Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kamu adalah Satu-satunya



Kamu adalah Satu-satunya

0Wajah kecil Liuli Guoguo semakin memerah, dia menggigit bibirnya, mengangguk kepada Liu Qiulan dan berkata, "Ibu, aku tahu artinya. Wakil kepala pelayan kediaman pernah menjelaskannya padaku."     

Liu Qiulan melihat wajah kecil Liuli Guoguo sangat merah saat membicarakan ini. Dia berpikir kalau Liuli Guoguo sepertinya memang benar-benar telah mengerti. Jadi dia pun menepuk lagi tangan kecil Liuli Guoguo, lalu berkata, "Liuli Guoguo, kamu tidak terlalu muda lagi, dan Raja Huayou sendiri sebentar lagi akan berumur dua puluh tiga tahun."      

"Biasanya, pemuda sekitar umur empat belas tahun sampai dua puluhan tahun sudah waktunya masuk ke jenjang pernikahan dan memiliki anak. Apalagi, Raja Huayou yang seorang Raja dan pangeran yang terhormat seperti itu. Raja Huayou adalah Raja sekaligus pangeran kerajaan. Pada umumnya, dia seharusnya sudah boleh memilih selir atau istri selain kamu."      

"Biasanya juga, akan ada beberapa pelayan yang khusus melayaninya di kamar. Tapi selama bertahun-tahun ini, yang ada di sisinya hanya kamu seorang. Dia masih saja hanya memanjakanmu seorang di umurnya sekarang ini, dan sampai sekarang, dia bahkan belum..."     

Saat bicara, Liu Qiulan tiba-tiba berhenti dan tidak meneruskan ucapannya. Dia pun mengalihkan pembicaraan dengan berkata, "Intinya, jika suatu hari Raja Huayou membutuhkanmu untuk itu, tapi kamu takut."      

"Kamu coba ingat kalau dirimu ini istrinya. Jadi, hal semacam itu adalah hal yang cepat atau lambat akan terjadi. Raja Huayou adalah pemuda yang energik dan sangat sehat, jadi dia tidak mungkin tidak pernah berpikir ke arah itu."     

Liuli Guoguo menggaruk kepalanya. Kenapa ucapan ibu di akhir ini sama persis dengan apa yang dikatakan oleh Xie Shuizhi, batinnya.     

Liuli Guoguo hanya diam dan mengangguk kepada ibunya. Wajah kecilnya semakin memerah, "Ibu aku tahu kok. Tapi... Tapi kakak Po bilang, dia ingin menungguku lulus dan mencapai usia dewasa dulu, baru dia akan melakukan itu denganku."     

Liu Qiulan terkejut lagi, kemudian dia menggenggam tangan kecil Liuli Guoguo, "Apa Raja Huayou benar-benar bicara begitu?"     

Liuli Guoguo mengangguk, wajah kecilnya terlihat sangat memerah, "Iya benar ibu, kakak Po bicara begitu. Dia bilang kalau aku terlalu masih kecil. Dia... Dia tidak tega. Dia bilang dia tidak terburu-buru... dan dia bisa menunggu..."     

Berbagai macam emosi berkecamuk di dalam hati Liu Qiulan, lalu dia menghela napas dalam hati. Apa sebenarnya yang telah putriku lakukan hingga Raja Huayou begitu menghargainya dan menjaganya seperti ini, batinnya.     

Liu Qiulan diam-diam berpikir seperti ini. Kedepannya, dia harus lebih khusyuk menyembah para Dewa demi putrinya yang telah meninggal menggantikannya, dan berdoa demi putri kecilnya, serta untuk berterima kasih kepada Raja Huayou.     

***     

"Kakak Po!"     

Xuanyuan Pofan kebetulan sedang berdiri di halaman kuil Su Lin. Dia diam-diam sedang memperhatikan bunga jacaranda biru yang ada di ujung dinding. Lalu, terdengar suara manis dan jernih yang begitu tiba-tiba. Dia menaikkan alisnya dan berbalik, kemudian sesuatu yang lembut dan empuk melompat masuk ke dalam dekapannya.     

Xuanyuan Pofan mengelus rambut Liuli Guoguo yang disisir dengan rapi, lalu bibir tipisnya berkata, "Sudah selesai bicara dengan ibu?"     

"Em em!" Kepala kecil di dekapannya mengangguk, lalu mengangkat kepalanya dengan wajah kecilnya yang memerah. "Kakak Po, tidak jadi membawa ibu pulang. Ibu suka di sini. Aku tidak ingin menempelkan debu dosa duniawi kepadanya. Biarkan ibu terus tinggal di sini saja."     

Xuanyuan Pofan mencubit wajah kecil Liuli Guoguo, tersenyum dengan lembut dan menjawab, "Iya."     

Angin sepoi-sepoi bertiup, dan beberapa kelopak bunga jacaranda biru berjatuhan, lalu berserakan di samping Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo.     

Liu Qiulan keluar dari kamar dan melihat pemandangan ini. Dari kejauhan, seorang pemuda tampan berbaju hitam yang memiliki alis indah dan aura yang luar biasa kuat, menundukkan kepala ketika menatap gadis berbaju merah muda di depannya.      

Lalu, seorang gadis muda berbaju merah muda mengangkat kepalanya dan menatap pemuda tampan berjubah hitam di depannya. Mereka bicara sambil tertawa riang. Seperti lukisan yang sangat indah, yang dapat dilihat dari kejauhan. Itu adalah putrinya dan menantunya.     

Liu Qiulan tersenyum penuh kasih sayang, wajahnya penuh cinta dan dia sangat puas serta bersyukur sekali.     

***     

Xuanyuan Pofan menggandeng Liuli Guoguo menuruni tangga panjang Luo Ri. Kemudian, Liuli Guoguo tiba-tiba menanyakan kebingungan di hatinya, "Kakak Po, kamu bilang kalau kamu adalah Dewa di kota Dewa, di kehidupanmu sebelumnya. Apakah kamu merupakan salah satu Dewa yang biasa kita sembah di kuil Dewa langit?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.