Istri Kecilku Sudah Dewasa

Menyentuh Si Domba Kecil



Menyentuh Si Domba Kecil

3Kali ini, Nyonya kecil sudah kembali dan bahkan berhasil dibujuk oleh Tuan hingga sudah berada di dekapannya. Jadi, tentu saja Mo Li sangat senang sekali.     

Melihat Mo Li dan Cui Le yang tersenyum riang, rasa bersalah di hati Liuli Guoguo menjadi semakin dalam. Tapi, dia takut membuat mereka cemas, jadi memaksakan diri untuk tersenyum dan menyebutkan rentetan nama makanan pada Cui Le dan Mo Li.      

Liuli Guoguo juga merasa kalau dirinya harus makan banyak. Dia tidak terlalu banyak makan akhir-akhir ini, jadi harus mengembalikan semuanya itu. Saat ini, dia juga sangat lapar sekali.     

"Siap, hamba ini akan langsung pergi ke dapur dan meminta koki Cai Yinan memasak semua ini untuk Nyonya kecil!"     

Mo Li dan Cui Le mengangguk, kemudian pergi dengan cepat ke dapur. Hanya saja, di tengah jalan Cui Le ditarik Mo Li ke sisi lain.     

"Kak Cui Le, kamu di sini saja melayani Nyonya kecil. Cukup aku sendiri saja yang pergi," kata Mo Li kepada Cui Le dengan senyum menggantung di wajahnya.     

"Iya juga ya. Kalau begitu, cepat sana pergi." Cui Le mengangguk.     

"Em em!"     

***     

Setelah beberapa pelayan pergi, Liuli Guoguo masih digendong oleh Xuanyuan Pofan. Dia bersandar di dada Xuanyuan Pofan dan berkata, "Kakak Po, apa menurutmu aku tidak pengertian?"     

"Em?"     

"Aku merasa kalau aku sangat egois, karena kemarin diam-diam pergi dari sini. Para pelayan di halaman Liuli Guoguo pasti sangat sedih. Aku benar-benar merasa bersalah pada mereka karena telah membuat mereka khawatir." Liuli Guoguo menggoreskan lingkaran-lingkaran kecil di dada Xuanyuan Pofan dengan ujung jarinya yang seputih salju.     

Cui Le yang baru saja kembali dari luar, dan baru saja menginjakkan kaki masuk ke dalam ruangan melihat ini. Matanya tanpa sadar memerah lagi.     

"Apa? Si persik madu, kamu diam-diam pergi dari sini kemarin malam?" Xuanyaun Poxi yang menunggu di luar ruangan sangat terkejut sekali saat mendengar ucapan Liuli Guoguo ini.     

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, sejak kapan kakak Xuanyuan Poxi kurus datang ke sini?" Liuli Guoguo mengangkat kepalanya dari dada Xuanyuan Pofan, lalu menarik lengan baju Xuanyuan Pofan. Seperti mengisyaratkan kepadanya untuk segera menurunkannya.     

Namun, Xuanyuan Pofan masih tidak bergerak dan tetap terus berjalan sambil menggendongnya. Liuli Guoguo tampak tak berdaya, dan hanya bisa membiarkannya menggendongnya.     

Xuanyuan Poxi berjalan sampai ke depan Liuli Guoguo, lalu mulai bermanja dengan menunjukkan wajah tampannya yang kesal. "Aku sudah sejak tadi datang ke sini. Tapi kamu dan kakak keenam menutup pintu dan tidak ingin bertemu siapa-siapa. Lalu sekarang, enak sekali kamu tanya begini. Si domba kecil kesal sekali. Cih!"     

"Maaf Si domba kecil, aku salah telah membuatmu menunggu lama." Liuli Guoguo tersenyum, dia mengulurkan tangan dan mengelus si domba kecil.     

Hanya saja, Liuli Guoguo terhalang oleh tatapan berbahaya dari Kakak Po, sehingga dia langsung menarik kembali tangan kecilnya yang mau memegang pundak Xuanyuan Poxi. Sebenarnya, dia bahkan belum sampai menyentuh Xuanyuan Poxi sama sekali.     

Xuanyuan Poxi sudah terbiasa dengan perasaan semacam tidak jadi disentuh seperti ini. Jika benar-benar dielus dan posisinya ada kakak keenam di tempat. Dia juga tidak akan berani.      

Walaupun telah dihibur oleh Liuli Guoguo, dia melambaikan tangannya kepada Liuli Guoguo dengan ekspresi kesal, lalu mengalihkan topik pembicaraan, "Si persik madu, ayo ceritakan dengan sejujurnya. Kakak keenam yang menutup semua gerbang ibu kota pagi ini, apakah benar-benar untuk mencarimu?"     

Pada saat ini, Xuanyuan Pofan telah menurunkan Liuli Guoguo yang digendongnya ke depan meja. Hanya saja, pria itu masih saja tidak tega melepaskan pelukannya dari tubuh lembut itu. Dia tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya, hanya langsung memeluk erat tubuh lembut di depannya.     

"Menutup seluruh gerbang ibu kota?" tanya Liuli Guoguo karena terkejut.     

"Iya benar. Si persik madu, jangan bilang padaku kalau kamu tidak tahu ini." Xuanyuan Poxi pun dengan cepat juga duduk di depan meja.     

Liuli Guoguo kemudian melihat ke arah Xuanyuan Pofan, lalu berkata, "Kakak Po, apakah ini benar?" Apakah demi mencariku, kamu sampai menutup semua gerbang ibu kota? Bukankah ini... Ini terlalu gila? batinnya.     

Xuanyuan Pofan memanfaatkan kesempatan saat Liuli Guoguo menoleh ke arahnya untuk bertanya. Kemudian dia membungkuk dan mengecup bibir kecil Liuli Guoguo, lalu menjawabnya dengan santai, "Iya."     

Hal itu langsung membuat Xuanyuan Poxi tercengang..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.