Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tanganmu Kecil, Putih dan Indah Sekali



Tanganmu Kecil, Putih dan Indah Sekali

0"Duo gemuk tenang saja, tenang saja. Aku baik-baik saja kok. Aku tadi hanya berakting untuk menipu Raja iblis itu. Maaf ya sudah membuatmu khawatir, maaf sekali," kata Liuli Guoguo sambil memeluk tubuh gemuk Lie Nieduo. Hatinya terasa begitu hangat saat melihat Duo gemuk yang tadi sangat panik mengkhawatirkannya. Dia benar-benar tersentuh sekali.     

Lie Nieduo tercengang, tercengang lagi dan lagi. Tangisannya pun berhenti, dan kekhawatirannya telah berubah menjadi kebahagiaan. Kemudian dia meremas wajah kecil Liuli Guoguo.      

"Xiao Guo, kamu menakuti aku saja! Baguslah kalau baik-baik saja. Aku kira kamu akan pingsan lagi. Aktingmu ini benar-benar bagus sekali, sih?! Xiao Guo, kamu pandai sekali pokoknya. Bahkan sampai bisa memikirkan cara ini."     

"Mereka ada banyak orang, tubuhku saat ini masih lemas juga. Kalau memang tidak bisa memakai cara keras, maka tinggal pakai cara halus, hehehe..." kata Liuli Guoguo kepada Lie Nieduo sambil tersenyum manis.     

Lie Nieduo merapatkan bibirnya yang indah, lalu mencubit wajah kecil Liuli Guoguo. Jika tidak mencubitnya tak masalah, tapi begitu mencubitnya, hal itu malah membuatnya sangat terkejut sekali.      

"Xiao Guo, wajahmu walaupun ada banyak bopeng, tapi masih saja begitu lembut, empuk dan halus sekali. Nyaman sekali menyentuhnya seperti ini, benar-benar nyaman sekali!" kata Lie Nieduo bicara. Setelah selesai berbicara seperti ini, tanpa sadar dia menelan ludahnya sendiri.     

Liuli Guoguo tertegun saat mendengar ini, kemudian dia melihat Lie Nieduo yang terus mencubiti wajah kecilnya. Akhirnya dia tidak tahan dan bergegas melepaskan tangan gemuk Lie Nieduo. Lalu tersenyum dengan menunjukkan lesung pipinya sambil berkata, "Hehehe... Duo gemuk, sudah, jangan mencubitnya lagi, nanti bisa rusak kamu cubit terus."     

Mata Lie Nieduo tiba-tiba bersinar penuh cinta, lalu dia melontarkan sebuah kalimat, "Xiao Guo, Xiao Guo, menurutku kamu sangat cantik!"     

"Hah?" gumam Liuli Guoguo yang masih bingung ketika mendengar ini. Wajahku ini penuh bopeng dan juga ada tahi lalat besar. Tapi Duo gemuk merasa aku ini cantik? batinnya.     

Lie Nieduo merasa dia benar-benar beruntung sekali bisa bertemu teman seasrama yang seperti singa ini, bahkan yang tidak takut apapun. Apalagi singa kecil ini sangat pandai, setia dan berani. Dia bahkan tidak menghinanya gemuk.      

Setiap kali makan makanan buatannya, selalu saja memujinya terus. Sehingga membuatnya jadi lebih percaya diri. Nyali singa kecil ini sangat besar sekali, berani bertarung dengan Raja iblis, bahkan berani menampar pangeran kedua belas. Benar-benar singa kecil yang luar biasa ajaib dan spesial sekali. Lie Nieduo sungguh kagum sekali dengan si singa kecil ini.     

Lie Nieduo terus memuji dan mengagumi Liuli Guoguo dalam hatinya. Mulut kecilnya yang indah terbuka, lalu dia mengungkapkan banyak sekali pujian kepada Liuli Guoguo. Xiao Guo selalu memujiku setiap hari, mulai memujiku makanan buatanku lezat, memujiku imut, memujiku banyak hal. Jadi aku juga harus sering memujinya! batinnya.     

"Xiao Guo, tanganmu kecil, putih dan indah sekali," kata Lie Nieduo yang berbicara sambil menarik tangan kecil Liuli Guoguo yang seputih salju itu. Kemudian mengelus-elus dengan tangan gemuknya.     

Liuli Guoguo pun tertegun.     

"Xiao Guo, lehermu panjang, ramping dan sangat putih sekali. Cantik sekali. Tidak seperti punyaku, begitu berlemak dan pendek, bahkan tidak putih," kata Lie Nieduo yang berbicara sambil memindahkan tangan gemuknya untuk menyentuh leher Liuli Guoguo.     

Hal tersebut membuat Liuli Guoguo menjadi semakin tertegun.     

"Xiao Guo, rambutmu panjang, hitam, tebal dan lembut sekali, sungguh cantik. Tidak seperti milikku, rambutku begitu kasar, dan lambat sekali tumbuhnya. Bahkan sering kusut, dan terkadang juga bercabang," kata Lie Nieduo yang berbicara sambil mengangkat tangannya, dan mengambil rambut Liuli Guoguo. Lalu menggulungnya di tangannya yang gemuk untuk dimainkan.     

Seketika membuat hati Liuli Guoguo kembali bergetar.     

"Xiao Guo, kedua telingamu kecil, putih, sangat lucu sekali, sungguh cantik. Membuat orang lain rasanya ingin mencubitnya saja," kata Lie Nieduo lagi yang berbicara sambil benar-benar mencubit daun telinga kecil Liuli Guoguo.     

Mata anggur Liuli Guoguo yang jernih berkedip lagi dan lagi, dan membuat hatinya kembali bergetar.     

"Xiao Guo, kamu kurus dan mungil sekali. Membuat orang lain jadi ingin melindungimu. Tapi aku malah yang kamu lindungi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.