Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Kamu Balik Badan Sebentar...



Kakak Po, Kamu Balik Badan Sebentar...

2Sekarang, Wu Yunfu Raja iblis itu bahkan lebih jahat dan lebih menyebalkan dari pada Chen Chengcheng. Kalau Chen Chengcheng hanya mengutarakan rasa cintanya padanya, tapi nasib akhirnya begitu mengenaskan. Jika Liuli Guoguo menceritakan mengenai Wu Yunfu, maka pasti kakak Po-nya tidak akan mungkin membiarkan dan melepaskan Raja iblis itu.     

Liuli Guoguo sebenarnya juga berharap sekali kalau kedepannya tidak akan diganggu lagi oleh Raja iblis. Tapi, dia tidak ingin membebani dan mencelakai yang lainnya. Sebenarnya dia tahu sekali sifat kakak Po-nya yang berdarah dingin itu. Namun, dia merasa dengan kemampuannya sekarang, dirinya bisa melawan Raja iblis tersebut.      

Jadi tidak perlu sampai harus merepotkan kakak Po untuk menyelesaikannya setiap ada masalah apapun. Karena itu Liuli Guoguo hanya mengabaikan hal-hal yang tidak baik dan menyebalkan untuknya. Kemudian hanya menceritakan hal menyenangkan kepada Xuanyuan Pofan.      

Jus semangka di mangkuk sudah hampir habis diminum dua orang ini. Lalu Liuli Guoguo tiba-tiba teringat dengan baju seragamnya. Dia pun kemudian berkata kepada Xuanyuan Pofan dengan manisnya.      

"Oh iya! Kakak Po, seragam perguruan Xing Yun itu berwarna merah muda loh, apalagi warna merah muda cerah, sangat cocok sekali untukku. Aku pasti cantik sekali ketika memakainya. Sekarang juga aku akan mengenakannya untuk diperlihatkan padamu kakak Po."     

Xuanyuan Pofan mengecup daun telinga Liuli Guoguo, mengelus dua daging lembut kecil di depan dada Liuli Guoguo, lalu mengiyakan dengan lembut.      

Liuli Guoguo kemudian menaruh mangkuknya, lalu berlari untuk mengambil seragam yang sore tadi dikeluarkannya dari tas, kemudian dimasukkan olehnya ke dalam lemari pakaian. Setelah mengambilnya, dia bersiap melepaskan piyama merah mudanya.      

Tapi, tiba-tiba Liuli Guoguo sadar kalau Xuanyuan Pofan masih duduk di belakangnya. Jadi, dia pun segera berkata dengan wajah memerah karena malu kepada Xuanyuan Pofan, "Itu… Em… Kakak Po, kamu balik badan sebentar saja. Aku, aku mau ganti baju."     

Tanpa sadar, muncul warna merah samar di wajah tampan Xuanyuan Pofan. Entah kenapa, rasanya suasana di dalam kamar tiba-tiba jadi lebih hangat. Lalu, walaupun dia berpikir aneh-aneh, tapi sudut bibirnya malah melengkung dan membentuk senyum jahat.      

Xuanyuan Pofan tidak berbalik dan tidak juga menjawab ucapan Liuli Guoguo. Dengan mata elangnya yang begitu dalam, dia hanya melihat si kelinci putih kecilnya yang imut dan lugu dengan wajah kecilnya yang memerah. Saat ini tengah berdiri di samping lemari pakaian seperti itu. Membuatnya ingin sekali berkata, 'Silakan kamu lepaskan punyamu, dan aku hanya akan melihat punyaku'.     

Mata anggur Liuli Guoguo berkedip, lalu berkedip, dan berkedip lagi. Dia buru-buru menggenggam erat seragam merah muda di tangannya yang seputih salju itu. Lalu memasukkan seragam itu ke dalam lemari lagi. Wajah kecilnya benar-benar memerah, dan kaki kecilnya kemudian melangkah perlahan untuk kembali ke dalam dekapan pria itu.     

"Kakak Po… Em… Tidak perlu ganti deh. Kedepannya, kakak Po pasti punya kesempatan untuk melihatku yang sangat cantik mengenakan baju seragam itu," kata Liuli Guoguo. Dia lalu menenggelamkan wajah kecil yang memerah karena malu itu ke dalam dekapan pria berjubah hitam tersebut. Kepalanya kemudian disandarkan dengan nyaman ke dada pria itu, yang sangat familiar baginya.     

Xuanyuan Pofan memejamkan matanya, dia hanya diam dan merasa agak menyesal. Kemudian dia berhenti membayangkan hal-hal jahatnya lagi di dalam pikirannya. Setelah itu dia memeluk Liuli Guoguo yang bertubuh kecil ke dalam pelukannya.     

Liuli Guoguo telah menyamankan diri di dalam pelukan Xuanyuan Pofan. Lalu dia berkata dengan manisnya, "Kakak Po, kamu datang ke sini menemuiku, apalagi semalam ini, lalu langsung kembali ke kediamanmu. Apa kamu tidak terlalu capek seperti ini terus? Bagaimana kalau lebih baik kamu, kamu… Em… Kamu tidur di sini saja. Besok pagi baru pulang."     

Xuanyuan Pofan sudah melonggarkan baju merah muda Liuli Guoguo. Bibir tipisnya lalu telah berjalan di leher ramping si kucing kecilnya itu. "Bagaimana aku bisa tidur dengan ranjangmu yang sangat kecil ini?" tanyanya.     

Liuli Guoguo menjulurkan kepalanya keluar dari dalam dekapan Xuanyuan Pofan, lalu menoleh dan melihat ranjang kecilnya. Em, memang cukup kecil. Apalagi juga ada Cai Gua yang tidur di dalam selimut, batinnya.     

Namun, detik berikutnya terdengar suara berat dan rendah dari pria itu, "Tapi, tidak masalah."     

"Em?" gumam Liuli Guoguo sambil memiringkan kepalanya dengan bingung.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.