Istri Kecilku Sudah Dewasa

Satu Orang dan Satu Chinchilla Sedang Berbaring di atas Ranjang



Satu Orang dan Satu Chinchilla Sedang Berbaring di atas Ranjang

2Liuli Guoguo menggelengkan kepala dengan tak berdaya. Sebab, dia sungguh mengagumi kakak Po-nya di dalam hati. Kemudian dia menoleh dan melihat ke alat musik pipa yang berbentuk buah persik, yang disandarkan di ujung ranjang.     

Liuli Guoguo ingin turun dari ranjang, lalu memeluk pipanya dan pergi untuk memainkan beberapa musik untuk mengiringi Xuanyuan Pofan yang sedang berlatih pedang. Tapi, dia menyadari kalau dirinya masih mengantuk. Apalagi, ketika melihat waktu yang masih benar-benar pagi, dia benar-benar tidak rela untuk turun dari ranjangnya.     

Em, sudah lama sekali tidak bermain musik untuk mengiringi kakak Po latihan pedang, seharusnya aku sekarang langsung bangun. Tapi, besok pagi sudah harus berkumpul pagi-pagi sekali, lalu juga harus pergi ke lembah ribuan makhluk buas. Tempat yang semacam itu, yang tentu saja akan menghabiskan banyak energi dan tenaga.      

Jadi, aku harus memanfaatkan hari ini untuk banyak tidur dan mengumpulkan energi. Tapi, kakak Po juga sangat penting. Bahkan hampir satu bulanan aku tidak mendampingi kakak Po latihan pedang, ayo cepat bangun bangun bangun, batin Liuli Guoguo.     

Dua sisi dalam diri Liuli Guoguo di dalam pikirannya terus berdebat dan mulai mempertimbangkan, serta memikirkan masalah sepele ini. Setelah mengalami dilema yang cukup lama, akhirnya kaki dan tangannya yang memeluk selimut, tiba-tiba jadi lemas dan tanpa sengaja dia tertidur lagi.     

Sama sepertinya, chinchilla kecil dan gemuk yang tidur berbaring di atas ranjang, juga seperti merasakan kaki besar di sampingnya sudah pergi. Yang tersisa di atas ranjang hanyalah kaki kecil Liuli Guoguo. Jadi, Cai Gua yang sedang bermimpi ini, dengan cerdiknya perlahan-lahan berguling dan masuk ke dalam dekapan Liuli Guoguo, meringkuk, lalu melanjutkan tidurnya.     

Setengah jam kemudian, Xuanyuan Pofan telah selesai latihan pedang. Rintik hujan masih belum berhenti, bahkan semakin lama semakin deras. Dia lalu berjalan kembali ke bawah atap, memasukkan pedang Ling Tian ke ruang sihir, setelah itu mengeluarkan satu set jubah hitamnya yang baru dari ruang sihir dan memakainya.     

Ketika melihat si kucing kecil berbaju merah muda itu belum juga bangun dalam waktu yang cukup lama. Xuanyuan Pofan pun kemudian melangkah, dan berjalan kembali ke dalam kamar.      

Begitu Xuanyuan Pofan membuka pintu kamar dan sebelum melangkah masuk ke dalam, hatinya tercekat oleh sebuah pemandangan di dalam kamar itu. Yakni, satu orang dan satu chinchilla yang sedang berbaring di atas ranjang. Hanya saja, posisi berbaringnya agak...     

Liuli Guoguo yang berbaring di atas ranjang, kaki dan tangannya sudah dibuka lebar dengan bebas dan membentuk lekukan yang tidak jelas. Kepala kecilnya miring serta bersandar di sudut selimut, lalu wajah kecilnya ditekan sampai berubah bentuknya, tapi itu tetap saja tidak menghilangkan keimutan darinya. Rambut tebalnya yang panjang juga masih tampak begitu indah.     

Cai Gua yang ada di dalam dekapannya entah sejak kapan sudah tidur di atas betis kecil Liuli Guoguo. Keempat cakarnya terkulai di atas betis Liuli Guoguo, lalu kepala chinchilla kecilnya terus bersandar dengan nyaman, dan dia tidur dengan sangat nyenyak.     

Bantal kelinci yang harusnya jadi sandaran kepala kecil Liuli Guoguo entah berada di mana saat ini. Jadi, Liuli Guoguo menjadikan sudut selimutnya menjadi bantalnya, dengan sebagian besar tubuhnya yang sudah terekspos di luar selimut.     

Mata elang Xuanyuan Pofan memperhatikannya dengan seksama, dan baru menyadari kalau ternyata bantal yang ada jahitan berbentuk kelinci itu saat ini sudah ada di ujung ranjang. Ditindih oleh kaki kecil Liuli Guoguo yang ditutup kaos kaki putih.     

Xuanyuan Pofan mengulurkan tangan dan menepuk keningnya sendiri begitu melihat pose tidur bahagia satu orang dan satu chinchilla yang begitu tidak terkendali ini. Dia pun melangkah menghampiri mereka, lalu melihat lebih dekat ke Liuli Guoguo dan sedang dalam posisi tidur yang sangat manis. Lalu, dia menarik rambut panjang Liuli Guoguo, mencubit telinga kecilnya, dan bersiap untuk membangunkannya.     

Namun, tiba-tiba tangan Liuli Guoguo malah menepisnya begitu Xuanyuan Pofan menyentuhnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.