Cai Gua Naik Tingkatan Menjadi Binatang Sihir (2)
Cai Gua Naik Tingkatan Menjadi Binatang Sihir (2)
"Wow! Nyonya kecil! Aku, aku benar-benar bicara bahasa manusia!"
"Cai Gua, aku tahu. Ini pasti karena energi sihir yang terlalu besar di cincin ruang sihir kakak Po. Jadi, setelah kamu tidur di dalamnya dalam waktu yang lama, kamu menghisap energi sihir di dalamnya."
"Ditambah dengan aku yang selalu membuatmu membaca berbagai buku bela diri. Oleh karena itu, kamu sekarang naik tingkat menjadi binatang sihir!" kata Liuli Guoguo dengan senang dan sangat bersemangat kepada Cai Gua. Dia juga merasa kalau semua analisisnya ini sangat masuk akal.
Mata bundar Cai Gua bersinar, dan hatinya sangat senang sekali, "Hehe, Nyonya kecil, mungkin saja begitu!" ucapnya. Kelihatannya, benjolan besar dan merah sebelumnya itu memang pantas untuk didapat! batinnya.
Liuli Guoguo dan chinchilla kecil yang dipeluk di tangannya itu sepenuhnya tak menyadari kalau pada saat ini, kelinci gemuk yang memiliki tujuh warna yang sedang bersandar di kaki Liuli Guoguo telah menunjukkan kecemburuan dan ketidaksenangannya.
***
Selanjutnya, Liuli Guoguo meminta Cai Gua untuk menggunakan beberapa gerakan bela diri yang dipelajari olehnya dari buku yang dia berikan padanya untuk dibaca. Cai Gua baru saja membaca sejenak buku itu, dan ternyata benar, perkembangannya sangat pesat sekali, bahkan seperti tak terkalahkan.
Liuli Guoguo melihat ini dan jadi sangat senang sekali. Dia terkejut dan sangat kagum terhadap betapa hebat dan luar biasanya cincin ruang sihir kakak Po-nya. Setelah berbaring semalam saja di dalam sana, Cai Gua malah naik tingkatan menjadi binatang sihir. Ini benar-benar penemuan baru yang luar biasa.
Liuli Guoguo bersemangat dan senang sekali. Dia sepenuhnya tidak memperhatikan wajah kelinci kecil cantik yang telah di sampingnya sepanjang waktu itu, kini sudah berubah menjadi semakin muram saja.
Namun, ketika telinga kelinci kecil cantik berdiri, dia mengambil kesempatan saat Cai Gua sedang bergerak menunjukkan bela diri itu. Dia pun langsung melompat ke lutut Liuli Guoguo, dan meminta pelukan dari Nyonya kecilnya. Hatinya yang awalnya tidak senang itu, sekarang langsung menghangat dalam sekejap.
Sehingga, Liuli Guoguo pun memeluk kelinci kecil cantik, dan melanjutkan mengagumi gerakan, serfa tendangan dan pukulan Cai Gua. Terkadang, tanpa sadar dia juga bertepuk tangan dan memujinya.
Beberapa binatang yang menjaga di samping melihat Liuli Guoguo bertepuk tangan. Lalu, mereka juga ingin menghargainya, jadi ikut bertepuk tangan dengan cakar mereka. Namun, detik berikutnya, karena ada tatapan setajam pisau dari kelinci kecil cantik, mereka langsung menurunkan cakar besar mereka.
"Nyonya kecil, banyak hal yang ingin aku katakan padamu," kata Yin Ni, kelinci kecil cantik ini sambil menyandarkan kepala berbulunya ke perut Liuli Guoguo. Mencoba untuk menarik seluruh perhatian dan fokus Liuli Guoguo kembali kepadanya.
Liuli Guoguo mengusap kepala kelinci kecil cantik dan berkata, "Baiklah." Lalu, dia berkata kepada Cai Gua yang berada di tempat, yang tidak terlalu jauh darinya. "Cai Gua, sudah. Berlatih bela diri cukup lelah kan, mari istirahat sejenak."
"Oh oh!"
Cai Gua pun langsung berhenti dengan patuhnya. Dia berlari ke samping bangku batu, lalu mengangkat kepala kecilnya dan melihat ke arah Liuli Guoguo. Kemudian dia mengedipkan mata bundarnya padanya, dengan ekspresi yang menantikan Liuli Guoguo menggendongnya, dan meletakkannya di lututnya.
Liuli Guoguo kemudian tersenyum hingga muncul lesung pipinya, karena tentu saja dia bisa membaca ekspresi Cai Gua itu. Setelah itu dia membungkuk, lalu mengangkat Cai Gua yang ada di samping kakinya ke atas lututnya, dan memeluknya bersama dengan Yin Ni.
Sepenuhnya Liuli Guoguo tidak merasakan kalau mata kelinci kecil cantik penuh dengan keengganan, dan rasa tidak senang kepada Cai Gua. Namun, Cai Gua juga sama sekali tidak merasakan apapun.
Karena karakter dan sifatnya begitu terbuka, hangat dan ramah. Dan saat di dalam kediaman Raja Huayou, dia selalu berbagi pelukan Liuli Guoguo dengan kakak dan adiknya. Jadi, dia sudah terbiasa berbagi seperti ini.
Setelah bersandar juga di perut Liuli Guoguo, Cai Gua dengan sengaja mengangkat cakarnya sendiri. Lalu menepuk-nepuk bulu kelinci kecil yang cantik, menyeringai dengan gigi tikusnya, dan berkata sambil tersenyum, "Hei kelinci, bulumu sangat lembut. Dan cukup indah ya!"
Bukan cukup indah, tapi sangat indah! batin kelinci kecil cantik.