Adik Sepupu Jauh (1)
Adik Sepupu Jauh (1)
Setelah mencium beberapa kali bibir tipis Xuanyuan Pofan, Xuanyuan Pofan pun akhirnya berdiri dengan puas sekali. Dia lalu menghempaskan jubah hitamnya dan pergi ke kamar Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo melihat sosok Xuanyuan Pofan yang berjalan begitu pelan untuk masuk ke dalam kamarnya. Rasanya dia benar-benar ingin menjadi seorang raksasa dan langsung menendang Xuanyuan Pofan bagaikan menginjak semut jahat ini.
Setelah Xuanyuan Pofan benar-benar sudah masuk ke dalam kamar. Liuli Guoguo lalu meletakkan dan menyandarkan alat musik pipanya ke dinding, kemudian segera ke depan kamar dan langsung menutup pintu kamar.
Lalu, Liuli Guoguo dengan cepat berlari ke pintu gerbang asrama Taohua, membuka gembok pintu gerbangnya, kemudian membuka pintunya. Namun, siapa juga yang tahu, begitu dia membuka pintu, dia tidak melihat siapapun di luar sana. Sungguh aneh sekali.
Liuli Guoguo pun kemudian menjulurkan kepalanya ke atas untuk memeriksanya lagi. Setelah yakin memang tidak ada orang, dia lalu mengerutkan kening dan bersiap untuk kembali menutup pintu gerbang itu. Tapi, tiba-tiba muncul seseorang di depannya.
"Hei! Xiao Guo! Apa kamu terke..." kata Lie Nieduo yang sengaja membuat sebuah kejutan jahil ini, karena dia ingin mengejutkan Liuli Guoguo. Jadi, setelah menunggu Liuli Guoguo membuka pintu, dia langsung bersembunyi, dan akan melompat, lalu muncul kembali untuk mengagetkan Liuli Guoguo.
Namun...
"Siapa kamu?" tanya Lie Nieduo yang sangat heran dan terkejut saat melihat wajah kecil yang cantik dan imut sekali di pintu gerbang.
Sial! gumam Liuli Goguo yang baru merespon dan menyadari apa yang sedang terjadi. Jadi dia bergegas menutup lagi pintu gerbang itu, kemudian menggemboknya lagi. Setelah itu, dia pun berlari dengan cepat dan masuk ke dalam kamar.
Mata indah Lie Nieduo berkedip bingung. Kemudian dia buru-buru mundur dari tangga, lalu melihat ke arah tanda pengenal yang menggantung di pintu. Lalu, tertulis asrama Taohua di sana. Aku tidak salah tempat kok, batinnya.
***
Liuli Guoguo membuka pintu kamarnya sendiri, lalu berkata kepada Xuanyuan Pofan dengan napas masih tersengal-sengal, "Kakak Po, cepat berikan tali ikat leher warna hitam itu padaku!"
Pria berjubah hitam di dalam kamar, saat itu sedang bermalas-malasan di meja sambil melempar Alfalfa ke Cai Gua dengan riang. Mata besarnya pun kemudian langsung dibelalakkannya ke arah mata kecil Cai Gua.
Begitu melihat Liuli Guoguo yang tiba-tiba berlari masuk ke dalam, lalu melihat ke wajah kecil itu, dia pun langsung ingat sesuatu. Benar saja, Xuanyuan Pofan lupa memasangkan tali ikat leher berwarna hitam itu. Dia pun segera mengerti maksud Liuli Guoguo, dan bergegas mengeluarkan tali ikat leher berwarna hitam dari ruang sihirnya.
Ketika baru saja mengeluarkannya, tiba-tiba tali ikat leher di tangannya itu sudah langsung menghilang. Lalu, terdengar suara pintu kamar yang ditutup dengan keras dari luar. Kemudian punggung kecil merah muda itu pun berlari keluar dengan cepat seperti angin.
Xuanyuan Pofan tersenyum tak berdaya. Pandangan matanya kemudian kembali teralih ke chinchilla kecil gemuk seperti bola yang ada di atas meja. Setelah itu dia mengangkat tangannya, lalu mengelus kepala Cai Gua. Namun, tubuh chinchilla Cai Gua malah gemetaran ketika merasakan ini.
***
Liuli Guoguo berlari menuju pintu gerbang asrama Taohua. Namun, dia tidak terburu-buru membuka pintu, tapi menarik napas dulu dan membiarkan dirinya rileks sebelum membuka kembali pintu asrama Taohua, dengan Duo gemuk yang masih berdiri dan kebingungan di depan pintu.
"Xiao Guo, kamu, kamu..." gumam Lie Nieduo yang dengan cepat mengusap matanya terus menerus dan melanjutkan ucapannya, "Xiao Guo, baru saja ada seorang..."
"Hah?" tanya Liuli Guoguo yang sengaja berpura-pura tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Seorang gadis yang sangat cantik baru saja membukakan pintu untukku, tapi tiba-tiba pintunya kembali ditutup," kata Lie Nieduo sambil menggaruk kepalanya. Saat ini ada tanda tanya besar, yang seolah menggantung di keningnya.
"Oh, itu adalah adik sepupu jauhku," kata Liuli Guoguo dengan jelas.
"Hah?" gumam Lie Nieduo yang masih bingung.
"Iya. Duo gemuk, ayo cepat masuk, ayo masuk dulu baru bicara lagi," ajak Liuli Guoguo sambil mengelus hidungnya sendiri, lalu menarik Lie Nieduo masuk ke dalam. Walaupun ada rasa bersalah di dalam hatinya, tapi dia berusaha untuk terlihat tenang.
Liuli Guoguo merangkul lengan gemuk Lie Nieduo, lalu berkata dengan sangat senang dan agak terkejut, "Duo gemuk, bukannya kamu baru akan kembali nanti malam? Kenapa… Kenapa sudah kembali ke sini sepagi ini?"