Aku Ingin Melihatmu Setiap Malam (3)
Aku Ingin Melihatmu Setiap Malam (3)
Tapi, ketika berhadapan dengan Liuli Guoguo, membuat Wu Yunfu tidak tega melakukan ini karena khawatir akan mengejutkan dan menakutinya. Padahal, tadi hanya mendekat saja, namun sudah menakuti gadis jelek itu. Jika dia memeluknya dengan arogan, yang ada dia malah dipukul oleh gadis jelek ini.
Liuli Guoguo baru menyadari apa yang dimaksud oleh Wu Yunfu. Tanpa sadar dia menyentuh kepala kecilnya, lalu mengambil mahkota bunga dan rumput di kepalanya. Mata anggurnya yang jernih memandangi mahkota itu sejenak, menepuk keningnya dan berkata, "Wu Yunfu, kamu ini kekanak-kanakan sekali sih. Tengah malam begini menyuruhku keluar hanya untuk memberiku ini?"
Liuli Guoguo memandangi mahkota bunga di tangannya itu, dan tiba-tiba kebingungan muncul di kepalanya. Sebab, Wu Yunfu dulu juga pernah sekali membuat gelang dari bunga, lalu menunjukkan padanya. Hal itu membuat Liuli Guoguo tidak bisa menahan tawanya saat mengingat hal ini.
Wu Yunfu melihat senyum di wajah bopeng gadis berbaju merah muda di depannya, dia pun membatin, Gadis jelek ini di mulut saja bilang begini, tapi ternyata dia menyukainya. "Di luar dingin, cepat kembalilah. Ini aku asal-asalan membuatnya karena bosan. Jika kamu suka, buat kamu saja," ucapnya.
Mahkota bunga dan rumput itu sebenarnya telah dibuat oleh Wu Yunfu untuk Liuli Guoguo saat baru membentuk tim. Dan bahkan sudah lama sekali dia selesai membuatnya. Bahkan, dia juga ingin memberikannya kepada Liuli Guoguo sejak lama.
Tapi, beberapa hari yang lalu Wu Yunfu sudah beberapa kali memanggilnya keluar. Namun, karena merasa terlihat terlalu bersemangat sendiri kalau memberikan hadiah duluan, dan khawatir Liuli Guoguo akan jadi sombong. Oleh karena itu dia tidak juga memberikannya.
Walaupun Wu Yunfu sangat menyukai Liuli Guoguo di dalam hatinya, tapi arogan dan kesombongannya selalu saja lebih mendominasi. Dia dari dulu tidak pernah berinisiatif duluan untuk menghabiskan waktu, dan pikiran hanya untuk mengejar wanita.
Namun, biasanya wanita lah yang menghabiskan banyak waktu dan pikiran untuk membuatnya senang. Oleh karena itu, Wu Yunfu jadi berbelit-belit begini, dan akhirnya sekarang dia menyerah dengan kesombongannya hanya untuk menemui Liuli Guoguo lagi.
Kapan aku bilang aku suka, padahal jelas sekali kalau mahkota bunga ini tidak bagus, gumam Liuli Guoguo dalam hati. Tapi, karena teringat Wu Yunfu yang terluka karenanya, dan dia yang tak lagi seperti dulu. Jadi dia tidak mengatakan semua kata-kata ini secara langsung.
"Oh!" jadi Liuli Guoguo hanya menjawab singkat kepada Wu Yunfu, lalu membelai rambutnya sendiri yang ada di depan wajahnya karena tertiup angin. Lalu memindahkan ke belakang telinganya.
"Em, ya, terima kasih ya. Kalau begitu aku kembali ya. Kamu juga sana cepat pulanglah. Tadi aku tidak sengaja mendorong lukamu itu, pasti jadi parah lagi. Kamu harus banyak-banyak beristirahat. Cepat pergilah sana!"
Wu Yunfu menyaksikan Liuli Guoguo sangat peduli pada dirinya. Hal itu terasa seperti ada angin musim gugur yang bertiup di dalam hatinya. Lalu dia melengkungkan bibirnya dan berkata dengan lembut kepada Liuli Guoguo, "Em." Kemudian menatap telinga gadis itu yang putih dan kecil, tanpa sadar dia mengangkat tangannya dan ingin menyentuhnya.
Liuli Guoguo terkejut dan buru-buru mundur. Dia tiba-tiba berkata, "Selamat malam." Lalu, dengan cepat dia berbalik dan berlari untuk kembali masuk ke dalam gua.
Wu Yunfu tercengang sejenak, mata phoenixnya yang awalnya cerah sekarang tertutupi oleh kegelapan yang pekat. Entah sudah berapa kali, saat biasanya bicara dengan gadis itu, dia sering sekali pura-pura tanpa sadar ingin mencubit wajah kecil tersebut atau menyentuh telinga kecilnya. Namun, gadis jelek itu selalu saja langsung mundur dan sama sekali tidak seperti gadis lain yang begitu lembut dan patuh.
Padahal jelas-jelas aku sudah menunjukkan perasaanku dengan sejelas-jelasnya. Apa gadis jelek ini sama sekali tidak bisa melihat ini? Atau, apakah dia sama sekali tidak menyukaiku seperti aku menyukainya? Tidak, tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Di dunia ini, mana mungkin ada wanita yang menolakku, Wu Yunfu! Mungkin gadis itu malu-malu, batin Wu Yunfu.
Wu Yunfu memikirkan hal ini, dan membuat kesuraman di matanya memudar dalam sekejap. Kemudian, sinar cerah kembali lagi di dalam matanya. Aku menyukaimu, jadi aku ingin melihatmu setiap malam, baru aku bisa tidur, batinnya.
Melihat sosok merah muda kecil yang telah menyelinap masuk ke dalam lubang gua, membuat pemuda itu pun melengkungkan bibirnya. Setelah itu dia berbalik dan pergi dengan puas.