Dewa Tabib dan Hantu Pelukis
Dewa Tabib dan Hantu Pelukis
"Oh, aku sepertinya pernah mendengar Raja iblis memaki nama ini."
Mandi yang dimaksud oleh Liuli Guoguo ini bukan seperti yang dilakukan oleh Lie Nieduo. Yang mana akan menggosok tubuhnya berkali-kali. Tapi kalau Liuli Guoguo, dia hanya berendam dengan tenang dan nyaman di dalam kolam pemandian air panas. Malas bergerak dan hanya melepaskan kerutan di keningnya untuk kembali rileks lagi.
Liuli Guoguo hanya berendam dengan cantiknya di dalam kolam air panas ini. Tapi, sebenarnya inti permasalahannya adalah dia tidak tahu bagaimana caranya memandikan dirinya sendiri. Sejak kecil sampai sekarang, para pelayannya yang selalu saja menggosok badannya mulai ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah.
Jadi Liuli Guoguo hanya bertugas berendam di dalam air saja. Oleh karena itu, dia mudah sekali mengantuk ketika mandi. Ketika baru selesai menjawab Lie Nieduo, dia kemudian memejamkan lagi mata anggurnya yang besar. Dengan wajahnya yang memerah karena uap panas, mirip seperti kucing kecil yang sedang mabuk.
Dari balik batu, terdengar suara Lie Nieduo lagi, "Ada lagi, Tuan muda Dong Milin, pangeran Xuanyuan Poyu, serta Bai Yue, pemuda hitam dan kekar yang biasanya mengikuti Raja iblis. Mereka semua punya julukan masing-masing."
"Julukan Tuan muda Dong Milin adalah Dewa tabib. Walaupun dia masih muda, tapi dia sudah jadi ahli peracik obat tingkat tujuh dan juga pembuat pil obat tingkat dua. Dia adalah tabib Dewa perguruan tinggi Xing Yun dari kampus Hua Lun yang langka sekali, dan biasanya baru ada setelah ribuan tahun. Tidak hanya tampan, tapi juga sangat berbakat sekali."
"Bakatnya juga begitu luar biasa. Kalau dia bukan Dewa tabib, lalu siapa yang berani mendapat julukan ini? Jadi, ketika kamu hari ini bertanya ke dia berapa harga obat itu, dia jadi tertawa terbahak-bahak seperti itu. Karena Dong Milin, si Dewa tabib ini, walaupun dia seorang tabib hebat. Tapi dia tidak pernah mau memeriksa sembarangan orang. Apalagi demi menghasilkan uang yang nominalnya kecil. Dia berkomitmen boleh memeriksa anjing atau kucing apapun, tapi tidak untuk orang…"
"Eh, Xiao Guo, bukan maksudku mengataimu anjing atau kucing. Hanya saja, hanya saja Tuan muda Dong Milin ini agak sulit untuk diminta memeriksa orang. Harus sahabat baik yang minta, baru dia mau. Dia tidak akan dengan mudah menyia-nyiakan waktunya hanya untuk memeriksa seseorang. Jadi Xuanyuan Poyu dan Tuan muda Dong Milin itu benar-benar telah menyelamatkanmu hari ini."
Setelah mendengar ucapan Lie Nieduo, mata anggur Liuli Guoguo yang jernih terbuka lagi. Lalu dia berkata kepada Lie Nieduo, "Oh begitu, mereka memang cukup luar biasa hebat. Tapi, aku pingsan juga karena sahabat mereka Wu Yunfu itu. Jika bukan Wu Yunfu yang menyuruh orang membuat simbol segel di gerbang asrama."
"Sehingga aku pun terpaksa harus belajar jurus simbol itu dan mempraktikkannya dengan melepaskan simbol segel itu. Maka, aku juga tidak akan mungkin sampai jatuh pingsan begitu turun dari ranjang. Karena Wu Yunfu juga, guru Niu Siguang memberikan poin minus di batu pengalaman kita berdua," kata Liuli Guoguo dengan lemasnya sambil menguap karena mengantuk di balik batu itu.
"Benar juga, Raja iblis itu benar-benar telah mencelakaimu. Bahkan kamu sampai harus berbaring seharian di atas ranjang!" ucap Lie Nieduo. Saat memikirkan hal ini, dia pun mulai kasihan lagi dengan Liuli Guoguo. Memang benar, Raja iblis itu sudah mencelakai Xiao Guo dengan mengerikan. Tapi, untung saja nasib Xiao Guo bagus! batinnya.
"Wu Yunfu itu memang benar-benar menyebalkan," kata Liuli Guoguo sambil menggembungkan pipinya yang penuh bopeng itu dengan kesal.
Lie Nieduo mulai mencuci rambut panjangnya, dan bibir kecilnya yang menawan tidak bisa menahan diri untuk bicara lagi kepada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, aku belum mengatakan mengenai julukan pangeran Xuanyuan Poyu dan juga Bai Yue yang berkulit hitam dan bertubuh kekar itu. Julukan pangeran Xuanyuan Poyu adalah hantu pelukis. Sedangkan Bai Yue yang berkulit hitam dan bertubuh kekar itu julukannya adalah si kakak putih nomor satu di dunia!"
Liuli Guoguo yang awalnya sangat mengantuk, langsung tertawa terbahak-bahak ketika mendengar julukan Bai Yue yang diutarakan oleh Lie Nieduo itu, "Hahahahahaha! Kakak putih nomor satu di dunia? Hahahaha! Menurutku yang lebih cocok itu kakak hitam nomor satu di dunia, hahahaha!"
Liuli Guoguo yang berendam di dalam kolam pemandian air panas, langsung tertawa seperti orang bodoh. Sedangkan di sisi batu lain, Lie Nieduo yang hampir selesai menggosok badannya juga tidak bisa menahan tawanya setelah mendengar suara tawa Liuli Guoguo itu.