Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tolong Belas Kasihnya!



Tolong Belas Kasihnya!

1Kepala Cai Gua berdengung. Walau agak tidak mengerti dan tidak terlalu memahami apa maksud kata-kata chinchilla tampan yang dipeluknya ini. Tapi, setelah diam beberapa saat, dia menyadari kalau tidak ada pergerakan apapun di sekitarnya. Baru setelah itu, dia pun berani membuka mata bundarnya.     

Mata bundarnya berkedip, lalu berkedip, lalu berkedip lagi dan lagi. Cai Gua kemudian langsung buru-buru melepaskan leher Du Shengyu, dan dengan cepat turun dari dalam dekapan Du Shengyu. Dia juga bersiap untuk melompat turun dari bangku yang diduduki oleh Du Shengyu.     

Tapi, detik berikutnya, Cai Gua tidak menyangka kalau tiba-tiba tubuh gemuknya itu kembali ditarik, lalu dipeluk oleh Du Shengyu. Kemudian, dia pun dikurung di dalam dekapannya.     

"Kamu, kamu, kamu, kamu..."     

Napas chinchilla jantan itu berembus begitu dekat darinya. Wajah Cai Gua pun langsung memerah dengan bodohnya, saat melihat kedua mata biru tua Du Shengyu yang memikat. Hingga lidahnya juga hanya bisa terbata-bata karena malu.     

"Chinchilla betina dari mana ini?" tanya Du Shengyu sambil menatap wajah Cai Gua yang gemuk dan imut itu tanpa ragu. Lalu, bibir chinchillanya melengkung dan tersenyum.     

"Aku, aku, aku, aku..." Wajah Cai Gua memerah seperti terbakar, lalu sekarang jadi semerah pantat monyet, dan ucapannya terus terbata-bata. Namun, walaupun seperti ini, dia juga punya ritme yang baik dalam bersikap. Jadi, dia langsung mengepalkan cakarnya, dan melemparkannya ke arah Du Shengyu.     

Du Shengyu melengkungkan bibirnya, dan dengan mudahnya meraih cakar gemuk Cai Gua itu. Sebab, dia tidak menyangka kalau chinchilla gemuk yang tadinya begitu imut dan menggemaskan tersebut, tiba-tiba mau memukulnya. Apa ini… Sedang sengaja menggodaku, ya? batinnya.     

Cih, tidak masalah meraih satu cakarku, aku masih punya cakar yang satunya! batin Cai Gua. Setelah itu dia melambaikan cakar gemuknya yang lain, dan melemparkannya ke arah Du Shengyu, "Dasar mesum!"     

Kumis chinchilla Du Shengyu bergetar. Padahal jelas-jelas kamu duluan yang menggodaku, dan sekarang malah berani memakiku mesum?! batinnya.     

Dua prajurit serigala hitam yang berjaga di panggung pelatih utama mendengar ucapan ini, membuat seluruh tubuh mereka bergetar dan buru-buru balik badan. Raja Du Shengyu menyukai si chinchilla betina kecil itu dan mulai bermesraan dengannya. Kami tidak berani melihat ini. Nanti yang ada, mata kami akan dicongkel oleh Raja Du Shengyu! batin mereka.     

Du Shengyu tidak bisa berkata apa-apa, dan hanya meraih satu cakar Cai Gua yang lain dengan sangat mudahnya. Bahkan tanpa usaha besar apapun.     

"Hiks hiks hiks, tampan, aku ini gemuk dan berat, tolong lepaskan aku dong! Aku masih kecil, masih belum boleh melakukan hubungan badan denganmu..." Setelah dua cakar gemuk Cai Gua digenggam oleh Du Shengyu, Cai Gua pun langsung tahu kalau chinchilla di depannya ini sangat kuat.     

Jika Cai Gua terus menggunakan cara kekerasan, yang ada nasib akhirnya adalah kematian. Jadi, dia langsung menggunakan cara yang lembut, dan memohon ampun dengan menunjukkan dirinya yang kasihan. Kalau cara kekerasan tidak bisa, ya sudah pakai cara lembut saja, batinnya.     

Du Shengyu tiba-tiba tertawa dengan tak berdaya karena chinchilla gemuk di dekapannya ini. Namun, dia benar-benar semakin menyukai chinchilla betina kecil ini. Oleh karena itu, setelah Du Shengyu menggenggam cakar gemuk Cai Gua, dia pun langsung mengurung kedua cakar gemuk itu dengan satu cakarnya.      

Lalu cakarnya yang lain memeluk tubuh gemuk Cai Gua, menariknya masuk kembali ke dalam dekapannya agar lebih dekat darinya. Tanpa mengatakan apapun, Du Shengyu kemudian langsung menundukkan kepala, dan dengan arogan menggigit bibir kecil Cai Gua.     

"Huwaahh!!!" Cai Gua merasa keperawanannya sudah dihancurkan. Kedepannya, tidak akan ada chinchilla jantan yang berani menginginkanku lagi. Tapi, tapi, sepertinya chinchilla di depanku ini cukup tampan juga. Kalau begitu aku hanya bisa membiarkan ini. Hiks hiks hiks, batinnya.     

Saat Du Shengyu menciumi mulut Cai Gua dengan penuh semangat, tiba-tiba seekor singa besar melompat ke depannya, lalu berkata keras dengan nada bicara penuh kepanikan dan kekhawatiran, "Raja Du Shengyu! Tolong belas kasihnya!"     

Penjaga keempat Yin Yin kelinci kecil cantik baru menduduki jabatannya, jadi Du Shengyu mengenalinya. Oleh karena itu juga, dia pun melepaskan mulut Cai Gua, mengangkat pandangan matanya, lalu berkata dengan suara yang suram dan dingin, "Kenapa? Apa chinchilla betina ini milikmu?"     

Bahkan, jika pun milikmu, aku tetap menginginkannya! batin Du Shengyu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.