Istri Kecilku Sudah Dewasa

Putri Duyung Kecil



Putri Duyung Kecil

3Liuli Guoguo sangat paham sekali dengan temperamen dan sifat Xuanyuan Pofan. Karena itu dia pun dengan segera bertindak dan berkata dengan imut serta manja kepadanya. Sampai akhirnya dia memanyunkan bibir kecilnya.     

Liuli Guoguo ini ya, batin Xuanyuan Pofan. Dia lalu mengerutkan kening, namun akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa ketika menghadapi Liuli Guoguo.      

Jika wanita lain, pasti malah ingin sekali untuk memberitahu dunia tentang hubungannya dengan Xuanyuan Pofan. Tapi, gadis kecilnya ini malah sebaliknya, karena selalu saja waspada dan khawatir kalau hubungannya akan terungkap ke semua orang. Liuli Guoguo ini, diberikan berkat baik tapi malah tidak tahu cara menghargainya.     

Xuanyuan Pofan agak tidak senang, tapi akhirnya dia memenuhi keinginan Liuli Guoguo itu, lalu menurunkannya ke tanah.     

Setelah kaki kecilnya diturunkan oleh pria itu, hati Liuli Guoguo pun terasa lega sekali. Dia mengelus dadanya sendiri, lalu berbalik maju dan merangkul leher Xuanyuan Pofan.      

Liuli Guoguo kemudian memajukan bibir ceri kecilnya, lalu mengecup bibir tipis pria itu. Namun, karena merasa masih belum cukup, dia pun mengecupnya lagi, setelah itu segera berkata dengan manis kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po hati-hati di jalan. Aku akan menunggumu kembali."     

Hati Xuanyuan Pofan langsung bergetar ketika mendengar ini, lalu mata elangnya terlihat begitu dalam. Detik berikutnya, tubuh kecil Liuli Guoguo lagi-lagi dipeluk oleh pria berjubah hitam itu ke dalam dekapannya. Kemudian, serangan yang datang selanjutnya adalah gigitan serta ciuman dari pria itu.      

Xuanyuan Pofan menyesap bibir kecil dan juga lidah di dalam mulut Liuli Guoguo, menikmati aroma manis di dalam mulut Liuli Guoguo dengan begitu dominannya. Namun, karena waktunya yang mendesak sekali. Jadi, dia lah yang lebih dulu melepaskan Liuli Guoguo dan tidak menindasnya terlalu lama.      

Tapi, sebelum Xuanyuan Pofan pergi, dia tidak mengatakan kata-kata yang penuh perasaan. Namun dia hanya mencubit pipi kecil Liuli Guoguo dan berkata, "Liuli Guoguo, jangan lupa minum obatnya."     

"Em em," gumam Liuli Guoguo sambil menganggukkan kepala kecilnya dengan begitu patuh. Seperti seekor kucing kecil yang mendengar dengan patuh ucapan induk kucingnya.     

Xuanyuan Pofan mengecup kening Liuli Guoguo yang halus dan putih, lalu memasangkan kembali tali ikat leher berwarna hitam itu ke leher Liuli Guoguo. Kemudian dia merapatkan kain hitam yang membungkus seluruh tubuh Liuli Guoguo.      

Lalu, yang terakhir Xuanyuan Pofan mengecup pipi Liuli Guoguo. Walaupun wajah itu penuh bopeng, tapi tetap saja terasa halus dan lembut. Setelah itu, baru dia melepaskan Liuli Guoguo dan membiarkannya berjalan sendiri ke asrama.     

Sehingga, Liuli Guoguo pun yang sedang dibungkus kain hitam seperti putri duyung kecil yang punya tubuh tapi tanpa kaki. Kini terlihat sedang berjalan secara perlahan-lahan menuju asrama Taohua.     

Dua kaki kecil dalam sepatu bot kecilnya seolah tidak ada. Sebab Liuli Guoguo berjalan sangat pelan sekali, sampai pantat bulatnya bergoyang ke sana kemari. Apalagi, putri duyung kecil ini adalah putri duyung yang wajahnya penuh dengan bopeng.     

Ketika putri duyung berwajah penuh bopeng itu sudah berjalan beberapa langkah, terkadang dia menoleh dan melihat ke belakang. Dia juga mengedipkan matanya dengan imut ke pria berjubah hitam yang masih belum pergi itu. Sebenarnya, dia masih ingin melambaikan tangannya, tapi tangannya juga sama saja dengan tubuh kecilnya, dibungkus dengan erat di dalam kain hitam.     

Putri duyung berwajah bopeng itu berjalan lagi dan lagi dengan pelannya, hingga sampai ke sebuah belokan. Setelah menghilang dari pandangan pria berjubah hitam itu, Liuli Guoguo langsung menghela napas lega dan bergegas melepaskan kain hitam yang membungkus tubuhnya.      

Liuli Guoguo lalu melipat kain hitam itu dengan acak-acakan menjadi buntelan kain. Kemudian dia memeluk kain itu ke dalam dekapannya, dan berlari dengan cepat menuju asrama Taohua.     

Liuli Guoguo dan kakak Po tadi terlalu lama bersama. Jadi kalau dia tidak juga bergegas kembali ke asrama sekarang, Duo Gemuk pasti akan sangat mengkhawatirkannya.     

***     

Setelah Xuanyuan Pofan tidak melihat bayangan punggung Liuli Guoguo, kedua mata elangnya yang awalnya penuh dengan cahaya lembut dan kasih sayang, tiba-tiba berubah lagi jadi sangat tajam, dingin dan jahat. Mata jahat itu juga terlihat membelalak.     

Segera setelah mata jahat itu bersinar, tiba-tiba muncul seekor elang api terbang berwarna merah tua yang besar, yang penuh api sambil meraung dan terbang ke arahnya. Lalu, dengan mantap elang api itu mendaratkan cakarnya ke tanah, dan mengusapkan kepalanya yang besar ke jubah hitam Xuanyuan Pofan.     

Lalu, terdengar raungan elang api terbang itu lagi. Setelahnya, muncul cahaya berwarna merah tua dan juga hitam yang melintas di udara.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.