Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sifat Keras Kepala Liuli Guoguo



Sifat Keras Kepala Liuli Guoguo

0Pada saat ini, setelah Liuli Guoguo mengembalikan buku yang dipinjam olehnya dengan meletakkannya lagi ke rak buku. Dia pun berjalan menghampiri Lie Nieduo. Lalu, dia ditarik oleh Lie Nieduo.      

Setelah itu Lie Nieduo menunjuk ke sebuah arah, dan akhirnya Liuli Guoguo juga melihat dua pemuda yang seolah melupakan diri mereka sendiri, dan sedang tidur lelap di atas meja.     

Mata anggurnya yang jernih berkedip lagi dan lagi, tanpa sadar Liuli Guoguo berkata, "Orang-orang ini benar-benar tidak bisa bersenang-senang ya. Di asrama ada ranjang, tapi tidak ditiduri dan malah memilih tidur di perpustakaan. Apa mereka tidak tahu kalau mereka ini sudah menyia-nyiakan tempat duduk di perpustakaan ini."     

Lie Nieduo menciutkan lehernya sendiri, dan segera menarik lengan baju Liuli Guoguo. Kemudian berkata dengan suara sangat pelan padanya, "Xiao Guo, ayo, ayo cepat kita pergi saja."     

Lie Nieduo punya firasat yang tidak baik, entah kenapa selalu merasa kalau orang-orang ini sengaja menunggunya dan Liuli Guoguo di sini. Jadi dia benar-benar ketakutan sekali. Lebih baik memanfaatkan kesempatan ketika Raja iblis dan pemuda kekar berkulit hitam itu masih belum bangun. Kami harus segera pergi dari sini! Tidak boleh lama-lama di tempat yang sangat berbahaya seperti ini! batinnya.     

"Em em!" gumam Liuli Guoguo yang sudah ingin sekali mencoba membuka simbol segel pintu gerbang asrama Taohua. Maka, dia pun langsung mengangguk dan mengiyakan Lie Nieduo. Merangkul lengan gemuk sahabatnya, lalu berjalan bersama-sama untuk naik ke awan tangga.     

Setelah Liuli Guoguo yang berbaju merah muda dan Lie Nieduo yang gemuk itu pergi. Angin dingin berhembus melewati dua pemuda yang satu pemuda berbaju oranye, yang masih tidur lelap di meja belajar. Kemudian yang satu pemuda berkulit hitam yang sangat kuat, yang juga sedang tidur dengan meneteskan air liurnya. Bahkan mereka tidak tahu apa yang telah baru saja mereka lewatkan.     

Wu Yunfu mengerutkan keningnya, karena dia merasa mencium aroma permen manis. Kepalanya yang bertumpu pada lengannya sendiri pun menoleh, kemudian bibir mawarnya yang indah memanyun, lalu dia kembali meneruskan tidurnya.     

Di sekelilingnya masih dipenuhi kerumunan gadis-gadis. Mata mereka yang dipenuhi cinta terus memandangi Wu Yunfu, menikmati Wu Yunfu yang sedang tidur. Wow!!! Raja iblis tidur seperti ini saja tampak sangat tampan sekali! batin mereka.     

***     

Setelah Liuli Guoguo dan Lie Nieduo kembali ke bangunan Kun Yue dan belum sampai ke pintu gerbang asrama Taohua. Seekor chinchilla kecil imut terlihat berlari dengan kencang dan masuk ke pelukan Liuli Guoguo. Dia lalu menyandarkan kepalanya dengan nyaman ke dekapan Liuli Guoguo untuk menunjukkan kerinduannya kepada Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo mengelus Cai Gua sejenak, lalu menaruhnya di atas pundaknya. Kemudian dia meminta Lie Nieduo membantu membawakan tasnya, lalu dia sendiri berjalan ke depan pintu gerbang dan mulai menggerakkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk melepaskan simbol segel pintu gerbang ini.     

Setelah mempelajari cukup lama, bahkan satu dupa pun telah habis berlalu. Lie Nieduo memandangi Liuli Guoguo, gadis kurus berbaju merah muda yang wajahnya penuh bopeng, yang saat ini berdiri di depan pintu gerbang asrama Taohua. Yang mana tangan kecil seputih saljunya itu mulai bergerak-gerak di celah pintu gerbang asrama itu.      

Lie Nieduo mengedipkan matanya yang memikat lagi dan lagi, menggaruk belakang kepalanya dan akhirnya mulutnya yang memikat pun berkata kepada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, lebih baik… Lebih baik… Aku berenang lewat sumur saja deh… Tidak apa-apa kok."     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, mengerutkan keningnya, dan menghentikan gerakan tangannya. Kemudian dia memukul pintu gerbang itu dengan tidak senangnya, berbalik, lalu duduk di tangga depan pintu gerbang itu.      

Sambil menopang pipinya dengan tangannya, dia tampak mengerutkan kening dan berkata, "Padahal caraku sudah benar, sama seperti yang ditulis di buku. Tapi kenapa masih tidak terbuka juga sih?!" Setelah itu dia mulai memiringkan kepalanya sambil berpikir lagi dan lagi.     

Lie Nieduo merapatkan bibirnya ketika melihat Liuli Guoguo yang masih tidak ingin menyerah. Dia tidak mengatakan ucapan putus asa apapun. Setelah itu dia berpikir kalau cepat atau lambat, mungkin nanti Liuli Guoguo pasti akan menyerah kalau dia sudah lelah.      

Setelah berpikir seperti ini, Lie Nieduo kemudian berjalan menghampiri Liuli Guoguo, lalu duduk di sampingnya, dan mengeluarkan pisang dari dalam tasnya. Setelah mengupas kulit pisangnya, setelah itu dia memberikannya kepada Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo mengambil pisang itu, lalu menggigitnya dengan gigitan besar, Namun masih saja memanyunkan bibirnya sambil terus berpikir. Sebenarnya, langkah mana yang aku salah ambil? Hari ini pokoknya aku akan terus di ambang pintu gerbang ini! Kalau tidak bisa membuka pintu gerbang ini, aku tidak mau tidur! batinnya.     

Begitulah sifat keras kepala Liuli Guoguo yang tiba-tiba muncul. Bahkan tidak ada yang bisa menahan dan menghentikannya kecuali Xuanyuan Pofan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.