Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Aku Beritahu Kamu Ya… (1)



Kakak Po, Aku Beritahu Kamu Ya… (1)

3"Hatchiiii!"     

Begitu Lie Nieduo selesai berkata seperti ini, tiba-tiba terdengar suara bersin yang sungguh mengejutkannya. Hal tersebut benar-benar membuat Lie Nieduo tertegun. Xiao Guo berdiri tepat di depanku, jadi yang bersin itu bukan Xiao Guo. Lalu siapa? batinnya. Tiba-tiba dia memikirkan hal yang menakutkan di dalam pikirannya.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening dan alisnya yang indah, sambil mencubit-cubit hidungnya. Liuli Guoguo juga ikut gemetaran, mata anggurnya yang besar berkedip dan bergegas menjelaskan kepada Lie Nieduo, "Duo gemuk, itu Cai Gua! Mungkin, mungkin dia tidak memakai selimutnya dengan benar. Jadi… Jadi bersin seperti itu."     

Seseorang yang bersembunyi di belakang lemari hanya diam dan tak bisa berkata apa-apa. Sudahlah, tidak masalah kalau mengataiku sebagai nyamuk. Tapi, sekarang malah bisa-bisanya mengataiku seekor tikus, batin Xuanyuan Pofan. Mata elangnya yang indah namun tampak jahat itu terlihat kesal. Nanti, aku pasti akan baik-baik menghukummu, cih! keluhnya dalam hati.     

Lie Nieduo menghela napas, dan dengan segera merilekskan keningnya yang berkerut itu. Kemudian dia mengelus-elus dadanya dan berkata, "Mengagetkanku saja. Aku kira setan yang bersin tadi. Baguslah kalau tidak ada setan!"     

Xuanyuan Pofan tercengang lagi mendengar ini. Namun Liuli Guoguo juga lega, karena baguslah kalau Duo gemuk tidak curiga sama sekali.      

Lalu, detik berikutnya...     

"Xiao Guo, chinchilla juga bisa bersin ya? Juga bisa mengenakan selimut?" tanya Lie Nieduo kepada Liuli Guoguo sambil menggaruk keningnya dengan bingung. Namun, yang lebih besar adalah rasa penasaran miliknya.     

"Tentu saja bisa. Pokoknya Cai Gua-ku itu bisa melakukan ini. Dia bahkan juga bisa menguap kalau mengantuk. Apa kamu lupa, hari ini dia bisa berakting seperti kucing? Jadi bersin itu hal kecil baginya, hehehe..."      

Liuli Guoguo sekali lagi berbohong kepada Lie Nieduo, karena dia benar-benar merasa bersalah sekali. Duo gemuk, maaf sekali! Aku tidak berniat membohongimu. Hanya saja… Hanya saja tidak baik untuk memberitahumu ini semua sekarang. Tunggu nanti waktu yang tepat, aku akan memberitahu semuanya padamu, batinnya.     

Lie Nieduo tersenyum dan menjawab, "Oh begitu, benar juga. Chinchilla mu ini memang sangat berbeda dari umumnya. Apakah dia sudah tidur sekarang? Aku ingin..."     

Tanpa menunggu Lie Nieduo menyelesaikannya, Liuli Guoguo sudah buru-buru berkata padanya, "Sudah tidur, sudah tidur. Duo gemuk, kamu pasti sudah lelah sekali membuatkanku jus semangka ini. Terima kasih banyak ya, kamu cepat kembali ke kamarmu untuk beristirahat..."     

Namun sayangnya, belum selesai Liuli Guoguo bicara, tapi Lie Nieduo sudah bicara lagi, "Tidak lelah sama sekali kok, tidak bisa tidur juga. Xiao Guo, aku ingin..."     

"Walau tak bisa tidur, tetap saja harus ditidur-tidurkan. Kita besok pagi masih harus pergi ke paviliun Yao Guang. Sana tidurlah, tidurlah. Berbaring saja dulu, nanti juga pasti ketiduran sendiri."     

Sebenarnya Lie Nieduo mau bilang, 'aku ingin mengobrol di dalam kamarmu'. Ketika mulutnya yang indah baru saja mau melontarkan ini, tapi Liuli Guoguo sudah lebih dulu menyelanya. Namun dia merasa kalau apa yang dikatakan oleh Liuli Guoguo masuk akal juga.      

Sehingga Lie Nieduo kemudian mengangguk kepada Liuli Guoguo sambil berkata, "Em, baiklah. Besok memang harus bangun pagi. Xiao Guo, kamu juga cepat tidur sana. Ingat, gunakan pembakar anti nyamuk yang aku berikan padamu itu. Tingkat kegunaannya bagus sekali pokoknya."     

Mata anggur Liuli Guoguo berkedip lagi dan lagi dengan gugupnya. Lalu dia mengangguk dan menjawab Lie Nieduo, "Em em."     

Baru setelah itu, Lie Nieduo tersenyum kepada Liuli Guoguo, lalu kembali ke dalam kamarnya.     

"Huh... bahaya sekali."     

Setelah Lie Nieduo pergi, Liuli Guoguo pun kembali menutup pintu kamarnya dengan lega. Sambil mengelus dadanya yang tadi sangat terkejut. Namun, baru saja menghela napas lega, kakinya tiba-tiba sudah berada di udara. Lalu tubuh kecilnya sudah masuk ke dalam pelukan dada yang sangat familiar baginya.     

Xuanyuan Pofan mengangkat wajah kecil Liuli Guoguo yang memerah lembut, kemudian mendekatkannya ke dirinya sendiri. Lalu, napas maskulinnya yang kuat, serta suara dalamnya berembus tepat ke wajah kecil Liuli Guoguo yang putih dan lembut. "Nyamuk, tikus, setan? Em?" tanyanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.