Istri Kecilku Sudah Dewasa

Empat Penjaga Utama Kelinci Kecil Cantik



Empat Penjaga Utama Kelinci Kecil Cantik

3Liuli Guoguo menjulurkan kepalanya dan mengintip keluar sejenak. Saat hendak bertanya pada prajurit singa yang berjaga di depan pintu ke mana perginya Tuantuan, tiba-tiba ada kelembutan yang dengan cepat masuk ke dalam dekapannya. Hal itu membuat mata anggurnya bersinar cerah.     

"Tuantuan, ke mana tadi kamu pergi?" kata Liuli Guoguo sambil mengelus kepala kelinci kecil putih, dan bertanya karena penasaran. Setelah baru saja dia selesai bicara, tiba-tiba dengan cepat ada seekor harimau besar datang menghampirinya.     

Harimau besar yang gemuk, besar dan kepalanya penuh bulu itu, saat ini sedang bersandar di baju merah mudanya. Dia lalu memanggil dengan lembut sekali, "Nyonya kecil!"     

Liuli Guoguo tersenyum dan mengelus kepala harimau besar itu. Kemudian, rasanya seperti ada bunga bermekaran di dalam hatinya.     

"Aku tadi baru saja rapat dengan keempat penjaga," kata kelinci kecil cantik sambil menyandarkan kepala berbulunya ke perut Liuli Guoguo.     

"Keempat penjaga?" tanya Liuli Guoguo yang merasa aneh.     

"Em," gumam kelinci kecil cantik sambil mengangguk, lalu menghentakkan kaki kelincinya dan berteriak, "Gan Ba, Ruirui Xiao, Situlu!"     

"Iya!!!"     

Begitu suara kelinci kecil cantik jatuh, tiga makhluk besar dengan cepat muncul di depan Liuli Guoguo. Karena terlalu cepat, singa yang bertubuh gemuk dan kekar pun tidak bisa menghentikan kakinya dengan tepat waktu, sehingga menabrak serigala putih di depannya. Lalu, serigala putih pun meliriknya dengan tidak senang.     

"Hati-hati ya kamu. Aku tadi pagi baru saja mandi, kamu jangan sampai membuatku kotor lagi!" kata serigala putih itu sambil menepuk kaki singa besar dengan tak berdaya.     

"Maaf kak Ruirui Xiao. Aku akan lebih hati-hati lagi lain kali! Pasti akan lebih berhati-hati!" jawab singa besar yang baru menjabat posisinya. Jadi, dia tidak berani menghina, sehingga sangat mengalah dan hanya menundukkan kepala singanya kepada serigala putih.     

"Heh! Berani ada lain kali, lagi?!" bentak serigala putih sambil menepuk kaki singa besar lagi dengan kesal.     

"Hah, tidak berani, tidak berani." Telinga singa besar yang tersembunyi di bulu-bulu singa panjang pun mulai terkulai lemah     

Liuli Guoguo hanya menelan ludahnya saat melihat adegan ini.     

Setelah keempat penjaga itu sudah berkumpul, kelinci kecil cantik lalu bersandar di perut Liuli Guoguo. Kemudian, dia memperkenalkan mereka, "Nyonya kecil, macan tutul ini adalah penjaga pertama, namanya Gan Ba. Serigala putih ini adalah penjaga kedua, namanya Ruirui Xiao. Singa besar ini namanya Situlu, dia baru menjabat sebagai penjaga keempat. Dan yang ini, kamu tentu sudah tahu, penjaga ketiga, yaitu... Yuanyuan."     

Kelinci kecil cantik awalnya ingin bilang 'A Duo', dan sebenarnya dia tidak ingin sekali nama 'Tuantuan' yang diberikan oleh Liuli Guoguo. Lalu, harimau besar pun sebenarnya tidak ingin nama 'Yuanyuan' yang diberikan oleh Liuli Guoguo. Tapi, yang penting saat ini adalah Liuli Guoguo senang memanggil mereka seperti itu.     

Dulu, tahun itu, mereka pergi meninggalkan Liuli Guoguo tanpa mengatakan apapun, jadi ada rasa bersalah yang dalam di hati mereka. Oleh karena itulah, mereka membiarkan Liuli Guoguo memanggil mereka dengan nama 'Tuantuan' dan 'Yuanyuan', nama-nama kekanak-kanakan ini dengan sepuasnya. Karena mereka anggap, ini adalah salah satu cara menebus kesalahan mereka.     

Liuli Guoguo berdiri di pintu masuk gua raja, lalu melihat ketiga binatang yang berdiri di depannya, menelan ludahnya, kemudian berkata kepada kelinci kecil cantik, "Oh."     

Begitu kelinci kecil cantik selesai memperkenalkan mereka, dia pun kembali berjongkok di depan Liuli Guoguo. Lalu macan tutul, serigala putih dan singa besar yang berjongkok dengan tegak pun menyapa Liuli Guoguo, "Halo Nyonya kecil!"     

Manusia kecil jelek yang ada… Yang ada di... Di depan ka... Kami ini adalah Nyonya kecil Yin Ni cantik kami. Jadi… Tentu saja dia juga adalah Nyonya kecil kami, batin mereka.     

Liuli Guoguo menelan ludahnya lagi, lalu melambaikan tangannya kepada tiga binatang di depannya, "Hehe, halo juga."     

Lie Nieduo yang berdiri di belakang Liuli Guoguo langsung tertegun dan terkejut ketika melihat ini. Walaupun dia agak takut, tapi ada rasa penasaran yang tak bisa disembunyikan. Jadi, dia pun ikut berlari ke pintu masuk gua untuk memeriksa. Kemudian, kekaguman di dalam hatinya untuk Liuli Guoguo pun datang lagi.     

Yin Ni, raja puncak pegunungan Cangsan ternyata pernah diselamatkan dan dibesarkan oleh Xiao Guo. Ini sungguh tak masuk akal sama sekali, batin Lie Nieduo.     

Wu Yunfu yang ada di dalam gua telah selesai minum obat yang telah disiapkan oleh Bai Yue. Matanya lalu terus menatap punggung kecil berwarna merah muda yang kurus dan kecil, yang saat ini tengah berdiri di pintu masuk gua. Rasanya, dia benar-benar tidak rela mengalihkan pandangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.