Istri Kecilku Sudah Dewasa

Penggoda Kecil!



Penggoda Kecil!

0"Muach..."     

Belum juga apa yang dipikirkan oleh Xuanyuan Pofan itu diutarakannya, namun tiba-tiba bibir tipisnya sudah dikecup oleh bibir merah muda yang lembut.      

Mata anggur Liuli Guoguo berkedip dengan imutnya ketika memandangi pria yang tampak agak tidak bersedia itu. Kalau satu ciuman tidak cukup, kalau begitu dua ciuman, batinnya.     

Liuli Guoguo berpikir seperti ini, jadi dia pun mendekat ke pria itu, memegang wajahnya, lalu mencium lagi bibir tipisnya. Karena khawatir masih tidak cukup, dia lagi-lagi menciumnya. Setelah itu, dia mengedipkan mata anggurnya yang besar dan jernih beberapa kali dengan malu-malu. Kemudian berkata dengan manisnya, "Kakak Po, sebentar saja. Cukup sebentar saja kok."     

"Tidak!"     

"Muachhhhhh..." Begitu Xuanyuan Pofan berkata tidak, Liuli Guoguo lagi-lagi mengecupnya dengan imut di bibir tipis pria itu. Bahkan membuat Xuanyuan Pofan sampai tercengang.     

Apa masih belum cukup? Kakak Po kenapa sulit sekali dibujuk sih. Kalau begitu… Aku beri ciuman lagi deh, batin Liuli Guoguo.      

Kemudian Liuli Guoguo mencondongkan tubuhnya maju, lalu mengecup dalam bibir tipis Xuanyuan Pofan, dan kali ini dia dengan sengaja melamakan ciumannya ini. Mata anggurnya yang besar berkedip lagi kepada Xuanyuan Pofan, seolah menunjukkan ekspresi memohon yang benar-benar imut dan lugu sekali.     

Penggoda kecil! batin Xuanyuan Pofan. Mata elangnya yang dingin pun melembut, akhirnya dia berkata 'Em' dengan tenang. Menurut dengan berjalan ke belakang lemari.     

Udara di sekitarnya langsung tercengang dan hanya bisa membatin, Hei, kamu benar-benar bodoh sekali!     

***     

Lie Nieduo yang ada di luar pintu sudah tidak sabar menunggu. Namun, tidak tahu kenapa Liuli Guoguo bisa selama ini membuka pintu setelah turun dari ranjang. "Xiao Guo, kenapa kamu masih juga tidak membuka pintunya? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanyanya.     

"Oh… Em! Ini aku datang!" jawab Liuli Guoguo. Setelah melihat pria tampan berjubah hitam bersembunyi, muncul lesung di pipinya. Dua kaki kecilnya dengan kemudian cepat berlari dan membukakan pintu untuk Lie Nieduo.     

Setelah Liuli Guoguo membuka pintunya, dia lalu menggaruk kepalanya dan meminta maaf kepada Lie Nieduo dengan tidak enak hati, "Maaf ya Duo gemuk, sudah membuatmu lama menunggu."     

"Tidak apa-apa, kok!" kata Lie Nieduo sambil menggelengkan kepalanya, lalu menyerahkan mangkuk di tangannya kepada Liuli Guoguo. "Xiao Guo, jus semangka yang aku buat pasti benar-benar enak sekali."      

"Pertama, aku rendam semangka dalam air dingin sebelum digunakan. Aku juga telah membawa pisau khusus untuk memotong jus semangka. Lalu mencampur daging semangka yang sudah ada airnya yang banyak dengan gula batu yang sudah dilelehkan."     

Lie Nieduo kemudian menyeka keringatnya. Tapi dirinya yang gemuk dan begitu polos ini masih terus bicara, "Lalu, masukkan sedikit kulit jeruk bali, dan terakhir tuangkan semua air semangka ke dalam daging semangka yang enak itu. Pokoknya ini pasti hebat dan enak sekali."      

"Aku bahkan mengagumi diriku sendiri karena ini. Xiao Guo, cepat minumlah. Kamu pasti akan menyukainya. Huh, cuaca hari ini terlalu panas sekali. Mau tidur saja tetap tidak bisa tidur. Kemarin malam kenapa tidak ada gangguan dan masalah seperti ini, ya? Tapi walau mencoba mengingat bagaimana aku bisa tidur kemarin malam, tetap saja aku tidak bisa mengingatnya. Aneh sekali."     

Liuli Guoguo bergegas mengambil jus semangka di tangan Lie Nieduo, di hatinya dia hanya bisa diam. Setelah merapatkan bibir kecilnya, dia mulai membujuk Lie Nieduo dengan serius, "Em, Duo gemuk. Kemarin malam, aku, aku juga tidur cepat sekali. Mungkin kemarin malam, karena sudah lelah sekali membawa koper dan tas yang berat dari rumah ke kampus ini. Jadi sampai cepat sekali tidurnya."     

Lie Nieduo mengerutkan kening dan alisnya yang indah, lalu mengangguk kepada Liuli Guoguo dan menjawab, "Em, mungkin memang seperti itu." Tiba-tiba dia ingat sesuatu, lalu berkata lagi kepada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, apa kamu sudah memakai pembakar dupa anti nyamuk yang aku berikan padamu itu? Apa sangat efisien? Tidak ada nyamuk lagi, kan?"      

"Pagi ini saat melihat banyak sekali merah-merah di lehermu, benar-benar deh nyamuk di kamarmu ini cukup mengerikan sekali. Kamu pokoknya harus menggunakan pembakar dupa anti nyamuk yang aku berikan padamu ya! Itu sangat berguna sekali kok. Aku jamin, nyamuk-nyamuk di kamarmu yang sangat jelek dan besar itu langsung musnah!"     

"Hatchiiii!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.