Kakak Po, Malam Ini Boleh (3)
Kakak Po, Malam Ini Boleh (3)
Kalau tidak, tubuhmu akan sakit. Jika kamar bundar atau bersetubuh ini bisa membuat kesehatan tubuhmu lebih membaik, aku bersedia melakukannya, batin Liuli Guoguo.
Napas Xuanyuan Pofan jadi berat. Dia pun semakin tercengang.
"Kakak Po, malam ini boleh kok." Liuli Guoguo merasa kalau dirinya benar-benar malu sekali. Dia menggigit ibu jarinya sendiri, dan rasanya ingin segera masuk ke dalam lubang untuk mengubur dirinya sendiri.
Tapi tidak masalah jika harus berkorban kecil seperti ini demi kesehatan tubuh kakak Po. Karena bagaimanapun, kakak Po terluka seperti ini karena dirinya. Jika bukan karena dirinya yang diam-diam memberikan obat Shuangtie Shenghuan kepada kakak Po.
Hanya demi membuat para chinchilla kecilnya bisa berada sehari di dalam ruang sihir cincin kakak Po. Hingga kemudian mengakibatkan rentetan kejadian yang tidak menyenangkan itu. Pasti saat ini tubuh kakak Po masih sangat sehat.
Xuanyuan Pofan awalnya tercengang dan bingung. Lalu, begitu mendengar ucapan yang dilontarkan secara tiba-tiba oleh Liuli Guoguo ini, hal itu justru membuat sudut bibirnya berkedut. Apanya yang malam ini boleh? Kenapa si kucing kecil tiba-tiba...
"Liuli Guoguo, apa ada... Apa ada orang yang mengatakan sesuatu kepadamu?" Xuanyuan Pofan mencubit dagu Liuli Guoguo, lalu menarik wajah kecilnya itu ke atas, Dia bertanya dengan lembut, disertai dengan pipi tampannya yang merona.
Liuli Guoguo menggelengkan kepalanya, lalu melepaskan jempol dan jari telunjuk Xuanyuan Pofan yang mencubit dagunya. Kemudian dia berkata dengan suara yang jernih, "Tidak ada!"
Xuanyuan Pofan tentu saja tidak percaya, dia pun kembali mencubit dagu Liuli Guoguo dan bertanya lagi, "Em?"
Liuli Guoguo paling takut begitu Xuanyuan Pofan mengucapkan kata 'Em', jadi dia langsung menarik lehernya ke bawah. Menggigit bibirnya dan hanya bisa mengangguk, "Aku tadi tanya kepada Xie Shuizhi. Xie Shuizhi bilang padaku, dia bilang bagaimana caranya kamar bundar dilakukan."
Saat mengatakan kalimat terakhir ini, wajah kecil Liuli Guoguo langsung menjadi semakin merah. Mata anggurnya yang jernih dan besar, tidak bisa menahan diri untuk melirik pria itu.
Sudut bibir Xuanyuan Pofan berkedut saat menangkap ekspresi Liuli Guoguo yang penuh dengan kasih sayang itu. Dalam beberapa jam tadi ini, si kucing kecilku bisa-bisanya...
Suasana pun kembali hening. Liuli Guoguo terus bersarang di dalam dekapan Xuanyuan Pofan. Sebab, dia juga malu untuk berbicara saat melihat kakak Po juga tidak bicara. Wajah kecilnya masih memerah dan dia merasa sangat dilema sekali.
Pada akhirnya, Xuanyuan Pofan khawatir kalau Liuli Guoguo kedinginan. Kemudian dia mengecup kepala Liuli Guoguo, lalu menaruhnya ke dalam selimut, merapikan selimut itu ke tubuh Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo melihat Xuanyuan Pofan yang hanya menyelimutinya saja, tapi terlihat tidak akan ikut naik ke ranjang. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kakak Po, apa kamu tidak ikut naik ke ranjang?"
Saat mendengar suara manis gadis ini, muncul lagi rona merah di pipi tampan Xuanyuan pofan. Dia berdeham sejenak, lalu mengiyakan gadis itu dengan lembut, "Em."
Liuli Guoguo langsung mengerutkan keningnya, bibir merah mudanya memanyun, "Kakak Po, bagaimana kamu bisa seperti ini? Kamu masih sakit, kamu masih butuh aku untuk memeluk tubuhmu!"
Xuanyuan Pofan sangat tidak berdaya begitu mendengar ucapan Liuli Guoguo ini. Si kucing kecilnya ini padahal jelas-jelas mengerti akan hal-hal semacam itu. Tapi bagaimana bisa dia begitu lugu dan polos ketika melontarkan ucapan semacam ini.
Entah apa Liuli Guoguo tidak tahu, saat ucapan semacam ini dikatakan, ini adalah godaan besar bagi pria dan sebuah bahaya besar untuknya.
"Kakak Po, ayo menurutlah, naiklah ke ranjang dan peluk aku dengan erat!"