Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tantangan Berbahaya Berubah Menjadi Pariwisata



Tantangan Berbahaya Berubah Menjadi Pariwisata

0Wu Yunfu berpikir sejenak, tidak tahu apa yang membuatnya gugup, tapi dia masih saja menepuk kepala Bai Yue dan berkata padanya, "Di depan Li Guo, jangan memanggilnya kakak ipar."     

Bai Yue tak mengerti, "Kenapa? Jika dia mendengar aku memanggilnya seperti itu, dia pasti sangat terkejut bahagia, dan bahkan bisa-bisa senyum-senyum sendiri dalam mimpinya!"     

"Benarkah?" Wu Yunfu tiba-tiba menjadi seorang pemuda yang tak percaya diri.     

Bai Yue mengedipkan mata sipitnya, dan lagi-lagi mengedipkannya, "Kakak Wu Yunfu, kamu ini… Gugup?" tanyanya. Tidak mungkin, kan? Kakak Wu Yunfu, apa ini masih dirimu? Bukankah dia hanya seorang gadis jelek dari luar kota? Apa harus kamu sampai begini? batinnya.     

Wu Yunfu langsung mengambil bantal yang terbuat dari bulu serigala dan melemparkannya ke Bai Yue, "Kamu itu yang gugup, cih."     

Bai Yue tidak berani menghindar dan hanya langsung mengambil bantal dari Wu Yunfu itu, lalu meletakkannya lagi ke punggung Wu Yunfu agar dapat disandarinya lagi. Kemudian dia menyeringai dengan gigi putihnya, tersenyum dan berkata kepada Wu Yunfu, "Tidak gugup kok, sedikitpun tidak gugup."     

"Kakak Wu Yunfu kan sangat kaya dan berkuasa, apalagi juga sangat tampan, menawan dan ramah. Bagaimana mungkin gugup! Li Guo lah yang seharusnya gugup! Li Guo seorang gadis kecil yang jelek dari luar kota, itu adalah kehormatan besar baginya disukai oleh kakak Wu Yunfu."      

"Bukan, bukan, bukan… Tapi yang benar itu semua adalah, kehormatan dan kebaikan untuk delapan belas generasi keluarganya, kebahagiaan untuk seluruh keluarganya!"     

Tampak kebahagiaan memenuhi alis tebal Wu Yunfu saat mendengar ucapan Bai Yue ini. Lalu dia kembali berbaring, dan kepalanya sekali lagi dipenuhi oleh sosok kurus berbaju merah muda.     

***     

Karena pundak Wu Yunfu terluka, jadi kali ini Liuli Guoguo tidak terlalu mementingkan kemenangan dalam ujian kemampuan pengalaman lapangan. Dia lalu meminta Wu Yunfu untuk beristirahat dan merawat lukanya dengan tenang.     

Sedangkan Liuli Guoguo, dia membawa Bai Yue dan Lie Nieduo meninggalkan puncak pegunungan Cangsan dan kembali pergi untuk meneruskan tantangan berbahaya ke lembah ribuan makhluk buas.     

Wu Yunfu awalnya mengerutkan kening dan minta ikut turun gunung bersama Liuli Guoguo. Tapi, saat memikirkan dirinya yang sedang terluka, yang nantinya malah tak hanya tidak dapat melindungi Liuli Guoguo. Tapi malah merepotkan dan membebaninya.      

Jadi, Wu Yunfu pun dengan patuh tetap tinggal di puncak pegunungan Cangsan, dan menunggu Liuli Guoguo kembali dengan selamat.     

***     

Tim lainnya cukup cepat, Liuli Guoguo, Lie Nieduo dan Bai Yue telah tertunda beberapa waktu karena Wu Yunfu yang terluka. Sehingga, beberapa tim lainnya telah mengambil bendera Xing Yun warna merah dan oranye.     

Jadi, mereka pun pergi untuk mengambil bendera warna lainnya. Namun, ini tidak seperti sebelumnya, yaitu memulainya dari yang mudah. Pertama, mereka pergi ke danau buaya, lalu mencoba mencari cara untuk menghindari mulut besar buaya itu. Kemudian menarik bendera warna kuning yang tertancap di tengah danau.      

Tiba-tiba terdengar suara gemericik air. Mereka pun mengangkat pandangan mereka dan melihat semua buaya di tengah danau mundur minggir menjadi dua baris, lalu berbalik dan pergi. Sehingga, dari tepi danau ke tengah danau, ada lorong yang tidak terhalang oleh buaya.     

Liuli Guoguo, Lie Nieduo dan Bai Yue mengedipkan mata mereka, dan lagi-lagi berkedip dengan bingungnya. Sebab, ketika tim lain masih bertarung dengan binatang di lembah makhluk buas. Entah dengan bersembunyi atau melawannya, tapi masih saja belum berhasil mencapai danau buaya.      

Namun sebaliknya, Liuli Guoguo, Lie Nieduo dan Bai Yue malah dengan mudahnya, dan tanpa usaha berhasil mengambil bendera Xing Yun warna kuning itu. Lalu, sekarang mereka sudah berjalan sampai ke depan tebing piton.     

Saat Liuli Guoguo memegang dagunya dan memikirkan sebuah cara untuk bagaimana sebaiknya mengalahkan ular piton raksasa di tepi tebing. Lalu, bagaimana mengatasi kecuraman dan kengerian tebing agar dapat berhasil mengambil bendera Xing Yun warna hijau itu, tiba-tiba adegan yang sulit dipercaya terjadi.     

Sebab, mereka hanya melihat ular piton raksasa mundur dari tebing, kemudian menggigit sebuah rotan yang sangat tebal dan panjang, lalu melemparkannya ke kaki kecil Liuli Guoguo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.