Kamar Bundar Harus Bagaimana Bundarnya (4)
Kamar Bundar Harus Bagaimana Bundarnya (4)
Setelah bingung beberapa saat, mereka baru ingat kalau saat Nyonya kecil dan Tuan mereka pindah ke ibu kota. Pangeran mahkota memang memberi hadiah sebuah kotak besar kepada Nyonya kecil dan Tuan mereka untuk menyambutnya.
Pengawal kedua belas lalu menjawab kepada Liuli Guoguo, "Sebenarnya, seberapa tidak sukanya Tuan dengan hadiah yang diberikan oleh pangeran mahkota, hadiah itu tetap tidak akan mungkin dibuang. Namun yang terburuk, mungkin hanya akan dipindahkan ke ruang gudang bawah tanah oleh pengawal-pengawalnya."
"Em, mungkin begitu." Pengawal ketiga mengangguk setuju dengan pengawal kedua belas.
"Kalau begitu, tolong bawa aku pergi ke gudang bawah tanah untuk memeriksanya." Liuli Guoguo menggigit bibirnya, wajah kecilnya semakin memerah, dan tangan kecilnya terus menggenggam erat jaket hangatnya.
Pengawal ketiga mengerutkan kening. "Nyonya kecil, apakah anda mau mencari kotak besar yang diberikan oleh pangeran mahkota itu? Jika Nyonya kecil ingin mencarinya, kami saja yang akan mencarinya dan membawanya ke sini."
"Sudah bertahun-tahun lamanya tidak ada cahaya sedikitpun masuk ke dalam ruang gudang bawah tanah, di sana sangat gelap dan lembab. Tubuh Nyonya kecil lemah dan terlalu mulia, jadi tidak akan boleh, dan tidak akan sanggup untuk pergi ke tempat semacam itu."
"Benar sekali! Bau ruang gudang bawah tanah itu sangat menyengat sekali. Lebih baik Nyonya kecil kembali beristirahat saja di kamar. Hamba akan memindahkannya ke sini untuk Nyonya kecil," kata pengawal kedua belas.
Kedua tangan Liuli Guoguo yang seputih salju memegangi pipinya yang memanas, lalu dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, aku juga ingin pergi langsung ke sana."
"Baiklah, kami akan membawa Nyonya kecil ke sana." Pengawal ketiga dan pengawal kedua belas tak berdaya, jadi terpaksa hanya bisa mengikuti keinginan Liuli Guoguo.
***
Segera setelah itu, pengawal ketiga dan pengawal kedua belas membawa Nyonya kecil mereka yang kurus, pendek dan mengenakan jaket merah muda itu pergi ke ruang gudang bawah tanah.
Saat pintu gudang dibuka, Liuli Guoguo hanya merasakan bau apek yang tidak enak, datang menyeruak ke dalam hidungnya. Dia yang tidak tahan dan akhirnya langsung bersin.
Pengawal kedua belas memegang lentera bintang, lalu menggoyang-goyangkan lentera itu untuk menyinari jalan di depannya. Saat melihat Liuli Guoguo bersin, dia merasa tidak tenang.
Lalu berusaha membujuk Liuli Guoguo dengan berkata, "Tuh kan Nyonya kecil, bau di bawah sana sangat menyengat. Nyonya kecil di sini saja dulu. Setelah kami berdua menemukan kotaknya, silakan saja kalau Nyonya kecil mau ke bawah."
Liuli Guoguo menggosok hidungnya, kemudian menggelengkan kepala, "Tidak apa-apa kok, aku akan pergi ke bawah bersama kalian."
Liuli Guoguo bicara sambil menggerakkan kaki kecilnya yang mengenakan sepatu bot biru, lalu menginjakkan kaki itu ke tangga. Mungkin karena gudang bawah tanah agak dingin, dia tidak bisa menahan diri untuk menarik jaket hangatnya agar semakin menutupi tubuhnya dengan erat.
Pengawal kedua belas tak berdaya, jadi terpaksa hanya bisa menenteng lentera bintang dan memimpin Liuli Guoguo untuk lanjut berjalan melewati tangga dan lorong ke gudang bawah tanah.
Pengawal ketiga juga tak berdaya, jadi dia hanya terus mengikuti di belakang Liuli Guoguo.
Walaupun ini gudang bawah tanah, tapi kepala pelayan kediaman Raja Huayou selalu mengirim beberapa pelayan kediaman Raja Huayou secara berkala untuk membersihkan tempat ini. Walaupun ada bertumpuk-tumpuk barang yang beraneka ragam di dalam gudang tersebut, tapi semuanya tidak berantakan dan ditata dengan sangat rapi.
Ditambah dengan ingatan Liuli Guoguo yang sangat bagus, jadi tanpa perlu menghabiskan banyak usaha dan waktu. Sosok kecil yang mengenakan jaket hangat berwarna merah muda dan dua pengawal tinggi besar berbaju putih itu, dengan cepat menemukan kotak besar, hadiah dari Xuanyuan Poxi yang dikirim ke kediaman Raja Huayou dua bulan yang lalu.
Pengawal kedua belas mengipasi bau apek yang melintas di ujung hidungnya, lalu bertanya kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, apa anda ingin kami memindahkan kotak ini ke atas dulu, atau mau langsung membukanya di sini?"
Dengan wajahnya yang masih sangat merah, Liuli Guoguo lalu berkata dengan suara yang sangat pelan, "Dibuka di sini saja." Aku tidak ingin membaca semuanya kok. Aku, aku, aku hanya akan membaca beberapa saja, batinnya.
"Apa? Nyonya kecil bilang apa?"