Bermalam Di Penginapan
Bermalam Di Penginapan
Xuanyuan Pofan melihat beberapa helai rambut berantakan Liuli Guoguo yang menutupi zamrud manik labu kecil, serta bunga edelweis merah muda di atas telinga dan di pelipisnya. Telapak tangan Xuanyuan Pofan yang kasar pun mengambilnya, lalu merapikannya untuk Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo menepuk kepala Nan Gua dengan wajah agak tidak senang. Setelah dia membuka bungkus permennya dan memasukkan permennya ke dalam mulutnya, dia pun mulai menegur Nan Gua.
"Nan Gua, betina dulu baru jantan, yang muda dulu baru yang tua, apa kamu tidak tahu ini? Cai Gua dan Xiang Gua sudah selesai disisirnya, dan sekarang giliran Mu Gua kakak keduamu. Setelah itu, giliran Xi Gua. Jadi, saat ini belum tiba giliranmu."
"Tapi aku lebih muda dari kakak kedua. Kakak kedua seharusnya mengalah kepadaku!" bantah Nan Gua dengan suara nyaring.
"Tapi betina dulu baru jantan. Kamu ingin aku mengatakan ini berapa kali, em?" Liuli Guoguo menarik kumis Nan Gua, si nakal ini.
Nan Gua langsung tak bisa berkata apa-apa lagi, hanya memanyunkan bibirnya dan berkata dengan penuh keengganan, "Ya sudahlah. Kalau begitu, silakan Nyonya kecil menyisir bulu kakak kedua dulu."
Xuanyuan Pofan tidak bisa menahan tawanya saat melihat Liuli Guoguo yang mengedukasi chinchilla itu dengan sangat terorganisir.
"Mu Gua, majulah." Lesung pipi Liuli Guoguo muncul di wajahnya. Dia menggerus permen di mulutnya, lalu melambaikan tangannya kepada chinchilla berbulu cokelat yang berjongkok dengan patuhnya di kejauhan.
Telinga Mu Gua bergetar, kemudian dia menjawab dengan suara keras, "Baik!" Lalu, melemparkan kacang di tangannya, berlari dengan cepat ke depan Liuli Guoguo. Dia pun duduk dengan baik sambil menunggu Liuli Guoguo menyisir bulunya.
Nan Gua berbalik dan melihat Cai Gua yang sudah disisir bulunya, dan saat ini sudah tidur pulas di dalam keranjang bunga. Lalu, dia melihat Xiang Gua yang juga sudah disisir bulunya dan saat ini kembali ke dalam dekapan Tuan Bao, ayah gemuk mereka untuk membaca buku.
Lalu, Nan Gua melihat Xi Gua yang ada di dalam dekapan ibunya, sedang minum ASI sampai perutnya buncit, seolah akan meledak. Kemudian dia kembali menoleh dan melihat ke Mu Gua yang sedang melengkungkan matanya, menikmati bulu-bulunya yang sedang disisir oleh Nyonya kecil mereka.
Nan Gua melipat cakar gemuknya di lantai, lalu menghela napas berat yang panjang. "Huh! Kenapa aku terlahir dengan urutan kelahiran yang tidak baik! Di kehidupan selanjutnya, pokoknya aku harus dilahirkan menjadi anak terakhir dari ayah dan ibu! Aku juga harus berkelamin betina!"
Liuli Guoguo langsung tertawa ketika mendengar ini.
Huang Gua benar-benar tidak tahan dengan adik keempat yang bergumam sendiri itu, dia pun segera berseru, "Adik keempat, aku lebih tua darimu. Kakak pertama bahkan yang paling tua." Dari semua ini, aku dan kakak pertama lebih kasihan daripada kamu! batinnya.
Nan Gua menoleh dan melihat kakak pertama dan kakak ketiganya. Lalu, kesedihan di wajah gemuknya langsung menghilang dalam sekejap.
***
Perjalanan ke lembah ribuan makhluk buas adalah untuk mengantar Cai Gua menikah. Liuli Guoguo awalnya ingin pergi bersama Xuanyuan Pofan, dan naik kereta merak terbang. Karena bagaimanapun, dia sudah menjadi ahli bela diri. Lalu, naik kereta merak terbang juga hanya membutuhkan waktu satu sampai dua dupa saja.
Tapi, saat Liuli Guoguo berpikir selain dirinya, dia juga akan membawa keluarga Cai Gua dan juga para pelayan di halaman Liuli Guoguo yang sangat serius melayani Cai Gua untuk ikut pergi bersama ke sana. Mereka tidak punya kemampuan bela diri ataupun sihir. Oleh karena itu, di sepanjang jalan, mereka terpaksa akan naik kereta kuda.
Saat malam hampir tiba, kereta kuda kebetulan melewati sebuah penginapan. Xuanyuan Pofan tidak ingin Liuli Guoguo kecapekan, jadi dia menyuruh pengawal memesan kamar di penginapan untuk menginap dan istirahat semalam, baru besok pagi melanjutkan perjalanan.
Xuanyuan Pofan memutuskan untuk membiarkan si kucing kecilnya tidur satu kamar bersamanya, dan mengunci kamar dengan formasi segel demi keamanannya.
Para pengawal yang ikut dalam perjalanan ini juga mengunci kamar para pelayan dengan formasi segel. Sebab, mereka tidak akan membiarkan ada orang jahat berani menyentuh tubuh para pelayan itu sedikitpun.
Karena identitas dan penampilan yang terlalu spesial dan berbeda, kecuali para pelayan dan para pengawal yang mengenakan baju biasa. Jadi Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo harus makan di dalam kamar, dengan beberapa pelayan yang melayani.