Kakak Po, Aku Mohon...
Kakak Po, Aku Mohon...
Lalu, Xuanyuan Pofan mengeluarkan tenaga dalamnya untuk mempercepat rambut hitam dan panjang Liuli Guoguo segera kering. Namun, ketika mengeringkan rambut Liuli Guoguo, keningnya masih saja mengerut dengan serius. Karena terlalu lalai tadi, jadi dia tidak memperhatikan kalau rambut gadis kecilnya yang panjang itu masih basah.
Mata anggur Liuli Guoguo yang besar berkedip lagi dan lagi, lalu berkedip lagi dan lagi. Dia hanya bisa menepuk keningnya sendiri ketika melihat ini. Kakak Po, aku hanya bersin biasa, batinnya. Saat berpikir seperti ini, tiba-tiba dia bersin lagi, bahkan dia tidak bisa menahan bersin tersebut.
Mungkin karena seharian ini Liuli Guoguo terus berbaring saja. Bahkan jurus simbol memang benar-benar telah melukai tubuhnya. Lalu, tubuhnya juga masih lemah. Walaupun sekarang musim panas, tapi dia baru saja keluar dari berendam di kolam pemandian air panas.
Jadi, tanpa sadar tubuh Liuli Guoguo terkena tiupan angin musim panas, sehingga tubuhnya yang masih lemah ini juga tidak terlalu bisa menerima hembusan angin biasa tersebut. Maka dari itu, ini yang menyebabkan dia sampai bersin dua kali seperti ini.
Baru saja bersin yang kedua kalinya, tiba-tiba Liuli Guoguo menyadari sesuatu. Hatinya sedikit tertegun dan was-was, lalu dia mulai panik karena takut kalau kakak Po menyadari sesuatu yang disembunyikan olehnya. Jika kakak Po-nya tahu dia pingsan seharian ini karena jurus simbol, maka kakak Po-nya pasti akan marah sekali.
"Kamu flu?" tanya Xuanyuan Pofan sambil meremas wajah kecil Liuli Guoguo dan mendekatkan ke dirinya, membuat kedua matanya jadi terlihat semakin serius.
Liuli Guoguo langsung gemetaran ketika dilihat seperti ini oleh Xuanyuan Pofan. Jadi dia bergegas menggelengkan kepala, lalu mengangguk lagi dan lagi, "Uh… Sepertinya… Sepertinya begitu. Kakak Po, mungkin… Mungkin karena malam ini agak dingin. Jadi aku..."
"Maaf!" Belum selesai Liuli Guoguo bicara, tiba-tiba dagunya dilepaskan oleh tangan Xuanyuan Pofan. Lalu, pria itu memeluk tubuh kecil Liuli Guoguo ke dalam dekapannya dengan erat sekali.
"Em?" gumam Liuli Guoguo sambil mengedipkan matanya lagi dan lagi. Karena dia bingung dengan apa yang sedang terjadi.
Xuanyuan Pofan kemudian mengeluarkan botol kecil berwarna abu-abu, lalu menaruhnya di tangan kecil Liuli Guoguo. "Aku yang salah. Sekarang juga aku akan mengantarkanmu kembali. Ini adalah pil flu. Begitu kembali ke asrama, kamu minta tolong teman seasrama kamu itu untuk memasakkan sup jahe untukmu. Setelah itu, ingat untuk minum sup jahe itu dan juga makan pil flu ini sebelum tidur."
Liuli Guoguo menyamankan diri di dalam dekapan Xuanyuan Pofan, lalu memasukkan botol obat itu ke dalam pelukannya sendiri. Dia benar-benar merasa bersalah. Tapi, di luar dia hanya bisa mengangguk dengan patuh kepada Xuanyuan Pofan sambil bergumam, "Em em."
Ketika baru selesai berkata, tiba-tiba tubuh Liuli Guoguo sudah digendong oleh pria itu.
Setelah Xuanyuan Pofan menggendong Liuli Guoguo, dia lalu merapikan beberapa helai rambut Liuli Guoguo yang ada di pipi itu dengan menariknya ke belakang telinga kecil Liuli Guoguo yang memerah. Setelah mengecup daun telinga Liuli Guoguo, dia lantas menggendong si kucing kecilnya itu menuju ke asrama Taohua.
***
"Kakak Po..." panggil Liuli Guoguo sambil menarik baju di dada Xuanyuan Pofan. "Kakak Po antar aku sampai sini saja. Sekarang belum terlalu malam. Banyak murid yang masih belum tidur di bangunan Kun Yue ini. Jika ada orang yang melihat, itu bukanlah hal yang baik. Aku tidak apa kok jalan dan pulang sendirian."
Begitu Liuli Guoguo selesai bicara dengan manja seperti itu, dia sama sekali tidak menyangka kalau kakak Po yang saat ini sedang menggendongnya, seolah tidak mendengarkan apa yang baru saja dia katakan. Bahkan dia masih saja menggendongnya, dan terus berjalan.
Xuanyuan Pofan dari dulu selalu terbuka dan tidak suka menyembunyikan atau menutupi apapun. Begitu terlihat apa adanya, dan dia sama sekali tidak suka peduli dengan pendapat orang lain.
Liuli Guoguo benar-benar telah menantang permusuhan batin di dalam diri Xuanyuan Pofan. Lalu dia melihat pria itu tampak masih tidak ingin menurunkannya, dan itu membuat hatinya bergetar dan panik. Jadi dia langsung menarik baju Xuanyuan Pofan lagi, lalu memohon padanya.
"Kakak Po, aku mohon... Aku mohon... Kakak Po yang terbaik. Kakak Po, aku suka sekali denganmu. Aku sangat menyayangimu. Kakak Po, kakak Po… Kakak Po, aku mohon antarkan aku sampai sini saja ya."
Liuli Guoguo sangat paham sekali dengan temperamen dan sifat Xuanyuan Pofan. Jadi, dia pun dengan segera bertindak, lalu berkata dengan imut serta manja kepadanya.