Aku Hanya Akan Menyukaimu
Aku Hanya Akan Menyukaimu
Begitu Liuli Guoguo bertanya seperti itu, suasana romantis dan hangat barusan seperti disapu bersih. Mata besar seperti anggunya berkedip tidak berdosa, seperti seekor kelinci putih kecil yang kebingungan.
Pria itu tidak bisa menahan tawanya, tapi dia masih bersikeras dengan permintaannya, "Cepat katakan."
"Oh, baiklah."
Liuli Guoguo mengangguk, wajah kecilnya memerah. Meskipun dia merasa 'burung' kakak Po-nya semakin lama berubah semakin besar, bahkan berubah lebih keras dari batu dan membuat Liuli Guoguo tidak nyaman.
Namun Liuli Guoguo menahan rasa tidak nyaman itu, dan tetap berbicara dengan lembut kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, aku hanya akan menyukaimu seumur hidup."
"Jangan tambahkan sebutan kakak Po."
"..." Liuli Guoguo bingung.
"Oh, oh..."
"Seumur hidupku hanya akan menyukaimu."
Xuanyuan Pofan tiba-tiba merasakan sesuatu. Hatinya tiba-tiba terkejut, kemudian dia langsung meraih leher Liuli Guoguo dan membuat permintaan lagi, "Jangan tambahkan 'seumur hidup'".
"Hah?" Liuli Guoguo tidak terlalu mengerti.
"Cepat katakan." Xuanyuan Pofan menarik telinga Liuli Guoguo.
"Oh... Em..."
Liuli Guoguo menyesuaikan kembali suasana hatinya, dan merangkul Xuanyuan Pofan lebih erat lagi sambil berkata, "Aku hanya akan menyukaimu."
Begitu mendengar suara renyah, manis dan lembut Liuli Guoguo. Hal tersebut membuat pria itu sangat puas. Tapi, dia masih tidak puas, dan ingin mendengar kalimat itu ratusan kali, maka dia baru akan puas.
"Katakan sekali lagi."
"Aku hanya akan menyukaimu."
Liuli Guoguo sangat penurut, jadi dia menuruti permintaan pria itu.
"Aku masih ingin mendengarnya."
"Aku menyukaimu."
"..."
"Kurang satu kali."
"Oh, oh, aku hanya akan menyukaimu."
"Aku masih ingin mendengarnya."
"Aku hanya akan menyukaimu."
"Katakan sekali lagi."
"Ya ampun, aku tidak akan mengatakannya lagi!"
Liuli Guoguo memasang wajah cemberut, lalu memukul dada Xuanyuan Pofan, "Kalimat itu bukan permen, setelah mendengarnya tidak akan terasa manis, untuk apa mendengarnya berkali-kali."
Liuli Guoguo sedang berbicara, dan tiba-tiba perutnya keroncongan. Saat makan malam, dia sangat kesal dengan Xuanyuan Pofan, sehingga dia tidak nafsu makan dan hanya makan sedikit. Saat ini, dia sudah berendam begitu lama, hingga merasa sangat kelaparan.
***
Tentu saja perkataan itu terasa manis. Setiap kali mendengar perkataan itu, ada perasaan manis yang sangat dalam di lubuk hatiku, perasaan manis yang tak terlukiskan… Xuanyuan Pofan berbisik di dalam hatinya.
Kemudian Xuanyuan Pofan teringat Liuli Guoguo yang sudah kelaparan. Dia takut jika gadis lemahnya akan mengalami sesuatu jika terus berada di dalam air, dan dia juga tidak bisa menahannya lagi.
Setelah itu, Xuanyuan Pofan mencubit hidung kecil Liuli Guoguo, dan segera menarik handuk berwarna hitam dari ruangan. Lalu membungkus Liuli Guoguo, kemudian menggendongnya keluar kolam.
***
"Apakah kamu lapar?"
Xuanyuan Pofan menjatuhkan Liuli Guoguo yang lemah di belakang, kemudian mengambil sebuah handuk bersih, dan membantu menyeka rambut Liuli Guoguo yang basah. Dia bertanya dengan senyuman di sudut bibirnya.
Liuli Guoguo meraih telapak tangan besar Xuanyuan Pofan. Dia melepas cincin ruang sihir Xuanyuan Pofan dari ibu jarinya, dan mulai mencari permen di dalamnya sambil mengangguk kepada pria itu.
"Ngomong-ngomong, tidak semuanya salahmu. Aku marah padamu saat malam, sehingga aku kehilangan nafsu makan. Apakah perutku bisa tidak lapar sekarang?"
Saat Cui Le, Ding Xing dan beberapa orang lainnya mengambil sebuah kotak di dalam gelang sihir Liuli Guoguo. Mereka melihat ruang gelang sihir Liuli Guoguo sangat berantakan. Jadi, mereka meminta Liuli Guoguo meninggalkan gelangnya pada mereka, sehingga dapat merapikannya.
Sekarang, Liuli Guoguo hanya bisa menarik cincin ruang sihir Xuanyuan Pofan, dan mencari permen yang dia suka.
Begitu mulut kecil Liuli Guoguo mengeluh, Xuanyuan Pofan merasa sedih lagi. Dia lalu menjentikkan jarinya ke dahi Liuli Guoguo yang halus. "Dasar gadis bodoh, tidak peduli apapun yang akan terjadi di masa depan, kamu harus mengisi perutmu sampai kenyang."