Istri Kecilku Sudah Dewasa

Hanya Akan Menyukai Xuanyuan Pofan



Hanya Akan Menyukai Xuanyuan Pofan

1Begitu mendengar perkataan Liuli Guoguo, alis tebal Xuanyuan Pofan lebih mengerut. Dia tidak banyak bicara lagi, hanya sepasang mata elangnya menatap lurus ke dagu Liuli Guoguo. Lalu dia membantu menggosok dagu Liuli Guoguo dengan penuh konsentrasi dan muncul perasaan sedih yang tak terlukiskan di dalam hatinya.     

Liuli Guoguo melihat pemandangan ini, di dalam lubuk hatinya muncul banyak gelembung-gelembung kebahagiaan. Dia pun berubah menjadi kelinci putih kecil yang suka manja dengan seorang pria dan minta di peluk. Dia bersandar di depan dada Xuanyuan Pofan yang putih, dan berkata dengan lembut, "Kakak Po, aku ingin ditiup..."     

"Iya." Bagaimana mungkin Xuanyuan Pofan rela menolaknya. Karena keinginannya masih belum sempat tersalurkan, jadi dia menjawab dengan lembut, lalu membenamkan kepalanya dan meniup dagu Liuli Guoguo.     

Mata besar liuli Guoguo dan mulut kecilnya yang merah dan bengkak, seketika melengkung menjadi bulan sabit. Tangan kecilnya menepuk-nepuk air dengan sangat bahagia.     

Liuli Guoguo tiba-tiba menyadari sesuatu yang luar biasa, lalu dia bertanya dengan curiga kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, kenapa air ini tidak dingin? Sudah berendam begitu lama, airnya masih tetap hangat..."     

Xuanyuan Pofan masih meniup dagu Liuli Guoguo sambil menjawab, "Aku menggunakan kekuatan tubuhku untuk menghangatkan air."     

"..." Liuli Guoguo terkejut. Dia merasa kagum, lalu menelan ludahnya, dan kemudian mata besar seperti buah anggurnya melirik ke air di sekitarnya. Ada gelombang kebahagian yang sedikit demi sedikit memenuhi lubuk hatinya.     

Wow, kakak Po menggunakan kekuatan tubuhnya demi menghangatkanku, bahkan kolam yang begitu besar juga dapat menghangat...     

Seketika, satu demi satu bunga bermekaran di dalam hatinya. Bintang-bintang di langit juga berkumpul dan bersinar terang. Seluruh hati Liuli Guoguo seperti dibungkus erat oleh sesuatu...     

"Kakak Po, kamu sangat baik."     

Liuli Guoguo mengangkat kepalanya dan menatap sepasang mata elang Xuanyuan Pofan yang dalam.     

Xuanyuan Pofan langsung tersedot oleh tatapan mata besar anggur yang berair itu. Telapak tangan besarnya yang sedang menggosok dagu Liuli Guoguo tidak bisa menahan untuk tidak menyentuh wajah kecil Liuli Guoguo yang lembut. Wajahnya yang tampan menekan di atas wajah Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo membiarkan Xuanyuan Pofan mengunyah mulut kecilnya sebentar. Setelah melepaskannya lagi, kemudian Liuli Guoguo mengerutkan bibir, mendekat ke sisi telinga Xuanyuan Pofan dan berkata dengan suara yang sangat manis.      

"Kakak Po, perkataanku tadi masih belum selesai. Tidak peduli bagaimanapun ke depannya, tidak peduli orang seperti apa yang akan aku temui. Bahkan, jika nanti aku akan bertemu dengan sangat banyak pria tampan atau pria yang sangat berbakat. Aku tidak akan melirik mereka. Selamanya hanya ada kamu, kakak Po, di dalam hatiku."     

Liuli Guoguo sedang berbicara dengan wajah merah. Dia mencoba mempelajari sikap Xuanyuan Pofan yang biasa mendekatkan wajah ke telinganya, dan juga ingin mempelajari untuk menggigit telinga Xuanyuan Pofan.      

Tapi, Liuli Guoguo terlalu pendek, jadi dia sama sekali tidak bisa mendekati leher Xuanyuan Pofan. Tidak peduli bagaimana dia mengangkat kepalanya, bibir kecilnya tetap tidak dapat menyentuh telinga Xuanyuan Pofan.     

Kemudian, dengan sebuah kekuatan, kedua kakinya yang ramping melompat ke pinggang Xuanyuan Pofan. Liuli Guoguo mengikuti daya apung air dan segera melingkarkan kakinya di pinggang Xuanyuan Pofan.      

Dengan cara seperti ini, Liuli Guoguo baru dengan mudah dapat menyentuh telinga Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, aku, Liuli Guoguo, seumur hidup hanya akan menyukai Xuanyuan Pofan..."     

Suara yang manis, lembut dan penurut itu, sama seperti cakar kucing kecil yang sedang menggelitik di dalam hatinya.     

"..."     

Xuanyuan Pofan terdiam. Dia mendengar perkataan lembut kucing kecil di dalam pelukannya. Seketika muncul bintang-bintang yang sangat bersinar di dalam hatinya, dan tatapan matanya semakin memanas. Sebab, setiap kata dan kalimat yang keluar dari mulut kecil Liuli Guoguo adalah apa yang ingin dia dengar.     

Untuk sementara waktu, Xuanyuan Pofan tidak menyadari bahwa kucing kecilnya sedang menggantungkan diri pada posisi yang sangat berbahaya. Sedangkan dia, memohon pada Liuli Guoguo sambil memegang wajahnya, "Jangan menambahkan nama kita berdua. Gunakan kata 'aku' dan 'kamu', lalu katakan sekali lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.