Istri Kecilku Sudah Dewasa

Nyonya Kecil, Kamu Kamu Kamu!



Nyonya Kecil, Kamu Kamu Kamu!

1Cai Gua yang seperti bola gemuk di ujung tempat tidur, bahkan dengan sangat cepat mengangkat keempat kaki gemuknya lalu melompat turun dari ranjang. Begitu sampai di depan pintu kamar, kemudian dia bersuara 'cit cit cit' kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, cepat bangun. Cepat buka pintunya. Ayo sarapan pagi! Duo gemuk telah membuatkan sarapan pagi yang lezat untuk kita berdua!"     

Liuli Guoguo tertawa, lalu mengangkat pundaknya kepada Cai Gua dan berkata, "Dasar si rakus kecil. Iya aku tahu, ini aku bangun!"     

Liuli Guoguo menertawakan Cai Gua, lalu bersiap membuka selimutnya untuk berdiri. Tapi, dia tiba-tiba menyadari kalau tubuhnya lemas, dan kedua kakinya tak bertenaga. Kepalanya bahkan berdengung hebat. Namun, melihat ekspresi kecil di wajah Cai Gua yang sudah tidak sabar itu, dia pun tidak ingin berpikir panjang.      

Liuli Guoguo mengira kalau dia kurang tidur dengan baik, karena kemarin malam tidur di atas tubuh kakak Po. Sehingga sampai muncul beberapa gejala aneh ini. Jadi, dia berusaha menahan rasa tidak nyaman dalam tubuhnya, lalu membuka selimutnya dan menarik sepatu botnya.     

Cai Gua yang di keningnya ada benjolan besar, tidak lama kemudian mendesak Liuli Guoguo lagi, "Aduh Nyonya kecil, ayo cepat dong cepat! Aku sangat lapar sekali!"     

"Iya ini," jawab Liuli Guoguo. Setelah mengenakan sepatunya, dia melihat Cai Gua yang terus mendesaknya. Setelah itu dia bersiap berjalan dengan cepat dan membukakan pintu untuk Cai Gua. Tapi, tiba-tiba dia menyadari kalau dirinya tidak bertenaga sama sekali. Kakinya benar-benar lemas, seolah begitu bergerak sedikit saja, pasti akan jatuh.     

"Nyonya kecil, ayo ce..." ucap Cai Gua saat melihat Liuli Guoguo yang sangat lambat. Tapi, ketika hendak mendesaknya lagi, dia bisa melihat ada yang salah dengan diri Liuli Guoguo saat ini. Jadi dia segera berlari ke sisi rok Liuli Guoguo, lalu kaki gemuknya menarik sudut baju merah muda Liuli Guoguo sambil bertanya, "Nyonya kecil, kamu kenapa?"     

Liuli Guoguo mengerutkan keningnya, lalu menggelengkan kepalanya kepada Cai Gua dan menjawab, "Aku baik-baik saja."     

Setelah menjawab Cai Gua, Liuli Guoguo berusaha dan terus memaksakan diri menyeret tubuhnya yang bermasalah ini. Lalu, dengan perlahan mengeluarkan seluruh tenaganya untuk berjalan sampai ke sisi pintu, dan membuka pintu kamarnya. Hanya saja, baru saja membuka pintu, dia merasa kepalanya mendengung hebat, kakinya jadi semakin lemas, dan akhirnya jatuh ke lantai.     

"Nyonya kecil, kamu kamu kamu!" seru Cai Gua yang langsung terkejut sampai seluruh bulu di tubuhnya berdiri.      

Liuli Guoguo langsung berpegangan dengan gagang pintu sebagai penopangnya. Memiringkan kepalanya yang pusing dan terus berdengung itu, berusaha mengingat apa yang dikatakan oleh Xuanyuan Pofan kepadanya kemarin malam. 'Sekarang kemampuan sihirmu ini belum masuk ke tingkat apapun, tidak boleh belajar ini dulu, bisa melukai tubuhmu nanti'.     

Melukai tubuh? Apa jangan-jangan? batin Liuli Guoguo. Setelah berpikir sampai sini, dia segera mengeluarkan seluruh tenaga di tubuhnya untuk berkata kepada chinchilla kecil imut di sampingnya, "Cai Gua, cepat, cepat bantu aku panggilkan Duo gemuk kemari!"     

Seluruh bulu di tubuh Cai Gua masih berdiri, tapi dia mengangguk kepada Liuli Guoguo dan bergumam, "Em baik!" Lalu dia buru-buru berlari menuju Lie Nieduo yang sedang sibuk di dapur.     

***     

Lie Nieduo melihat Liuli Guoguo yang tidak juga datang. Padahal dia sudah menghabiskan mangkuk kedelapannya. Saat ini, dia telah mengaduk mie ayam kukus yang dibuat olehnya untuk Liuli Guoguo, agar Liuli Guoguo nanti tidak perlu mengaduknya dan bisa langsung memakannya.     

Hanya saja, ketika baru saja selesai mengaduk, Lie Nieduo merasakan ada benda kecil yang masuk dari luar dengan cepat. Karena terlalu cepat, dia sampai tidak melihat jelas apa itu. Selanjutnya, sudut roknya tiba-tiba ditarik oleh sesuatu. Dia menundukkan kepala dan melihat kalau ternyata itu adalah Cai Gua.     

Lie Nieduo mengambil Cai Gua gemuk yang ada di samping roknya, mengelus kepalanya yang gemuk itu, lalu berkata, "Cai Gua, kamu sudah bangun, lalu di mana Xiao Guo? Jangan bilang kalau dia masih tidur, ya?"     

Tapi, entah kenapa Lie Nieduo menyadari kalau Cai Gua sedang bersuara 'cit cit cit' kepadanya dengan suara yang keras, seperti sedang tergesa-gesa dan panik. "Cai Gua, apa yang kamu katakan? Aku tidak mengerti," ucapnya.     

Lie Nieduo melihat Cai Gua yang tampak aneh dan panik itu, dan dia menggaruk kepalanya dengan bingung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.