Istri Kecilku Sudah Dewasa

Mencari Nyonya Kecil di Seluruh Negeri



Mencari Nyonya Kecil di Seluruh Negeri

2Pada saat yang sama, di bagian lain, dua jenderal pasukan tengkorak telah membagikan poster dari gambar Liuli Guoguo, ke tangan setiap prajurit tengkorak. Mereka melambaikan tangan besarnya, lalu prajurit tengkorak yang berjumlah puluhan ribu orang itu langsung terbagi ke beberapa jalan.      

Mereka bergegas pergi ke setiap jalanan dan gang yang ada di seluruh ibu kota. Kemudian menanyai satu persatu orang lewat yang tampak seperti gadis, atau pemuda yang ada di poster itu.     

Jenderal pasukan tengkorak telah menduga kalau Nyonya kecil mereka kemungkinan besar akan menyamarkan wajahnya. Mungkin jadi gadis jelek atau pemuda jelek. Tentu saja, jika dia melarikan diri dengan wajah aslinya, itu merupakan penampilan paling berbahaya, tapi juga teraman untuknya.      

Jadi, beberapa poster gambar itu, dilukis oleh para pelukis dengan menyesuaikan dan mempertimbangkan berbagai penampilan yang mungkin akan terpikirkan oleh Nyonya kecil. Lalu, mereka pernah mendengar dari Tuan mereka kalau Nyonya kecil pernah berdandan jadi pemuda, dan juga pernah berdandan jadi gadis jelek.      

Jadi, tidak menutup kemungkinan kalau Nyonya kecil mereka yang nakal itu akan menyamar dengan mengenakan pakaian pemuda, ataupun gadis jelek untuk melarikan diri. Oleh karena itu, banyak poster yang dilukis berupa pemuda dari pada gadis. Kemudian terbagi menjadi pemuda cantik, pemuda biasa dan pemuda jelek.     

Ada satu baris kata-kata di awal poster itu.     

Hadiah: 1.314 kartu kristal warna ungu dan 5,2 juta koin emas     

Ditambah lagi, Xuanyuan Pofan telah memerintahkan ke seluruh pasukan tengkorak untuk menjaga dan menutup keempat gerbang penjuru ibu kota. Jadi, penduduk hanya boleh masuk ke kota dan tidak boleh keluar kota.     

Stasiun kereta binatang sihir telah ditutup, dan semua gerbong kereta binatang sihir telah dipaksa untuk berhenti. Lalu, pasukan tengkorak satu persatu masuk ke dalam kereta binatang sihir untuk pemeriksaan, termasuk transportasi jalur air juga sama, yakni ditutup.     

Dalam sekejap, ibu kota negeri Dong Xuan yang terkenal sebagai penguasa seluruh daratan Liufeng, berubah menjadi pemandangan lain yang sangat berbeda. Terlihat banyak sekali prajurit pasukan tengkorak yang berjalan menyusuri setiap jalan di ibu kota.      

Semua penduduk ibu kota bersembunyi di rumah mereka, hanya beberapa orang yang sangat penasaran dan berani yang tetap berada di tempatnya semula. Tidak bergerak dengan seluruh tubuh yang bergetar hebat, demi melihat dan mengagumi pasukan tengkorak milik Raja Huayou. Bahkan mereka yang bersembunyi di rumah pun tidak dapat menghindari prajurit tengkorak ini.      

Liuli Guoguo yang masih duduk diam di toko pakaian, sepenuhnya tidak mengetahui adanya penyelidikan paksa dari pasukan tengkorak. Dia tidak tahu, karena dirinya, ibu kota tiba-tiba berubah menjadi gelap, seperti tengah diterpa angin dingin. Bahkan, membuat seluruh penduduk gemetaran dan ketakutan.     

Tok tok tok!     

Seiring dengan penyelidikan dari prajurit tengkorak, membuat satu persatu orang-orang yang ditanyai pingsan begitu saja. Tubuh mereka dan tanah pun saling bertabrakan secara bersamaan.     

"Pernahkah melihat gadis di poster ini?"     

"Tidak, tidak..."     

Terdengar suara 'Bruk' dan lagi-lagi pingsan.     

"Pernahkah melihat pemuda di poster ini? Dia setinggi dan sekurus ini." Seorang prajurit tengkorak dengan ekspresi serius dibawah topeng tengkoraknya, menunjuk ke poster sambil mengisyaratkan seberapa tinggi dan kurusnya Liuli Guoguo. Ketika dia bertanya kepada ibu-ibu yang ditangkapnya.     

Namun, ibu-ibu itu malah ketakutan sampai ngompol, dan dia buru-buru menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Tidak, tidak pernah..."     

Suara 'Bruk' terdengar lagi. Padahal masih belum selesai menjawab, tapi sudah pingsan lagi.     

"Pernahkah melihat orang jelek di poster ini, dia terlihat seperti gadis berusia 13-14 tahun?" Prajurit tengkorak lainnya mengambil poster dengan penampilan lain Nyonya kecil. Dia menanyakannya kepada seorang pria besar dan gemuk yang ditangkapnya. Wajah di balik topeng tengkoraknya tampak penuh dengan kecemasan.      

"Si... Siapa ini? Aku... Aku..." Pria besar dan gemuk itu terlihat lebih berani dari wanita dan anak-anak. Dia memang lebih berani, tapi dia masih saja tidak bisa mengendalikan tubuhnya yang gemetaran hebat. Sebab, dia masih saja tidak bisa menahan diri untuk bertanya dengan rasa ingin tahu yang besar. Matanya pun juga menatap barisan kata-kata di dalam poster itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.