Tidak Akan Mungkin, Yek yek yek!
Tidak Akan Mungkin, Yek yek yek!
"Gadis buruk rupa, jangan tertawa! Apa kamu tidak takut ketawamu itu akan membuat gigimu copot semua! Nanti kamu pasti tidak akan lebih baik untuk jadi istri siapapun," kata Wu Yunfu kepada Liuli Guoguo degan tidak senang. Bahkan dia sudah menghampiri Liuli Guoguo yang ada di ranjang.
Lie Nieduo tanpa sadar mundur beberapa langkah dengan tubuhnya yang mulai gemetaran ketika melihat Raja iblis mendekat. Namun Liuli Guoguo tidak takut sama sekali dengan Wu Yunfu, bahkan dia malah menjulurkan lidahnya. "Tidak akan mungkin, gigiku masih sehat dan baik-baik saja kok. Ye ye ye!"
"Kamu!" seru Wu Yunfu sampai terbata-bata karena marah. Dia hendak menampar Liuli Guoguo ketika melihatnya begitu sombong dan sok itu. Namun, saat tangannya yang sudah hampir mengenai wajah kecil itu, tapi tiba-tiba malah ditarik oleh seseorang.
Xuanyuan Poyu lalu melepaskan tangan Wu Yunfu, mengerutkan keningnya sambil berkata pada Wu Yunfu, "Wu Yunfu, lebih baik kamu tahan dirimu."
Wu Yunfu tidak akan mendengarkan atau menuruti ucapan siapapun, tapi Xuanyuan Poyu adalah pengecualian. Jadi dia hanya bisa menggertakkan giginya dengan marah, lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.
Em? Pangeran kedua belas? batin Liuli Guoguo ketika melihat Xuanyuan Poyu, dan membuat mata anggurnya yang besar bersinar. Dia sudah cukup terkejut dan bingung dengan kemunculan Wu Yunfu. Tapi sekarang malah muncul adik kedua belas kakak Po-nya.
"Wow, kamu adik kelas berwajah bopeng hebat yang telah mengalahkan dan memukuli Tuan muda Wu Yunfu sampai menggonggong seperti anjing, akhirnya siuman. Aku sudah menunggumu untuk menyembahmu baik-baik." Ketika Liuli Guoguo masih bingung, tiba-tiba terdengar suara pria lain. Kemudian muncul lagi seorang pemuda berbaju putih dan masuk ke dalam kamar.
Lie Nieduo semakin terkejut melihat keempat Tuan muda besar perguruan tinggi Xing Yun berkumpul bersama sekarang. Lalu berdiri di kamar ini, bersama dirinya dan Liuli Guoguo. Sejenak dia agak tidak percaya dengan dunia ini, bahkan merasa takut dan sangat bersemangat.
***
Setelah Wu Yunfu mendengar Zhan Zihao bicara, dia langsung menarik tutup mangkuk teh obat yang harusnya diminum oleh Liuli Guoguo yang berada di atas bangku kecil. Lalu melemparkannya ke arah Zhan Zihao sambil berkata dengan marah, "Zhan Zihao, siapa maksudmu anjing itu?! Kamu itu yang anjing!"
Zhan Zihao dengan mudah menghindari tutup mangkuk yang dilemparkan Wu Yunfu kepadanya. Lalu, tutup mangkuk obat itu pun jatuh ke tanah, sedangkan teh obat yang ada di mangkuk itu terciprat jatuh dan bertemu dengan tanah setelah dilemparkan oleh Wu Yunfu juga.
Setelah Zhan Zihao menghindarinya dengan mudah, dia lalu melengkungkan bibirnya dan menghina Wu Yunfu, "Tuan Wu Yunfu, sifat burukmu yang suka sekali membuang barang seenaknya ini benar-benar harus diubah loh. Itu tadi teh obat yang sudah susah payah dimasak oleh Tuan muda Dong Milin."
Zhan Zihao mengira dengan mengatakan seperti ini, maka Dong Milin pasti ikut mengejek Wu Yunfu seperti dirinya. Tapi, sayangnya Dong Milin malah masih dengan tenang membereskan kotak obatnya, lalu berkata dengan santai, "Obat itu murah. Apalagi, bukan aku yang memasaknya."
Bercanda saja, mana mungkin aku mau memasakkan obat untuk gadis buruk rupa yang tidak tahu apa-apa ini! Cih! batin Dong Milin. Kemudian dia hanya tersenyum sinis di dalam hati.
Hiks hiks hiks, teh obat itu aku yang memasaknya untuk Xiao Guo. Memang tidak terlalu susah payah memasaknya. Tapi… Tapi… Tapi obat itu aku masak agar diminum oleh Xiao Guo, bukan untuk ditumpahkan oleh Tuan muda Wu Yunfu, batin Lie Nieduo. Dia benar-benar mewakili Liuli Guoguo dan menyayangkan obat teh itu.
***
Wu Yunfu dan Zhan Zihao saling bertengkar. Liuli Guoguo kemudian memandangi mereka berdua yang terus bertengkar. Lie Nieduo juga agak sedikit gemetaran dan terkejut. Sedangkan Dong Milin masih dengan santai membereskan kotak obatnya.
Semua orang tidak ada yang memperhatikan sama sekali kalau Xuanyuan Poyu, pemuda berbaju kuning yang sekamar dengan mereka sekarang. Saat ini kedua mata phoenixnya yang indah sedang menatap tajam ke mata anggur Liuli Guoguo yang sangat bersinar dan imut itu.