi Liuli Guoguo lewat ujung benang merah, dan ekspresi di wajahnya berubah jadi semakin aneh.
Kening beberapa tabib yang ada di belakangnya sudah mulai berkeringat. Sekarang mereka berada bersama dengan Raja Huayou di kamar yang sama. Tapi, setiap detik dan setiap menitnya terasa sangat menyiksa.
Xuanyuan Pofan tiba-tiba menyadari sesuatu saat melihat ekspresi aneh di wajah tabib itu. Mata elangnya yang dingin dan tajam pun berubah melembut dalam sekejap.
Besok adalah pertengahan bulan, dan setiap satu hari sebelum pertengahan bulan, si kucing kecilnya pasti...
Saat memikirkan hal ini, wajah tampan Xuanyuan Pofan yang seperti ditutupi es itu tiba-tiba terbuka, dan dia tidak bisa menahan tawa. Kejadian tadi terlalu mendadak dan si kucing kecilnya terlihat sangat lemas serta lemah. Dia pun langsung panik dan akhirnya mengabaikan hal itu.
"Yang mulia Raja Huayou, ini... Ini..." Tabib yang memegang benang merah itu tersenyum canggung dan pipinya agak memerah. Dia menelan ludahnya dan baru kemudian berkata, "Yang mulia Raja Huayou, nona tidak keracunan. Dia sangat sehat sekali."
"Perutnya sangat sakit karena... Karena.... Karena datang bulan. Lalu, untuk wajahnya yang pucat, kemungkinan besar karena ketakutannya sendiri yang berlebihan. Hanya perlu istirahat baik-baik dan minum banyak air putih, serta jangan lupa untuk menjaga tubuh tetap hangat."
Huwwaaaahhhh! Raja Huayou benar-benar menyembunyikan istri berharganya di penginapan ini! Sayangnya, istrinya sedang datang bulan. Datang ke penginapan kali ini pun, kelihatannya mereka tidak bisa melakukan hal itu, batinnya.
Tabib itu diam-diam kasihan dengan Raja Huayou selama tiga detik. Namun, dia juga bersyukur untuk istri kecil Raja Huayou selama dua detik.
'Datang bulan'. Saat dua kata ini terlontar dari mulut tabib, Liuli Guoguo langsung mengedipkan mata anggurnya yang besar beberapa kali. Astaga!
Liuli Guoguo tiba-tiba menyadari apa yang terjadi sebenarnya. Dia tiba-tiba merasakan kalau di pantatnya seperti agak basah, seolah ada cairan hangat yang keluar dari sana. Lalu, pantatnya juga agak sakit.
Kemudian Liuli Guoguo menggigit bibirnya, memasukkan tangan kecilnya ke pantatnya, lalu mengeluarkan tangannya lagi dan dugaannya benar. Ternyata aku tidak keracunan, batinnya.
Wajah kecil Liuli Guoguo langsung memerah dengan canggungnya. Rasanya dia ingin sekali mencari lubang, dan kemudian menguburkan dirinya ke dalam lubang itu.
Xuanyuan Pofan terlihat sangat tenang. Dia lalu melambaikan lengan bajunya kepada beberapa tabib itu sambil berkata, "Pergilah semua."
"Baik, baik, baik." Beberapa tabib itu bergegas mengiyakan. Kemudian tabib yang memeriksa nadi Liuli Guoguo mengembalikan benang merah itu kepada Xuanyuan Pofan.
Namun, ketika baru saja beberapa tabib itu keluar dari kamar, mereka langsung dikelilingi oleh para pelayan.
Xiao Denglong lah yang paling khawatir. Dia bergegas maju dan menarik lengan baju tabib itu, lalu bertanya dengan panik, "Tabib, bagaimana keadaan Nyonya kecil kami?"
Nyonya kecil? Wih, gadis kecil Raja Huayou ini ternyata wanita bermartabat dan hebat! Tapi tidak aneh sih, pasangan Raja Huayou memang sudah seharusnya wanita yang bermartabat dan luar biasa.
Selain itu, saat melihat Raja Huayou yang sangat cemas dan perhatian tadi. Gadis ini sepertinya akan menjadi istri kesayangan Raja Huayou di masa depan! batin tabib tersebut.
Tabib itu jadi merasa sangat terhormat dan bahagia saat memikirkan kalau dirinya baru saja memeriksa nadi istri kesayangan Raja Huayou di masa depan. Dia pun menjawab Xiao Denglong dengan senyuman, lalu berkata dengan sangat sopan kepadanya, "Nona, anda tidak perlu khawatir. Nyonya kecil kalian tidak keracunan. Hanya... Hanya... Datang bulan saja."
Saat mengatakan kata terakhir, wajah tabib itu langsung memerah.
Xiao Denglong berkedip, lalu berkedip lagi dan wajahnya langsung memerah.
Ding Xiang, Cui Le, dan Mo Li yang ada di belakangnya pun langsung tidak bisa menahan tawa. Lalu, mereka segera menghela napas lega.
Pengawal kedua dan pengawal ketiga yang berada tidak jauh dari mereka, yang saat ini sedang mengawasi bos toko roti panggang itu juga ikut tertawa.