Wajah Tidak Boleh Dicubit Sembarangan
Wajah Tidak Boleh Dicubit Sembarangan
Lalu, ketika mereka pergi ke hutan singa ganas dan bukit harimau buas. Mereka bahkan tidak melihat satupun bayangan singa dan harimau. Kemudian dengan mudah berhasil mengambil bendera Xing Yun itu ke tangan mereka.
Bukan hal besar berhasil mengambil bendera Xing Yun warna hijau kebiruan, sehingga Liuli Guoguo sama sekali tidak terkejut. Tapi, para guru berkata bahwa selama ini, hampir tidak ada tim yang dapat dengan mudah mengambil bendera Xing Yun warna ungu selain kakak Po-nya itu.
Saat melihat bendera ungu yang dipegang di tangannya yang seputih salju itu, hal tersebut langsung membuat mata anggurnya bersinar cerah dalam sekejap. Liuli Guoguo lalu menggerak-gerakkan bibirnya. dan tidak tahu bagaimana untuk mendeskripsikan suasana hatinya saat ini dengan kata-kata.
Wu Yunfu yang sedang beristirahat untuk memulihkan diri dengan berbaring di ranjang batu yang dilapisi kulit harimau. Namun, yang kepalanya penuh dengan sosok kurus merah muda itu. Tiba-tiba terkejut saat melihat batu pengalamannya yang terus berbunyi dan bertambah poin pengalamannya.
Kemudian Wu Yundu menundukkan kepalanya, dan melihat 500 poin pengalaman di sana. Dia yang sama sekali tidak bertugas untuk memenangkan ujian ini pun langsung membelalakkan matanya, dan tidak tahu harus berkata apa.
"Kakak ip… Li Guo, kelihatannya aroma tubuh Raja puncak pegunungan Cangsan masih menempel di tubuhmu. Sampai seluruh binatang tingkat rendah di lembah ribuan makhluk buas pun tak ada satupun yang berani tidak menghormatimu," kata Bai Yue sambil menggaruk bagian belakang lehernya yang hitam.
Lie Nieduo entah sudah berapa kali melirik Bai Yue lagi. Sebab, sikap Bai Yue terhadap Liuli Guoguo telah berubah seperti pohon besi yang tiba-tiba mekar. Namun, dia masih saja merasa kalau ini adalah hal yang sungguh tidak masuk akal, dan bahkan tidak dapat untuk memahaminya.
Liuli Guoguo menghela napas, lalu memanyunkan bibirnya dan berkata, "Eh, lalu, di mana tantangan berbahayanya? Sama sekali tak menyenangkan."
Nyalinya memang kecil, tapi masih ada rasa penantian dan rasa gugup, bahkan rasa takut di dalam hatinya. Sebab, ujian kemampuan pengalaman lapangan yang telah ditakuti dan dinantikannya ini pun. Dengan cara seperti ini malah berubah menjadi pariwisata. Hal itu membuat ada sedikit rasa tidak senang di dalam hati Liuli Guoguo.
"Aduh, Xiao Guo, Tuhan bersedia memberikanmu kemudahan ini, pasti karena tersentuh dan tergerak karena keimutanmu. Kita dengan tanpa usaha dapat berhasil mendapatkan begitu banyak bendera, juga telah menyelesaikan tugas kita. Ayo, kita segera kembali ke puncak pegunungan Cangsan saja."
"Walaupun binatang di lembah ribuan makhluk buas ini takut dengan kita, tapi mungkin masih ada roh jiwa yang entah bisa muncul kapan saja, itu juga sangat berbahaya. Jadi, kita juga tetap harus berhati-hati." kata Lie Nieduo saat melihat Liuli Guoguo agak tidak senang.
Setelah itu, Lie Nieduo berjalan ke samping Liuli Guoguo dan lagi-lagi mencubit wajah kecil Liuli Guoguo. Selesai bicara, dia sekali lagi ingin mencubit pipi Liuli Guoguo yang satunya. Tapi, detik berikutnya terdengar suara pemuda yang menghentikannya, "Duo gemuk!"
Sejak mengakui Liuli Guoguo sebagai kakak iparnya, Bai Yue juga mengubah cara bicaranya kepada Lie Nieduo. Sebab, sahabat baik kakak iparnya juga tidak boleh disinggung olehnya dengan sembarangan.
"Em?" gumam Lie Nieduo sambil mengangkat kepalanya dengan bingung, "Bai Yue, kamu baru saja memanggilku apa?" tanyanya. Sebab, dia merasa cukup bahagia saat tidak dipanggil dengan sebutan si gadis gemuk seperti babi lagi oleh Bai Yue.
Namun, Bai Yue tidak berani terlalu lembut, "Itu… Kedepannya kamu tidak boleh tiba-tiba dengan seenaknya mencubit wajah Li Guo," ucapnya. Wajah kakak ipar hanya boleh disentuh dan dicubit oleh kakak Wu Yunfu! Tangan gemukmu itu tidak boleh mencubitnya sembarangan! Apa kamu tahu hah?! batinnya.
Walaupun Bai Yue tidak melontarkan semua ucapan ini karena agak malu-malu. Tapi, demi kebahagiaan perasaan sentuhan tangan bos besarnya itu, jadi dia tetap harus mengatakan ini. Khawatirnya, jika si gemuk ini tanpa sadar bisa membuat wajah kecil kakak iparnya jadi rusak karena sering dicubit.
Padahal jelas-jelas sudah sangat jelek. Jika terasa tidak nyaman disentuh, bukankah kakak Wu Yunfu-ku benar-benar seperti menancapkan bunga di kotoran sapi, batin Bai Yue lagi.
Lie Nieduo dan Liuli Guoguo langsung terdiam. Ada apa sih ini? tanya mereka dalam hati.
"Ke, kenapa?" Sebuah tanda tanya besar melayang di kening Lie Nieduo, dan setelahnya dia langsung bertanya kepada Bai Yue dengan sangat bingung. Kemudian, tangan gemuknya masih dengan sangat enggan meninggalkan wajah kecil Liuli Guoguo.