Istri Kecilku Sudah Dewasa

Si Domba kecil Memarahi Raja Huayou



Si Domba kecil Memarahi Raja Huayou

1Pada saat ini, Liuli Guoguo tidak peduli apakah kakak Po-nya menciumnya di depan orang lain. Sebab, hatinya hanya dipenuhi dengan rasa tersentuh dan terkejut.      

Kakak Po-nya ini bisa-bisanya menutup seluruh gerbang dan akses ibu kota hanya demi mencarinya. Padahal, saat itu dia malah ingin melarikan diri dengan begitu keras kepala, ingin pergi sejauh mungkin darinya. Saat memikirkan ini semua, matanya memerah.     

Xuanyuan Poxi tidak sabar untuk tahu segalanya, dia pun bertanya lagi, "Si persik madu, jadi kamu kemarin benar-benar...?"     

"Aku..." Liuli Guoguo mengaitkan kedua ujung jarinya, tidak tahu bagaimana seharusnya menjawab Xuanyuan Poxi. Hanya menundukkan kepala dan menyalahkan dirinya lagi.     

Xuanyuan Poxi tertegun melihat ini. Dia tidak pernah melihat Liuli Guoguo yang begitu bingung dan tidak tahu harus berbuat apa seperti ini. Dia memandangi gadis yang ada di depan kakak keenamnya itu dengan lebih cermat. Kemudian baru menyadari kalau mata anggur gadis itu merah dan agak bengkak.      

Merahnya belum juga hilang dari matanya. Wajah kecilnya penuh dengan jejak air mata. Kelihatan sekali kalau dia baru saja menangis dan menangisnya sangat parah. Xuanyuan Poxi langsung mengerutkan keningnya, telapak tangannya lalu langsung memukul meja di depannya.     

"Kakak keenam! Saat aku tidak ada, bisa-bisanya kamu mengganggu si persik madu di belakangku. Kakak keenam, si persik madu begitu imut dan menggemaskan, tapi kenapa kamu bisa mengganggunya! Bahkan dia sampai kabur dari rumah. Kakak keenam, kamu benar-benar mengecewakan aku, si domba kecil ini!"     

Saat Xuanyuan Poxi bicara, ekspresinya sangat serius dan tidak terlihat bercanda sedikitpun. Namun, baru saja ucapannya terlontar, dua pengawal di belakangnya dan juga Ma Jinjiao, selir pangeran mahkota yang tak jauh darinya, tercengang dan cukup terkejut.      

Pangeran mahkota mereka ini biasanya memang sangat dekat sekali dengan Raja Huayou, dan identitasnya lebih mulia daripada Raja Huayou. Namun, pada kenyataannya, pangeran mahkota mereka ini sebenarnya sangat takut kepada Raja Huayou.      

Tapi sekarang, bisa-bisanya dia memarahi Raja Huayou? Ini, ini...     

Beberapa orang itu tercengang, termasuk Cui Le yang ada di samping dan juga beberapa pengawal. Mereka juga sangat kagum dengan keberanian pangeran mahkota ini.     

Awalnya, suasana hati Liuli Guoguo sangat muram saat Xuanyuan Poxi menanyakan beberapa pertanyaan tadi. Tapi, dia langsung tertawa saat mendengar Xuanyuan Poxi yang marah-marah, hatinya juga terasa hangat.      

Saat Liuli Guoguo mau tertawa lagi dan menggoda Xuanyuan Poxi, serta sekalian mau membantu kakak Po menjawabnya. Tiba-tiba pria berjubah hitam yang menggendongnya berkata dengan suara, "Em."     

Suara 'Em' ini tidak terdengar dingin ataupun kesal. Tapi lebih terdengar merasa bersalah dan juga setuju.     

Ekspresi serius di wajah Xuanyuan Poxi langsung berubah menjadi sangat terkejut saat mendengar jawaban 'Em' dari kakak keenamnya ini. Tanpa sadar, dia langsung menelan ludahnya.      

Jadi, dia yang baru saja menegur kakak keenamnya ini, namun kakak keenam tidak hanya tidak melemparkan tatapan dingin dan setajam pisau. Dia bahkan menyetujuinya dan menunjukkan rasa bersalahnya dengan menjawab 'Em'. Heh, apa telingaku tidak salah dengar ya? batinnya.     

Xuanyuan Poxi mengedipkan matanya lagi dan lagi, lalu mulai curiga kalau pendengarannya bermasalah.     

Liuli Guoguo menggigit bibirnya dan buru-buru menjelaskan ini untuk Xuanyuan Pofan, "Kakak Xuanyuan Poxi kurus, kamu salah paham. Bukan karena kakak Po, tapi karena aku sendiri. Aku sendiri yang nakal dan membuat masalah. Aku memberikan obat Shuangtie Shenghuan dan akhirnya membuat kakak Po jadi mabuk. Mabuk sampai..."     

Sebenarnya Liuli Guoguo ingin berkata, 'Mabuk sampai merobek bajuku, dan terus memanggil nama wanita lain, membuatku ketakutan tidak karuan. Aku bahkan sampai cemburu dengan wanita lain itu. Lalu, baru kemudian aku tahu ternyata wanita lain itu adalah diriku sendiri'.      

Tapi, saat dia mau mengatakan kata-kata ini, tiba-tiba muncul lagi adegan itu di pikiran Liuli Guoguo.. Membuat tubuhnya langsung bergidik dan wajahnya memerah tidak karuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.