Istri Kecilku Sudah Dewasa

Lepaskan Dia



Lepaskan Dia

0Liuli Guoguo menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Aku tidak pernah melihatnya."     

Prajurit tengkorak itu langsung curiga. Ini pertama kalinya dia melihat seorang anak kecil yang tidak pingsan ketika melihat mereka. Terlintas kegembiraan di mata, di balik topeng tengkorak itu. "Kamu bahkan belum melihat poster itu, bagaimana bisa kamu tahu kalau kamu belum pernah melihatnya? Angkat kepalamu!"     

Prajurit tengkorak itu takut jika pemuda yang diam di depannya ini benar-benar Nyonya kecil mereka. Jadi, dia menjaga nada bicaranya sepelan mungkin. Walaupun masih dengan nada memerintah, tapi terdengar lebih ringan dan sopan. Bahkan terdengar ada rasa hormat yang tersirat di sana.     

Hati Liuli Guoguo bergetar. Aduh, habis sudah! Apakah prajurit tengkorak ini mengenalku? Tidak mau! batinnya.     

Liuli Guoguo mulai panik. Pikirannya langsung bersinar dan tiba-tiba muncul ide di dalamnya. Siapa yang tidak bisa jatuh pingsan! Lebih baik aku jatuh ke lantai seperti orang-orang di toko pakaian ini, pura-pura pingsan karena ketakutan. Prajurit tengkorak ini pasti tidak akan bisa mengenaliku, batinnya.     

Begitu memikirkan ini, Liuli Guoguo buru-buru berpura-pura ketakutan karena prajurit tengkorak itu. Lalu dia memiringkan kepalanya, dan hendak menjatuhkan diri ke lantai.      

Tapi siapa juga yang tahu, saat tubuhnya mau jatuh ke papan lantai, pakaian musim dinginnya yang begitu besar itu tiba-tiba ditarik oleh lengan yang panjang. Lalu dia masuk ke dalam dekapan seorang pria.     

Liuli Guoguo tertegun. Ada apa ini? batinnya.     

Pada saat ini, mau tidak mau Liuli Guoguo harus mengangkat kepalanya. Karena baginya, dekapan ini terasa asing, namun samar-samar juga terasa familiar. Dia membuka matanya dan mengangkat kepalanya. Setelah melihat orang itu, dia langsung terkejut, "Ye Mingyou?"     

Tidak tahu kenapa, saat melihat helm besi hitam milik pria itu, Liuli Guoguo kembali teringat malam itu. Di mana pria yang bernama Ye Mingyou itu pergi berbalik, dan hanya meninggalkan punggung yang dingin kepadanya.      

Entah kenapa hati Liuli Guoguo tercekat. Perasaan ini sungguh tidak bisa dijelaskan dan tidak bisa diungkapkan baginya. Padahal, jelas-jelas orang ini tidak begitu familiar untuknya. Karena dia orang yang dikenal, hanya karena untuk melepaskan kutukan. Kenapa aku jadi punya perasaan aneh ini kepadanya? batinnya.     

Dua prajurit tengkorak itu langsung terkejut saat melihat pemuda yang telah masuk ke dalam dekapan pria berhelm besi hitam itu. Dengan mata anggurnya yang besar, hitam, jernih, dan bersinar cerah.      

Sebelum mencari seseorang, para prajurit tengkorak tidak hanya membagikan poster Nyonya Kecil dengan berbagai macam wujud. Tapi, setiap prajurit tengkorak juga telah mengingat semua wujud Nyonya Kecil yang mungkin akan ditemuinya di dalam pikiran mereka.      

Jadi, walaupun poster yang ada di tangan mereka saat ini adalah gambar wajah asli Liuli Guoguo. Tapi di pikiran mereka sudah ada puluhan macam wujud Liuli Guoguo yang menyamarkan wajahnya. Lalu, wajah kecil yang memiliki tompel merah besar di depannya dengan pakaian pria itu, merupakan salah satunya.     

Setelah mengenali kalau itu adalah Nyonya kecil mereka. Dua prajurit tengkorak itu menatap tajam ke pria berhelm besi hitam yang memeluk Nyonya kecil mereka. "Lepaskan dia."      

Walaupun orang di depan mereka ini kelihatannya datang dengan niat tidak baik, ditambah dengan aura yang dipancarkan begitu dingin. Tapi prajurit tengkorak masih saja memilih untuk melindungi Nyonya kecil mereka sampai mati.     

Liuli Guoguo menggigit bibirnya dan tiba-tiba jadi bingung. Jika Ye Mingyou benar-benar melepaskannya, maka dia akan ditangkap oleh Raja Huayou. Tapi, jika tidak melepaskannya, entah kenapa seluruh tubuhnya terasa tidak nyaman karena terus berada di dekapan pria yang tidak familiar baginya ini.     

Ye Mingyou bersikap seperti tidak melihat siapapun di depannya. Mata phoenixnya bersinar begitu dingin di bawah helm besi hitamnya. Dia melangkahkan kaki dengan santai, dan keluar dari toko pakaian sambil masih menggendong gadis lembut di dekapannya.     

Prajurit tengkorak ingin dengan cepat melangkah dan menghentikan Ye Mingyou. Tapi, tiba-tiba dia menyadari kalau kakinya seolah terpaku di tempat, dan dia sama sekali tidak bisa bergerak.     

"Hei, tolong lepaskan aku. Kamu mau membawaku ke mana?" Liuli Guoguo menarik baju hitam Ye Mingyou. Tiba-tiba, ketakutan di dalam hatinya bertambah semakin besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.