Tidak Mengerti Perhatian Sedikit Kepada Perempuan
Tidak Mengerti Perhatian Sedikit Kepada Perempuan
"Seorang yang identitasnya sangat mulia. Apa kamu pernah melihatnya?" tanya prajurit tengkorak.
Awalnya, dia ingin bilang, 'Kamu tidak perlu peduli siapa dia, apa kamu pernah melihatnya?'. Tapi, begitu berpikir kalau nanti ada bandit yang ingin mendapatkan hadiah ini. Sehingga menggunakan cara cepat seperti akan menculik Nyonya kecil saat bertemu dengannya.
Maka prajurit tengkorak pun menggunakan kata, 'Seseorang yang identitasnya mulia' untuk menggantikan kalimat tersebut. Matanya pun menajam saat bertanya pada pria besar itu.
Bruk!
Begitu menerima tatapan tajam secara tiba-tiba dari prajurit tengkorak, tubuh gemuk pria itu langsung bergetar dan panik. Jantungnya tidak kuat, hingga akhirnya dia pun jatuh pingsan karena ketakutan. Lagi-lagi, satu manusia bertabrakan dengan tanah.
Prajurit tengkorak tercengang. Tanah pun bingung. Huwaaaah istri kecil Raja Huayou, sebenarnya kamu kabur ke mana sih? Cepat keluarlah. Kalau tidak, tubuhku akan sakit semua ditimpa oleh banyak orang begini! batin tanah.
Sebab, tanah di ibu kota terus ditimpa bongkahan-bongkahan daging manusia yang terus bertambah banyak waktu ke waktu. Hatinya benar-benar tak berdaya.
Pada saat ini, Liuli Guoguo hanya duduk sambil melamun di dalam toko pakaian, menunggu dengan patuhnya. Hingga pakaiannya yang dibuatkan oleh gadis toko pakaian itu selesai.
Tidak lama kemudian, terdengar lagi suara yang manis dan lembut itu, "Tuan, aku tiba-tiba teringat sesuatu!"
Liuli Guoguo tersadar dari lamunannya, "Ada apa?"
"Tuan, aku tiba-tiba teringat sesuatu, yaitu… Huwaaahh!"
Gadis toko pakaian itu melangkahkan kakinya ke depan Liuli Guoguo. Lalu, belum juga menyelesaikan ucapannya kepada Liuli Guoguo dengan bersemangat. Entah bagaimana dia menginjak roknya sendiri, dan langsung terpeleset jatuh ke arah Liuli Guoguo. Namun tak disangka, dia malah menabrak kursi yang diduduki oleh Liuli Guoguo.
Sedangkan Liuli Guoguo sendiri, dari awal sudah menghindar saat melihatnya terpeleset dan jatuh tadi.
Gadis toko pakaian itu tercengang. Dia hanya mengelus benjolan merah besar di keningnya, lalu berdiri dari kursi itu. Air mata menetes dari mata kecilnya, lalu dia berkata dengan sedih dan manja, "Tuan, kenapa kamu tidak perhatian sedikit dengan seorang perempuan sih?"
Kamu seharusnya itu menangkapku yang jatuh. Aku sia-sia saja deh jatuh ini tadi, hiks hiks hiks, batinnya.
"Sepertinya, aku tidak punya kewajiban ini deh." Entah kenapa, tindakan yang diambil Liuli Guoguo tadi malah langsung menghindar dengan cepat. Bukan malah menangkap gadis yang jatuh itu.
Kemudian, saat melihat benjolan besar di kening gadis itu, Liuli Guoguo jadi merasa tidak enak. Hanya saja, dia tetap tidak bisa mengungkapkan kata-kata yang sopan dari dalam mulutnya.
Menurut intuisinya sebagai seorang wanita, entah kenapa dia selalu merasa kalau gadis ini menyukainya, dan dia ini sengaja jatuh menimpanya. Bagaimanapun, Liuli Guoguo sekarang ini berdandan menjadi seorang pemuda. Walaupun wajahnya agak jelek.
Siapa juga yang tahu, kejadian ini belum berakhir sampai di sini. Saat tatapan mata Liuli Guoguo masih terfokus pada benjolan besar di kening gadis itu. Tiba-tiba, pundaknya sudah didorong dengan keras dan cepat sekali oleh sebuah tangan besar yang berotot dan gemuk. Bahkan tulang pundaknya rasanya hampir hancur.
Ternyata pria kekar ini tidak sekedar gemuk. Dia ternyata juga seorang ahli bela diri. Kalau tidak, mana mungkin Liuli Guoguo sampai tidak sempat menghindar dan begitu saja didorong olehnya. Liuli Guoguo pun memegang pundaknya yang sakit sambil mengerutkan kening.
"Kamu ini dasar monster jelek! Kamu yang sejelek ini berani sekali merayu istriku?! Istriku jatuh barusan, kenapa kamu tidak menangkapnya? Sampai membuat kening istriku benjol besar seperti ini karena terjatuh. Lihatlah, jadi jelek kan!"
"Lihat saja, aku pasti akan menghajarmu beberapa hari ini sampai mati. Memang apa hebatnya kaya raya?! Dasar monster jelek!" Pria kekar itu memarahi Liuli Guoguo seperti ini, dan dengan cepat mengayunkan tinjunya ke arah Liuli Guoguo.
Kali ini, Liuli Guoguo tidak lagi lengah, dia buru-buru melompat untuk menghindarinya, lalu melemparkan kakinya untuk menendang pria kekar itu.
"Ternyata gadis ini istrimu. Karena dia istrimu, kenapa kamu tadi hanya berjongkok saja? Malah tidak menarik istrimu untuk memegangnya. Dan sekarang malah menyalahkanku yang orang luar ini, dasar aneh sekali!"