Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Tidak Suka Semua Ini



Aku Tidak Suka Semua Ini

3Liuli Guoguo agak tersadar. "Oh oh," jawabnya dengan suara keras. Lalu, dia melewati Xuanyuan Pofan dan kembali duduk di bangkunya sendiri. Namun, bibir kecilnya tidak berhenti untuk terus berseru.      

"Wow, kakak Po, setelah ini tolong berikan hadiah beberapa kristal daun kepada Xiao Denglong untuk mengapresiasi apa yang dilakukannya ya. Jika bukan karena Xiao Denglong, aku tidak akan pernah mencicipi roti panggang selezat ini!"     

Xuanyuan Pofan tersenyum penuh kasih sayang. "Oke, terserah kamu mau memberinya berapapun."     

Xuanyuan Pofan tersenyum tak berdaya ketika melihat wajah Liuli Guoguo yang begitu bahagia karena makan roti panggang itu. Saat melihat wajah kecilnya yang belepotan, dia mengulurkan tangannya dan menarik bangku Liuli Guoguo beserta Liuli Guoguo-nya untuk mendekat ke dirinya.      

Kemudian Xuanyuan Pofan menggeser roti panggang Liuli Guoguo, lalu menundukkan kepala dan mencium bibir kecil Liuli Guoguo. Membersihkan remah-remah roti panggang yang ada di sekitar bibir kecilnya itu.     

Setelah menciumnya, Xuanyuan Pofan mungkin sudah terbius, sehingga dia tidak langsung melepaskan bibirnya. Dia malah menjilat kelopak bibir merah muda Liuli Guoguo, lalu ingin memasukkan lidahnya ke bibir kecil Liuli Guoguo, menyesap rasa manis di mulut kecil Liuli Guoguo.      

Sayangnya, ketika baru saja mau masuk, namun Liuli Guoguo malah mendorongnya.     

"Kakak Po, roti panggang ini lezat sekali. Aku belum selesai makan!" Liuli Guoguo takut Xuanyuan Pofan marah, jadi dia langsung memberikan senyuman lebar kepadanya. Kemudian, maksud dari ucapannya adalah, 'tunggu aku selesai makan roti panggang ini, baru cium aku lagi ya'.     

Xuanyuan Pofan melirik Liuli Guoguo dengan kesal sekali, tapi tetap saja menuruti keinginannya. Dia pun memalingkan wajahnya, kemudian melanjutkan makan bubur dan hidangan lainnya. Hanya saja, ketika baru makan beberapa sendok bubur, terdengar lagi suara bersemangat dan seruan itu.     

"Wow! Kakak Po, menurutmu, apakah mereka menaruh obat yang bisa memikat orang di dalam roti ini ya? Ini benar-benar lezat sekali!!! Bagaimana ada roti panggang selezat ini di dunia ini!!! Tiba-tiba ingin menikahi penjual roti panggang itu deh!"     

Sudut bibir Xuanyuan Pofan berkedut. Dia langsung mencubit wajah kecil Liuli Guoguo dan mendekatkan padanya. Kemudian dia berkata dengan suara dan tatapan mata yang berbahaya, "Ingin menikahi penjual roti panggang? Em?"     

Hati Liuli Guoguo bergetar, dia pun bergegas tersenyum, "Hehehehe, kakak Po bilang apa sih? Mana ada aku bilang seperti itu."     

"Baru saja." Tatapan mata dan suara Xuanyuan Pofan masih tampak berbahaya.     

Hati Liuli Guoguo bergetar, jadi dia buru-buru menjelaskan, "Kakak Po, aku... Aku terlalu bersemangat. Roti panggang ini terlalu lezat sekali. Karena terlalu bersemangat dan senang, aku jadi bicara sembarangan, hehehe."     

"Cih." Xuanyuan Pofan menghela napas dingin dengan kesal, baru kemudian melepas wajah kecil Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo mengedipkan matanya dan buru-buru mendekat ke Xuanyuan Pofan. Dia pun menggerakkan kedua tangannya yang memegang roti panggang ke samping mulut Xuanyuan Pofan dengan penuh kasih sayang.     

Tidak hanya untuk minta maaf, Liuli Guoguo sebenarnya khawatir kalau Xuanyuan Pofan masih ingin memakan roti panggang itu. Tapi, juga khawatir kalau dirinya tidak cukup ketika makan roti panggangnya. Jadi, Xuanyuan Pofan pun bersikap seolah tidak begitu tertarik.     

Lalu, Liuli Guoguo menaikkan alisnya dan bertanya kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, ini benar-benar enak sekali. Apa kamu mau memakannya lagi?!"     

"Kamu saja yang makan. Aku tidak suka semua ini," jawab Xuanyuan Pofan sambil mendorong roti panggang yang disodorkan Liuli Guoguo di samping bibirnya.     

Liuli Guoguo mengangkat pundaknya dan berkata pada Xuanyuan Pofan dengan wajah memerah seperti mabuk, "Makanlah satu gigitaaaaann saja. Satu gigitan lagi saja! Benar-benar lezat kok!"     

Xuanyuan Pofan melirik Liuli Guoguo lagi dengan kesal, dan terpaksa mengikuti kemauan Liuli Guoguo dengan menggigit roti panggang di tangan kecilnya itu. Lalu, dia segera mendorongnya, "Kamu makan saja sendiri, makan dengan lauk sana. Tidak baik kalau hanya makan itu."     

Sebenarnya roti panggang itu memang lezat. Saat memakannya, Xuanyuan Pofan juga merasakan itu. Namun, dia tidak terlalu menyukai makanan-makanan lezat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.