Aku, Aku Ingin Memberitahumu Sesuatu
Aku, Aku Ingin Memberitahumu Sesuatu
Liuli Guoguo menyelipkan keranjang bambu kecil yang berisi perlengkapan mandi di lengannya, dan menutupi wajah kecilnya dengan kedua tangan. Ketika teringat dia yang habis dinikmati oleh Xuanyuan Pofan yang jahat itu begitu lama. Wajah kecilnya lagi-lagi tidak bisa menahan diri, dan akhirnya semakin memerah.
Mata chinchilla kecil Cai Gua yang ada di pundaknya berkedip. Saat mengingat kembali adegan yang tidak sengaja dia tonton tadi, dia jadi merasa sangat malu. Seketika muncul rona merah juga di wajah gemuk chinchilla itu seperti halnya Liuli Guoguo.
Lie Nieduo tiba-tiba teringat 'adik sepupu jauh' Liuli Guoguo, jadi dia segera bertanya pada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, apakah adik sepupu jauhmu itu akan pergi sebentar lagi?"
"Em!" Liuli Guoguo mengedipkan matanya, mengangguk pada Lie Nieduo dengan agak menundukkan kepalanya, lalu hanya berkata singkat dengan pelan sekali.
"Sayang sekali," jawab Lie Nieduo yang tidak bisa menahan diri untuk menghela napas kecewa.
"Hah?" gumam Liuli Guoguo yang langsung menoleh dan bertanya-tanya, Duo gemuk, apanya yang sayang sekali? batinnya.
"Oh, tidak apa-apa kok. Xiao Guo, ayo jalan," ajak Lie Nieduo, sambil dengan cepat meraih lengan Liuli Guoguo dengan agak merasa canggung.
"Em," jawab Liuli Guoguo sambil mengangguk dengan patuh.
***
Liuli Guoguo menunggu Lie Nieduo untuk berendam duluan di dalam kolam air panas, baru dia melepaskan bajunya dan masuk ke dalam pelukan kolam air panas tersebut. Seperti biasa, setelah berendam sebentar, dia mulai mengantuk. Lalu, di balik batu besar itu, terdengar suara Lie Niedou yang sedang bersemangat.
"Xiao Guo, aku, aku ingin memberitahumu sesuatu," kata Lie Nieduo kepada Liuli Guoguo dengan rona merah yang muncul di wajah gemuknya.
Saat pulang kali ini, setelah dia diberitahu oleh ibu dan keenam kakaknya tentang sebuah kabar baik yang sangat mengejutkan itu, Lie Nieduo sebenarnya tidak bisa tidur kemarin malam. Sampai sekarang, dia masih terasa begitu senang, dan ingin membagikan hal baik ini kepada Liuli Guoguo.
"Ada apa memangnya?" tanya Liuli Guoguo yang merespon Lie Nieduo. Dia menoleh dan melihat ke belakang, menyadari kalau tidak hanya di bahu depan, tapi juga banyak cap merah di punggungnya. Di dalam hati, dia langsung melemparkan pukulan gelembung kecilnya sebanyak berkali-kali kepada Xuanyuan Pofan.
"Saat aku… Aku pulang kali ini, aku..." kata Lie Nieduo yang tiba-tiba merasa malu, dan wajahnya yang gemuk memerah.
Tapi, begitu memikirkan kalau Liuli Guoguo adalah sahabat baiknya dan dia ingin sekali membagikan hal baik ini kepada Liuli Guoguo. Lie Nieduo pun melepaskan rasa malu di dalam hatinya, lalu berkata kepada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, aku punya perjodohan waktu kecil."
"Perjodohan waktu kecil?" tanya Liuli Guoguo sambil tersenyum lebar, "Haha, dengan siapa?" lanjutnya.
"Xiao Guo, coba kamu tebak deh," kata Lie Nieduo yang tidak bisa menahan diri untuk bersandar di batu besar. Sebab, dia ingin lebih dekat dengan Liuli Guoguo, dan juga takut didengar oleh orang lain.
Liuli Guoguo pun tersenyum dan berkata, "Duo gemuk, cepat katakanlah. Aku mana mungkin bisa menebaknya."
Lie Nieduo juga tahu kalau Liuli Guoguo adalah orang yang sangat pemalu, jadi dia tidak bersedia jika tubuhnya dilihat oleh orang lain. Bahkan walaupun itu wanita. Setelah dia bersandar di batu besar dan tanpa berenang menuju Liuli Guoguo. Akhirnya dia mengulurkan tangannya, lalu melengkungkannya kepada Liuli Guoguo, seolah memberinya isyarat untuk mendekat.
Kemudian Lie Nieduo berkata dengan sangat misterius, "Xiao Guo, mendekatlah sedikit. Aku mau memberitahumu diam-diam."
"Oh oh, baiklah," jawab Liuli Guoguo sambil menoleh dan melihat ke sisi batu besar itu, untuk mengikuti tangan gemuk putih yang memberinya isyarat tersebut. Kemudian dia berenang mendekati batu itu, lalu maju ke samping batu besar.
Ketika Liuli Guoguo sudah mendekat, Lie Nieduo pun melihat kepala Liuli Guoguo yang miring ke arahnya. Jadi, dia pun langsung meraih telinga kecil Liuli Guoguo, lalu berbisik pelan ke telinga kecil itu, "Xiao Guo, orang yang dijodohkan olehku dalam perjodohan waktu kecil adalah… Adalah Zhan Zihao."
Selesai bicara, wajah gemuk Lie Nieduo langsung memerah. Setelah dia melepaskan telinga kecil Liuli Guoguo, dia pun menurunkan lehernya dengan malu sekali, dengan wajahnya yang tersipu malu.