Nyonya Kecil Sangat Patuh Hingga Mengejutkan yang Lain
Nyonya Kecil Sangat Patuh Hingga Mengejutkan yang Lain
Liuli Guoguo merapatkan bibirnya, mengulurkan tangan dan hendak mengambil permen yang berbaring di telapak tangan Xiao Denglong. Namun, saat menyadari kalau permen itu rasa buah delima, dia pun menarik kembali tangan kecilnya dan memasukkannya lagi ke dalam selimut.
Xiao Denglong sangat tidak tega melihat ini. Nyonya kecil, bahkan sekarang tidak makan permen. Tidak baik! Mulutnya pasti pahit, jadi tetap harus makan permen! batinnya.
Xiao Denglong khawatir kalau mulut Liuli Guoguo terasa pahit, dan nanti dia malah merasa tidak nyaman. Sehingga, dia pun mencobanya lagi. Dia berlari ke depan baskom yang berisi air panas, lalu mencelupkan tangannya. Setelah mencelupkan dan membasuh tangannya, dia mengelapnya dan membuka bungkus permen di tangannya.
Setelah mengupas permen itu, dia langsung menaruh permen itu di depan bibir Liuli Guoguo. Lalu menggerakkannya ke samping bibirnya, agar bisa langsung menyuapkan permen itu ke dalam mulut kecil Liuli Guoguo. Kemudian, kepala kecil di ranjang itu mengerutkan kening, dan memalingkan kepalanya ke sisi lain.
Ding Xiang maju dan berkata kepada Xiao Denglong, "Aduh, Xiao Denglong, Nyonya kecil tidak ingin makan permen. Sudahlah, jangan menyuapinya."
Xiao Denglong mengerutkan keningnya dan hanya bisa menyerah.
Di bawah tenda merah muda yang hangat, kening Liuli Guoguo ditutupi oleh sapu tangan dingin, sambil mata anggurnya yang besar terbuka. Hanya saja, tatapannya masih kosong. Wajah kecil yang lembut dan putih itu terlihat merah karena demam. Tiga lapis selimut membungkus seluruh tubuhnya hingga ke ujung dagunya. Hanya menyisakan kepala kecil yang imut dan cantik itu di luar.
Kedua bantal kelinci Liuli Guoguo berada di kedua sisinya, menjaga satu persatu bola bulu yang memiliki warna yang berbeda-beda. Para chinchilla kecil yang seperti bola bulu itu mengedipkan mata bulat mereka. Mengerutkan keningnya dengan wajah penuh kesedihan dan kekhawatiran, saat menatap Nyonya kecil mereka.
Para chinchilla kecil ini tidak ada yang berani bicara sedikitpun, karena khawatir akan mengganggu Nyonya kecil mereka. Jadi, mereka hanya berjongkok diam, menjaga dan menemani di samping Liuli Guoguo.
Kelinci kecil cantik di dalam ruang sihir gelang Liuli Guoguo juga tak berdaya dan khawatir sekali. Dia juga tidak tahu, apa yang sebenarnya terjadi kemarin malam antara Nyonya kecilnya dan Raja Huayou.
Saat itu, dia sedang mengatur pernapasan dan berkonsentrasi bersemedi di dalam ruang sihir. Dia menutup dan menyegel seluruh panca inderanya sendiri agar bisa fokus latihan tenaga dalam dan juga kekuatan sihirnya. Jadi, dia sama sekali tidak mendengar suara dari luar.
Hingga akhirnya, pagi ini, begitu dia selesai latihan, dia baru tahu kalau Nyonya kecilnya demam. Sedangkan suasana hatinya sedang sangat tidak baik. Sepertinya, kemarin malam bertengkar hebat dengan Raja Huayou.
Satu jam berlalu, Cui Le maju dan menyentuh kening Liuli Guoguo lagi. Setelah merasakan keningnya tidak terlalu demam, akhirnya dia pun merasa sedikit tenang. Tapi, manusia kecil di ranjang itu masih saja diam dengan tatapan kosong. Hatinya pun kembali khawatir.
Kali ini, apa sebenarnya yang terjadi antara Nyonya kecil dan Raja Huayou? Kenapa Nyonya kecil bisa berubah jadi seperti ini? batin Cui Le.
Cui Le semakin mengerutkan keningnya. Dia benar-benar tidak tahu, sebaiknya harus berbuat apa. Nyonya kecil yang tidak bicara, tidak menangis, tidak ribut, tidak memanyunkan bibirnya. Tidak menggembungkan pipinya, tidak marah dan bahkan tidak cerewet seperti ini benar-benar membuatnya tidak tega dan panik sendiri.
Ding Xiang melihat Liuli Guoguo yang hanya diam di atas ranjang. Dia tidak bisa menahan diri untuk bersandar di samping ranjang, lalu bertanya kepada Liuli Guoguo yang hanya memperlihatkan bagian atas dagunya. "Nyonya kecil, apa anda sudah merasa lebih baik?"
Hanya saja, Liuli Guoguo seperti tidak mendengar apa yang Ding Xiang katakan. Matanya hanya menatap lurus, kosong dan tidak tahu arah mana yang dia lihat. Tidak menjawabnya, bahkan tidak mengatakan satu kata pun.
Xiao Denglong mengerutkan kening dan buru-buru menarik Ding Xiang pergi dari sana hingga sampai di luar kamar. "Ding Xiang, Nyonya kecil sekarang tidak ingin bicara. Kamu jangan membuatnya jadi kesal!"
Karena Ding Xiang tiba-tiba digalaki oleh Xiao Denglong. Dia pun merasa tidak senang, dan langsung menepis tangan Xiao Denglong. "Aku tidak berniat membuat Nyonya kecil kesal kok! Aku hanya perhatian padanya. Aku hanya ingin bertanya apa Nyonya kecil sudah merasa lebih baik. Kenapa jadinya malah membuat Nyonya kecil kesal?!"