Mungkin Ada Hubungannya Dengan Si Lobak Kecil!
Mungkin Ada Hubungannya Dengan Si Lobak Kecil!
Di depan pria yang berkuasa dan memiliki jabatan tinggi, boleh saja melupakan aturan sementara waktu, namun juga harus tahu kapan kembali bersikap baik. Hati Sun Mei'er terasa berat. Untung saja, ucapannya tadi tidak terlalu keterlaluan.
Raja memandang Sun Mei'er yang dengan cepat tahu bagaimana bersikap baik dan sopan. Dia pun menenangkan Sun Mei'er sejenak, lalu mengibaskan lengan jubahnya, berbalik dan pergi dari sana.
Sun Mei'er menatap punggung Raja, matanya menggelap.
***
Bangunan Kun Ning di istana kerajaan ibu kota.
Selir pangeran mahkota sedang bermain catur dengan Ratu. Sedangkan, Xuanyuan Poxi sedang bermain adu jangkrik di samping mereka.
"Kenapa Xuanyuan Pofan tiba-tiba menutup seluruh akses ibu kota? Apa mungkin… Ada hubungannya dengan Luli Guoguo ya?" Ratu meletakkan baduk catur di tangannya, ada kebingungan besar di dalam hatinya.
Xuanyuan Poxi yang sedang main adu jangkrik di samping pun langsung tertawa, "Ibu Ratu, kamu terlalu banyak berpikir deh. Si persik madu mungkin sekarang sedang berciuman, berpelukan dan melakukan hal mesra lain dengan kakak keenam di kediaman Raja Huayou. Penutupan akses ibu kota yang sebesar ini mana mungkin ada hubungannya dengannya."
Begitu mendengar ini, Ratu pun langsung memelototi Xuanyuan Poxi, "Berciuman..."
Wajah Ratu langsung memerah begitu mengerti maksud putranya ini. Dia segera tidak bisa berkata apa-apa, dan juga menelan semua kata-kata yang mau diucapkannya.
Lalu, menggantinya dengan berkata, "Xuanyuan Poxi, kamu sekarang ini seorang pangeran mahkota. Tolong dong, bersikap seperti layaknya pangeran mahkota. Kedepannya, ingat untuk memikirkan semuanya baik-baik sebelum bicara atau melakukan sesuatu."
"Jangan sampai begitu bicara, lalu malah membuat orang lain merasa kamu ini terlalu liar dan tak terkendali. Apalagi di depan ayahmu. Apa kamu mengerti? Ma Jinjiao, kamu juga tolong, setiap hari jangan lupa mengingatkan Xuanyuan Poxi, paham?"
Ma Jinjiao langsung bergidik begitu dipanggil oleh Ratu. Bidak caturnya hampir saja jatuh, dan dia pun bergegas mengiyakan Ratu, "Iya ibu Ratu, aku akan berusaha." Suaranya dipenuhi dengan kualitas wanita baik-baik yang lembut.
Xuanyuan Poxi memanyunkan bibirnya, dan mencoba menahan diri untuk tidak membantah ucapan Ratu. Dia pun terus bermain adu jangkrik. Karena dia tahu, jika dia membantah ucapan Ratu, ibu Ratu pasti akan memiliki lebih banyak teguran lagi untuknya.
Xuanyuan Poxi tidak membantah Ratu, dia begitu patuh. Pikiran Ratu pun kemudian kembali kepada putranya itu. Dia menaikkan alis indahnya dan jadi cemas, "Xuanyuan Pofan membuat keributan sebesar ini, orang yang dicarinya itu bukan Liuli Guoguo kan? Jika itu benar-benar Liuli Guoguo..."
Ratu tidak berani meneruskan ucapannya. Bidak catur yang dipegangnya pun jatuh ke papan catur dan mengakibatkan suara bantingan yang jelas dan keras. Membuat sebagian yang ada di atas papan catur jadi berantakan.
Kening Xuanyuan Poxi berkeringat, dia benar-benar kagum dengan imajinasi ibu Ratunya ini, "Ibu Ratu, kamu jangan berpikir macam-macam lagi ya? Si persik madu tentu saja dilindungi dengan sangat baik oleh kakak keenam. Bagaimana mungkin tiba-tiba menghilang?"
"Saat ini dia pasti sedang baik-baik saja di kediaman Raja Huayou. Lebih baik, ibu Ratu main caturnya dengan tenang saja. Kakak keenam tentu punya alasannya sendiri, kenapa dia menutup seluruh akses ibu kota. Anda tidak perlu menebak-nebak sembarangan lagi."
Boleh saja menebak sembarangan apa yang terjadi. Tapi... Apa boleh tidak menebak sembarangan mengenai Si persik madu! Jika si persik madu benar-benar hilang, aku yang pasti akan cemas dan tanya langsung ke kakak keenam.
Kakak keenam itu putra langit yang paling luar biasa hebat, mana mungkin sampai membiarkan istri imut dan cantiknya hilang. Jika memang begitu, dia pasti sudah menemukannya dengan cepat, dan menjaganya dengan baik di sisinya! Cih! batin Xuanyuan Poxi.
"Tidak tidak! Xuanyuan Poxi, cepat pergilah ke kediaman Raja Huayou. Aku merasa kalau masalah ini tidak sesederhana kelihatannya. Ini mungkin ada hubungannya dengan Liuli Guoguo, si lobak kecil itu!"
Ratu memijat keningnya sendiri. Dia sudah tidak dalam suasana hati baik untuk main catur. Jadi, setelah memberi perintah kepada anak kedelapannya, dia pun bersiap pergi ke bangunan Gan Qing untuk berdiskusi dengan Raja.