Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Melihat Nyonya Kecil! (2)



Aku Melihat Nyonya Kecil! (2)

1Satu persatu dari mereka membelalakkan matanya karena terkejut. Matanya bersinar ketika melihat Xuanyuan Pofan, sambil mulai berbisik-bisik. Karena kereta bergerak maju, beberapa orang yang sangat terobsesi ingin melihat, sampai menyeret keluarga mereka untuk mengejar kereta kuda.     

"Ya Tuhan, apakah itu Raja Huayou?"     

"Wow! Benar-benar Raja Huayou! Di dunia ini, mana ada pria yang setampan ini selain Raja Huayou? Aku tidak mungkin salah lihat. Dia pasti Raja Huayou!"     

"Tapi tidak benar deh. Kereta kuda yang ditumpangi Raja Huayou harusnya sangat mewah dan megah. Kenapa dia naik kereta kuda yang biasa begitu?"     

"Siapa juga yang tahu alasannya, tapi aku sangat yakin kalau itu Raja Huayou! Coba kamu lihat pose duduknya yang malas-malasan tapi tampak begitu terhormat dan mulia. Coba lihat juga alisnya yang indah itu. Coba lihat juga paras wajahnya yang sempurna. Coba lihat juga bentuk wajah yang begitu tegas itu dan mata elang yang sangat indah namun mengerikan itu. Tidak salah, dia pasti Raja Huayou!!!"     

"Wow! Tapi kenapa Raja Huayou tiba-tiba duduk di depan kereta kuda? Lalu, siapa yang duduk di dalam kereta kuda? Apa jangan-jangan, Nyonya kecil yang sangat disayangi olehnya itu ya?!"     

Angin sepoi-sepoi berhembus dengan lembut, membuat tirai kecil di jendela kereta terbuka sedikit.     

Pada saat tirai itu terbuka sedikit, wajah cantik dan imut serta menggemaskan di dalam kereta langsung membuat penduduk yang berkumpul di sekitarnya melihat wajah itu, terkejut dan takjub tidak karuan.     

"Wow! Aku melihat Nyonya kecil! Yang duduk di dalam kereta kuda benar-benar Nyonya kecil. Wow, benar-benar Nyonya kecil!"     

"Mana mana?! Kenapa aku tidak bisa melihatnya? Apa Nyonya kecil benar-benar ada di dalam kereta kuda???"     

Hanya saja, sayangnya angin sepoi-sepoi itu tidak berbelas kasihan. Dia hanya berhembus sebentar, lalu pergi. Jadi membuat tirai kecil di jendela kereta kuda itu kembali tertutup.     

***     

Setelah Liuli Guoguo selesai menasehati dua chinchilla kecil dan imut di atas meja. Kemudian, sesudah cerewet panjang lebar, dan setelah melihat dua chinchilla itu berbaikan, telinganya tiba-tiba menajam. Sebab, dia mendengar suara berisik di luar kereta kuda.     

Tangan kecilnya yang seputih salju lalu membuka tirai kecil kereta kuda. Membuat semua penduduk di sekitarnya langsung terkejut.     

"Wow! Aku sekarang juga melihat Nyonya kecil! Wow, Nyonya kecil! Nyonya kecil!"     

"Aku juga melihatnya! Walaupun aku tidak pernah bertemu Nyonya kecil, tapi gadis kecil itu cantik sekali. Gadis secantik itu pasti tidak lain adalah Nyonya kecil!"     

"Istri kecil Raja Huayou benar-benar cantik sekali! Tidak heran kalau Raja Huayou sangat menyayangi dan memanjakannya!"     

***     

Saat Liuli Guoguo membuka tirai kecil di jendela kereta kuda, dia melihat pemandangan yang begitu ramai sekali di luar sana. Wajah kecilnya langsung memerah begitu dipuji terus seperti itu. Namun, dia juga sudah pernah melihat dan merasakan adegan yang lebih gila dan lebih bersemangat, serta ramai daripada ini.     

Liuli Guoguo tidak menghindarinya. Bagaimanapun, dia sudah terlihat oleh mereka. Dia pun melambaikan tangannya dan tersenyum manis kepada para penduduk yang ada di luar kereta kuda untuk menunjukkan rasa hormatnya. Baru kemudian menurunkan tirai kereta kuda itu lagi.     

***     

"Wow! Nyonya kecil tadi tersenyum padaku! Tersenyum padaku loh!"     

"Iya, tersenyum juga padaku! Bagaimana ini, Nyonya kecil cantik sekali saat tersenyum! Aku suka sekali dengan Nyonya kecil!"     

"Apa kalian tadi melihatnya, ada jepit kecil giok bunga perilla ungu, juga ada hiasan serpihan tatahan emas awan keberuntungan yang bergoyang di sanggul rambut Nyonya kecil yang berawan itu."     

"Ada lagi, ada lagi, yang bergelantung di daun telinga Nyonya kecil itu zamrud manik labu kecil bunga edelweis putih!"      

"Bukan! Padahal jelas-jelas dia memakai zamrud manik labu kecil bunga edelweis merah muda!"     

"Yang benar bunga edelweis putih!"     

"Yang benar, bunga edelweis merah muda!"     

"Merah muda, merah muda!"     

"Sudah sudah. Jangan bertengkar lagi! Tidak peduli apa yang dikenakan oleh Nyonya kecil, dia tetap saja cantik! Aku juga melihat kalau Nyonya kecil memakai lipstik warna ceri!"     

"Wow! Aku juga mau memakai lipstik warna ini. Benar-benar bagus sekali! Suamiku, besok pergilah ke pusat kota dan belikan aku lipstik warna itu ya?"     

"Beli apa lagi, ayo pulang untuk bertani!"     

"Hiks hiks hiks."     

"Iya iya iya! Beli beli! Besok pagi, aku akan membelikannya untukmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.