Istri Kecilku Sudah Dewasa

Gadis Kecil Gemuk yang Imut



Gadis Kecil Gemuk yang Imut

3"Tapi, jika apa yang aku katakan tadi pernah kamu miliki, pernah kamu rasakan dan pernah kamu alami, dan kamu tidak bisa menghadapi dengan berani semua itu. Bahkan merasa rendah diri karena semua ini. Kalau begitu, kenapa kamu tidak berusaha untuk mencoba merubah dirimu?"      

"Suka makan atau bahkan suka makan banyak, itu adalah hal yang membahagiakan. Jika seperti aku sekarang yang tidak berani makan terlalu banyak karena tidak bisa turun dari ranjang. Terpaksa hanya bisa buang air besar dan buang air kecil di atas ranjang."     

"Nanti, saat pelayan membersihkan semua itu, mereka memang tidak berani mengatakan apa-apa. Tapi pasti ada rasa tidak nyaman dalam hati mereka saat melayaniku. Jadi, kamu bisa makan dengan seenak-enaknya, banyak makan, itu semua merupakan hal yang sangat membahagiakan."     

"Tapi, jika kamu mencoba merubah diri, kamu juga boleh makan seperti biasanya, hanya saja kamu harus belajar mengontrolnya. Kamu bisa perlahan mengurangi jumlah makanan yang kamu konsumsi setiap hari, dengan begitu lambungmu akan perlahan mengecil. Setelah kamu mencoba merubah semua itu, kamu pasti akan menyukai penampilan dirimu yang telah berusaha keras untuk berubah itu."     

Lie Nieduo mengedipkan matanya, lalu berkedip, dan lagi-lagi berkedip. Dia sepenuhnya tidak pernah menyangka hal ini. Yang awalnya dikira hinaan dan ejekan bahkan juga perasaan tidak suka, pada akhirnya malah berubah menjadi teguran dan nasihat baik dari Zhan Zihao kepadanya.     

Em... Apa yang dikatakannya masuk akal juga. Sebenarnya, aku selalu ingin diet dari dulu, karena gemuk, aku sudah lama jadi tidak percaya diri. Tapi, aku selalu saja tidak bisa melawan keindahan dan kenikmatan dari makanan lezat, batin Lie Nieduo.     

"Aduh, tanpa sengaja jadi banyak bicara begini. Entah apa kamu jadi tidak suka aku yang banyak bicara ini. Karena melihatmu sebagai tunanganku, aku merasa harus mengatakan dengan tulus apa yang ingin aku sampaikan. Aku tidak ingin berbasa-basi dan malah jadi sindiran untukmu. Aku harap kamu tidak keberatan."     

Zhan Zihao menggaruk kepalanya, kemudian menelan ludahnya yang merasa agak mati rasa. Bicara begitu banyaknya, ternyata langsung membuat tenggorokannya jadi agak serak.     

Lie Nieduo juga merasakan hal ini. Dia pun bergegas berjalan maju ke samping ranjang Zhan Zihao. Ketika melihat ada teh yang masih hangat di atas meja, dia pun menuangkan segelas teh untuk Zhan Zihao, lalu memberikannya.     

"Terima kasih, gadis kecil gemuk yang imut," kata Zhan Zihao sambil mengambil cangkir teh itu, dan tak lupa menaikkan alisnya sambil tersenyum kepada Lie Nieduo.     

Tangan Lie Nieduo yang memegang cangkir teh bergetar, dan hampir saja menjatuhkan cangkir itu saat mendengar ini. Hatinya tercekat tidak karuan. Entah kenapa, Zhan Zihao yang ada di atas ranjang ini sangat berbeda dengan Zhan Zihao yang dia kenal.     

"Tuan muda Zhan Zihao, aku… Aku membawakan makanan untukmu. Aku sendiri yang memasaknya."     

Lie Nieduo sangat takut setelah suasana yang hening, dan tiba-tiba Zhan Zihao nanti malah menasehatinya lagi. Dia pun bergegas mengeluarkan kotak makan dari ruang sihir gelangnya. Dia mengambil beberapa hidangan yang dibuat khusus olehnya untuk Zhan Zihao, yang dapat membantu mempercepat penyembuhan pemuda itu.     

Mata Zhan Zihao bersinar dalam sekejap. Sebelum hidangan itu dikeluarkan dari kota makan, hidungnya telah mencium aroma lezat, dan tanpa sadar menelan ludahnya beberapa kali, bahkan meneteskan air liur kelaparan.     

"Tuan muda Zhan Zihao, ini adalah kaki babi rebus dengan rumput laut. Ini keju apel Sydney, dan ini daging merpati rebus herbal gunung." Lie Nieduo mengeluarkan satu persatu mangkuk hidangan dan memberitahukan nama makanannya kepada Zhan Zihao.     

Lie Nieduo adalah si pecinta makan yang sangat menghormati makanan, bahkan dia sangat bahagia sekali walau hanya memberitahu nama makanan saja. Hatinya yang sedih tadi pun langsung membaik.      

Zhan Zihao mengangkat matanya dan melihat perubahan di wajah bulat Lie Nieduo yang langsung masuk ke pandangan matanya. Tanpa sadar, dia tersenyum tipis dalam hati.     

"Baiklah adik gemuk, apa kamu tulus? Aku tadi baru saja bilang kalau aku tidak berani terlalu banyak makan, dan sekarang kamu malah menyajikan tiga mangkuk makanan lezat di depanku. Ada kaki babi, daging merpati, kamu ini mau membiarkan aku hidup atau tidak, sih?"     

Candaan Zhan Zihao ini langsung membuat suasana yang canggung dan malu tadi berubah lebih mencair, dan seketika berubah menjadi suasana yang lain.     

"Kalau begitu, Tuan muda Zhan Zihao, kamu makan sedikit saja setiap hidangannya," kata Lie Nieduo dengan rona merah yang menggantung di wajah gemuknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.