Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo, Aku Menginginkanmu (1)



Liuli Guoguo, Aku Menginginkanmu (1)

1Liuli Guoguo dan Lie Nieduo berlari dan langsung masuk ke asrama Taohua. Setelah menutup pintu gerbang asrama Taohua, Liuli Guoguo lantas memasang papan penutup gerbangnya sambil bernapas dengan tersengal-sengal. Dia menarik garis lurus di keningnya, lalu berkata pada Lie Nieduo, "Huhuhu… Duo gemuk, itu… Itu tunanganmu itu sepertinya… Agak… Agak tidak normal ya."     

"Aduh Xiao Guo, bukan begitu. Dia mungkin… Mungkin sedang membantu kita," kata Lie Nieduo yang langsung membantah ucapan Liuli Guoguo, dengan wajah gemuknya yang memerah malu.     

Muncul senyum nakal di wajah kecil Liuli Guoguo, ujung bibir merah mudanya yang lembab terangkat, lalu dia berkata, "Bagus sekali kamu Duo gemuk, belum menikah saja sudah lebih membela dia. Mereka barusan tadi… Ups..."     

Namun, Liuli Guoguo tiba-tiba teringat kalau kakak Po sedang menunggu di dalam kamarnya. Jadi, dia pun bergegas menutup mulutnya sendiri dan tidak berani untuk terus berbicara.     

Tapi, Lie Nieduo sama sekali tidak menangkap maksud serta reaksi dari sikap terakhir Liuli Guoguo ini. Bahkan dia hanya mengerti maksud dari sikap awal Liuli Guoguo. Membuat wajahnya memerah lagi, dan dia pun berkata dengan malu-malunya kepada Liuli Guoguo, "Xiao Guo, bukan begitu. Aku tidak mungkin begitu kok. Tadi itu sangat berba..."     

"Duo gemuk, capek sekali selesai mandi. Aku sekarang mengantuk sekali. Aku ingin segera kembali ke kamar dan tidur!" kata Liuli Guoguo yang tiba-tiba berbicara dengan kerasnya, tanpa menunggu Lie Nieduo selesai bicara.      

Lalu, suaranya berubah jadi lebih kecil, dan Liuli Guoguo berkata lagi kepada Lie Nieduo, "Duo gemuk, tidak apa-apa. Aku hanya bercanda kok tadi. Yang penting kita baik-baik saja, sudah tidak perlu membahasnya lagi. Besok kita masih harus bangun pagi, jadi lebih baik mari kita kembali ke kamar sendiri-sendiri untuk beristirahat lebih awal."     

Lie Nieduo tidak banyak berpikir, dia hanya merasa apa yang dikatakan oleh Liuli Guoguo memang masuk akal. Jadi, dia pun mengangguk kepada Liuli Guoguo, lalu berkata, "Em em, sekarang juga sudah cukup malam. Besok harus bangun pagi. Kalau begitu, lebih baik tidur lebih awal."     

Liuli Guoguo kemudian menegakkan tubuhnya yang bersandar di pintu gerbang, lalu berkata dengan suara keras kepada Lie Nieduo, sambil tidak lupa melambaikan tangan kecil dan putihnya. "Kalau begitu, sampai jumpa besok pagi ya Duo gemuk. Selamat malam," ucapnya.     

"Em em, selamat malam."     

Setelah Lie Nieduo menjawab salam Liuli Guoguo, dia melihat Liuli Guoguo sudah berjalan masuk ke dalam kamarnya. Dia pun juga ikut pergi kembali ke kamarnya sendiri. Namun, kepalanya saat ini tengah dipenuhi oleh bayangan Zhan Zihao tadi. Ternyata dia bisa imut juga, hehe... batinnya.     

Ketika Lie Nieduo berpikir seperti ini, seketika muncul senyum cerah di wajah gemuknya. Hatinya seperti dipenuhi dengan kemanisan madu. Dia pun tiba-tiba berpikir, Apa dia masih belum tahu kalau ada perjodohan masa kecil antara dia dan aku? Jika dia tahu, apakah dia tidak akan menyukaiku?!     

Karena semua pikiran ini, Lie Nieduo pun jadi insomnia lagi malam ini.     

***     

Liuli Guoguo membuka pintu kamarnya sendiri. Setelah dengan cepat masuk ke dalam kamar, dia langsung menutup pintunya. Dia menoleh dan menyadari kalau Xuanyuan Pofan sudah melepaskan jubah hitamnya, dan saat ini dia sudah berbaring di ranjang kecilnya. Apalagi, kelihatannya dia sudah tidur.     

Kemudian Liuli Guoguo mengalihkan pandangan matanya, dan menyadari ada baskom berisi air di samping meja riasnya, serta handuk kecil berwarna hitam yang digantung di baskom itu.      

Liuli Guoguo merapatkan bibirnya. Dia berpikir, mungkin saat dirinya dan Lie Nieduo pergi mandi, kakak Po mengambil kesempatan ini untuk keluar dan membasuh wajah dan kakinya, lalu tidur duluan tanpa menunggunya.      

Atau mungkin juga menunggunya terus, sampai akhirnya tanpa sengaja ketiduran. Liuli Guoguo bahkan masih terus menerka segala kemungkinan, membuat di bulu dalam hatinya bergetar dan tersentuh karena ini.     

Awalnya Liuli Guoguo mengira, setelah dia kembali selesai mandi, lalu Xuanyuan Pofan akan kembali mencium dan memeluknya lagi. Bahkan, mungkin Xuanyuan Pofan tidak akan menemaninya tidur lagi malam ini.      

Namun, tidak disangka kalau Xuanyuan Pofan benar-benar bersedia berada di tempat kecil ini, menjadi kasur daging semalam, dan sebagai ranjang untuk Liuli Guoguo. Dia mengerti kalau dirinya akan segera pergi ke lembah ribuan makhluk buas.      

Sehingga Liuli Guoguo mungkin tidak akan bertemu lagi dengan Xuanyuan Pofan dalam waktu yang cukup lama. Liuli Guoguo berpikir seperti ini ketika dia sudah berjalan perlahan ke samping ranjang, dan mata anggurnya yang besar berkaca-kaca karena hal ini.     

Setelah sampai di samping ranjang, Liuli Guoguo kemudian berjongkok dan melipat tangannya ke dada, lalu bersandar di atas ranjang. Setelah itu, diam-diam dia mulai memandangi pria tampan berbaju hitam yang saat ini sedang tidur dengan nyenyak di atas ranjang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.