Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pangeran Guo Liuli dan Si Cantik Pofan



Pangeran Guo Liuli dan Si Cantik Pofan

0Setelah memandanginya sebentar, Liuli Guoguo takut demam Xuanyuan Pofan tidak juga turun. Sehingga dia melepaskan sepatu botnya, lalu naik ke ranjang dan masuk ke dalam selimut, menempelkan tubuhnya yang hangat ke tubuh pria itu.     

***     

Sepertinya hampir siang hari, pria itu pun bangun dan menyadari kalau ada manusia kecil empuk berbaju merah muda yang bersarang di dekapannya. Kepala kecilnya menempel di dadanya, bibir cerinya yang kecil agak terbuka dan menyemburkan napas hangat yang manis.      

Rambut panjang dan hitamnya menutupi sebagian besar wajah kecilnya yang cantik dan imut itu. Namun, tetap tidak bisa menutupi kecantikan di sana, yang membuat orang lain enggan untuk berpaling darinya.     

Xuanyuan Pofan mencium gadis di dekapannya dengan penuh kasih sayang, memeluk erat tubuh lembut dan empuk gadis itu.     

Liuli Guoguo yang tidur lelap merasa wajahnya agak geli, seperti ada sesuatu yang hangat dan basah sedang menyentuh wajah kecilnya. Dia mengangkat tangan kecilnya yang seputih salju untuk menggaruk wajah kecilnya. Lalu kembali memeluk erat tubuh pria itu lagi, menyandarkan kepalanya ke dada pria itu dengan nyaman, dan kembali tidur dengan lelap.     

Entah sudah berapa lama waktu berlalu. Liuli Guoguo membuka matanya, dia agak mengangkat kepalanya dan menyadari ada mata elang berwarna hitam gelap yang sedang menatapnya dengan tatapan panas.     

Wajah Liuli Guoguo memerah begitu tahu ditatap seperti itu. Kemudian dia berkata dengan suara lembutnya, "Kakak Po, kapan kamu bangun?"     

Saat Liuli Guoguo bicara, tangan kecilnya yang seputih salju terulur ke kening pria itu. Dia ingin memeriksa apakah demam pria itu sudah turun atau belum. Tapi sayangnya, pria itu malah sudah lebih dulu menarik tangan kecilnya.     

Xuanyuan Pofan menarik tangan kecil Liuli Guoguo ke samping bibirnya, lalu menciumnya dengan lembut. Dia melengkungkan bibirnya dan berkata, "Kapan kamu datang dan naik ke ranjangku? Em?"     

"Em? Kemarin bukannya aku dan kakak Po tidur bersama? Apalagi kita juga..." Saat mengatakan kalimat terakhir, wajahnya memerah lagi. Liuli Guoguo bergegas menundukkan kepalanya dan langsung tertegun, lalu membatin, Eh? Eh eh? Kenapa baju di tubuhku masih rapi dan lengkap? Kemarin malam, bukankah aku dan Kakak Po....     

Xuanyuan Pofan bingung.     

"Huh!" Liuli Guoguo langsung menyadari sesuatu. Dia terkejut sekali dan langsung menutup bibir kecilnya. Matanya juga membelalak sangat lebar. Ya Tuhan, aku salah ingat. Padahal jelas-jelas aku pagi ini baru datang ke sini untuk menemui Kakak Po!      

Kemarin malam... Huh... Huh... Ternyata tidak ada kemarin malam. Aku... Aku... Aku ternyata hanya bermimpi saja. Aduh... Bisa-bisanya aku bermimpi kalau aku dan Kakak Po... Huwaaaah! Bagaimana ini, malu sekali! batin Liuli Guoguo.     

Kali ini, Liuli Guoguo tidak hanya menutup bibirnya, tapi juga menutup seluruh wajahnya. Dia malu sekali.     

Xuanyuan Pofan melihat si kucing kecil di dekapannya yang tiba-tiba wajahnya memerah. Lalu tiba-tiba terkejut, setelah itu tiba-tiba menutup bibirnya, dan kemudian tiba-tiba menutup wajahnya.      

Perubahan ekspresi yang begitu cepat ini akhirnya benar-benar membuat Xuanyuan Pofan bingung, dan akhirnya tidak bisa menahan diri lagi untuk bertanya, "Liuli Guoguo, kenapa?"     

Liuli Guoguo masih menutupi wajahnya, dia buru-buru menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tidak ada apa-apa. Kakak Po, aku tidak bermimpi apapun kok!"     

Selesai bicara, Liuli Guoguo langsung menutup mulutnya lagi, dan rasanya ingin sekali memotong lidahnya sendiri. Dia tidak menyangka akan ada hari seperti ini, di mana dirinya yang sangat pandai bicara ini, malah mengatakan hal yang akan dicurigai, yang seharusnya dia sembunyikan.     

Xuanyuan Pofan menepuk kepala kecil Liuli Guoguo, lalu tersenyum dan berkata, "Bermimpi tentang apa?"     

Liuli Guoguo kali ini langsung mengubur kepala kecilnya di bawah ketiak Xuanyuan Pofan. Dia benar-benar malu atas kegagalannya ini. "Kakak Po, aku bermimpi... Aku bermimpi aku menjadi pangeran Guo Liuli yang tampan dan luar biasa hebat."      

"Lalu, kamu menjadi Si cantik Pofan yang memesona. Karena cukup lama terpesona memandangmu di keramaian, aku pun jatuh cinta padamu. Lalu... Lalu aku dengan arogannya melakukan itu kepadamu. Waaaaah! Sangat memalukan sekali!"     

Xuanyuan Pofan langsung membatu, sudut bibirnya juga berkedut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.