Istri Kecilku Sudah Dewasa

Mana Ada Aku Malu...



Mana Ada Aku Malu...

3Duo gemuk telah sebaik ini kepadanya, tapi Liuli Guoguo malah tidak berani mengatakan semua tentangnya kepada Duo gemuk. Sudahlah, kalau mengatakannya pada Duo gemuk, dia pasti tidak akan memercayai ucapanku, batinnya.     

***     

Begitu Liuli Guoguo selesai makan bubur gula merah yang diberikan Lie Nieduo padanya. Lalu, dengan bahagia dia memakan pentol goreng manis yang renyah, harum dan lezat, yang juga dibuatkan oleh Lie Nieduo untuknya.     

Setelah itu, Liuli Guoguo dan Lie Nieduo mengambil pakaian mereka, dan meletakkan berbagai pernak-pernik kebutuhan mand. Mulai dari sabun, sampo pewangi, sikat gigi, dan lain sebagainya ke dalam keranjang bambu mereka sendiri-sendiri. Lalu menutupinya dengan handuk yang digunakan untuk mengelap dan mengeringkan tubuh mereka.     

Setelah semuanya siap, Liuli Guoguo menarik Cai Gua, lalu merangkul lengan gemuk Lie Nieduo yang penuh lemak itu. Mereka berdua membawa keranjang bambu kecilnya masing-masing, kemudian berjalan pergi menuju kolam air panas yang dibuatkan khusus oleh Xuanyuan Pofan, sebagai tempat rahasia untuk Liuli Guoguo.     

Karena Xuanyuan Pofan membuat sebuah penghalang tak terlihat dengan jurus simbolnya di sekitar kolam air panas. Jadi Liuli Guoguo sama sekali tidak khawatir akan ada seseorang yang masuk ke area kolam air panas tersebut. Jadi dia langsung melepaskan pakaiannya satu persatu dengan berani, lalu berendam di dalam kolam pemandian air panas dengan tenang.     

Tapi Lie Nieduo malah sebaliknya, sama saja seperti kemarin malam. Dia berendam ke dalam kolam air panas yang sangat nyaman baginya, sambil memperhatikan sekitarnya untuk waspada jika ada yang mengintip.     

Sama juga seperti kemarin, Lie Nieduo dan Liuli Guoguo berendam air panas di dalam kolam dengan dipisahkan oleh batu tinggi yang besar di tengah-tengah mereka.     

Lie Nieduo sebenarnya selalu ingin sekali saling menggosok punggung dengan Liuli Guoguo. Tapi Liuli Guoguo menolaknya lagi dan lagi. Apalagi Liuli Guoguo minta mereka mandi terpisah dengan menaruh batu besar dan tinggi di tengah-tengah. Jadi, masing-masing dari mereka tidak bisa melihat satu sama lain.     

Ketika Liuli Guoguo mengatakan hal seperti ini kemarin malam pada Lie Nieduo, dia sempat tertawa lama sekali. Dia bahkan sama sekali tidak menyangka kalau Liuli Guoguo yang hebat dan galak dalam bertarung, ternyata adalah seorang pemalu. Karena mandi bersama dengan wanita saja, bisa sampai malu-malu seperti ini.     

Liuli Guoguo hanya bisa mengedipkan mata besar jernihnya, dan hanya bisa diam mengakui semua itu. Sebenarnya, mana ada aku malu… Em… Baiklah. Aku memang agak malu. Tapi bukan hanya karena alasan itu. Ini juga karena kakak Po, batinnya.      

Lie Nieduo mengusap lengan gemuknya dengan saputangan dan berkata kepada Liuli Guoguo di balik batu besar, "Xiao Guo, apakah kamu membawa atribut sihir milikmu sendiri, ya? Hari pertama kamu datang ke perguruan tinggi ini, kamu dengan hebatnya mengalahkan Wu Yunfu itu. Lalu, hari berikutnya kamu bisa-bisanya belajar sendiri mengenai jurus simbol sihir, dan bagaimana cara melepaskan simbol sihir."      

"Bahkan sukses melepaskan simbol segel dengan menggunakan waktu yang tidak terlalu lama. Hari ketiga, malah lebih ajaib lagi. Walaupun karena menggunakan jurus simbol sihir kamu akhirnya pingsan. Tapi, ajaibnya kamu digendong dan diantarkan oleh Xuanyuan Poyu, pangeran kedua belas itu ke Tuan muda Dong Milin agar dirawat dan disembuhkan. Lalu, bahkan Raja iblis dan si giat aktif juga ikut datang menjengukmu."     

Sedangkan Cai Gua sedang berbaring di pinggir kolam pemandian air panas. Dia mandi sambil mencipratkan air ke tubuhnya, menggunakan cakarnya yang gemuk dengan senangnya.      

Liuli Guoguo yang wajahnya sudah memerah karena uap air panas di kolam itu, sudah terlihat sangat mengantuk. Saat ini dia sedang memejamkan mata anggurnya yang besar itu, lalu menopang pipinya dengan tangannya, sambil menikmati kenikmatan yang nyaman ini.     

Karena Lie Nieduo terus bicara, hal tersebut membuat rasa kantuk di diri Liuli Guoguo menghilang sedikit. Dia lalu mengedipkan mata anggurnya yang berkaca-kaca, namun hanya menangkap kata terakhir yang dikatakan oleh Lie Nieduo. "Si giat aktif?" tanyanya.     

"Em em! Si giat aktif itu adalah Zhan Zihao! Si giat aktif itu adalah julukan Tuan muda Zhan Zihao!" jawab Lie Nieduo yang sungguh bersemangat. Dia kemudian mengangkat sapu tangan di tangannya, dan mulai menggosok punggungnya sendiri. Lalu membasuh rambutnya dengan sapu tangan itu, dan terus menggosok tubuhnya yang lain.     

"Siapa Zhan Zihao?" tanya Liuli Guoguo dengan bingung.     

Apa? Xiao Guo masih belum tahu dan masih belum kenal yang namanya Zhan Zihao?! batin Lie Nieduo. Rasanya dia ingin menepuk keningnya sendiri. Xiao Guo yang begitu hebat bela dirinya dalam bertarung ini benar-benar hanya seorang gadis kecil lugu dan tidak bisa membedakan apapun. Bisa-bisanya dia tidak tahu siapa Tuan muda Zhan Zihao. Sudahlah, lagi pula, dia dulu bahkan juga tidak tahu siapa Tuan muda Wu Yunfu, lanjutnya dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.