Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidur Lagi Sana!



Tidur Lagi Sana!

1Langit semakin gelap, bulan mulai meregangkan tubuhnya dan perlahan naik ke langit dan terjun ke dalam pelukan bintang-bintang yang bercahaya.     

Bulu mata yang panjang dan tebal bergetar, mata anggur yang besar perlahan terbuka. Liuli Guoguo mengucek matanya, dan menyadari kalau dia sedang berbaring di kamar yang asing baginya.     

Dong Milin melihat Liuli Guoguo bangun, dia pun berjalan menghampirinya dan menyerahkan secangkir teh obat kepada Liuli Guoguo. "Kamu sudah bangun?" tanyanya.     

Liuli Guoguo memandangi pemuda asing di samping ranjang itu, dan tidak segera menerima cangkir teh obat tersebut. Dia yang bingung lalu bertanya, "Siapa kamu? aku... Em… Di mana aku?"     

Dong Milin cukup terkejut di dalam hatinya, "Kamu bisa-bisanya tidak mengenaliku?" tanyanya dengan tidak habis pikir.     

Mata anggur Liuli Guoguo yang besar dan jernih berkedip lagi dan lagi, dia jadi semakin bingung. "Apa aku seharusnya mengenalmu?"     

"Cih, tidak heran kalau berasal dari luar daerah," gumam Dong Milin. Kemudian dia menaruh teh obat di tangannya ke atas bangku kecil yang ada di samping ranjang.     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, dan lagi-lagi bertemu pemuda yang meremehkan anak yang berasal dari luar daerah. Huh sungguh membosankan, batinnya.      

Tapi, entah kenapa Liuli Guoguo baru menyadari kalau tubuhnya saat ini benar-benar lemas sekali. Jadi dia tidak ingin menghabiskan tenaganya hanya untuk membantah ucapan Dong Milin. Kemudian dia membuka selimutnya, dan bersiap turun dari ranjang.     

Dong Milin langsung menegur Liuli Guoguo, "Apa yang mau kamu lakukan?!"      

Ucapan ini membuat Liuli Guoguo yang sedang menarik sepatu botnya terhenti. Kemudian dia mendongak dan mata anggurnya yang besar itu berkedip lagi karena bingung.     

Dong Milin mengerutkan kening dan berteriak, "Tidur lagi sana!"     

Liuli Guoguo mengerutkan kening, dan terus melanjutkan mengenakan sepatu botnya sambil berkata, "Kamu aneh sekali deh. Di sini juga aneh sekali. Kenapa juga aku harus mendengarkanmu."     

Dong Milin melihat si gadis buruk rupa berwajah bopeng itu tidak mematuhi ucapannya. Jadi, dia pun terpaksa buka mulut dan bicara dengan tidak sabarnya, "Kemampuan sihirmu masih belum masuk ke tingkatan apapun, tapi sudah mencoba jurus simbol. Tahu tidak sih, tubuhmu itu sudah terluka cukup parah. Jika kamu tidak takut mati, silakan lanjutkan saja."     

Jurus simbol? Melukai tubuh? tanya Liuli Guoguo sambil menggelengkan kepalanya yang agak pusing. Setelah itu, samar-samar dia baru ingat apa yang sedang terjadi. Pagi tadi sepertinya aku, aku.... Em… Tapi kenapa aku bisa di sini? batinnya.     

Setelah mendengar ucapan Dong Milin ini, Liuli Guoguo merapatkan bibirnya, lalu memasukkan dua kaki kecilnya itu ke dalam selimut lagi. Mata anggurnya yang besar itu kemudian melirik ke Dong Milin, setelah itu berkedip dengan lugu. "Kalau begitu, sebenarnya tempat apa ini? Lalu siapa kamu?" tanyanya.     

"Kamu tidak berhak untuk tahu siapa aku," kata Dong Milin dengan santai. Membuat Liuli Guoguo sampai tercengang ketika mendengar ini.     

Setelah melihat Liuli Guoguo yang sudah menuruti ucapannya, Dong Milin tidak lagi melihat Liuli Guoguo, tapi mulai membereskan kotak obatnya dengan perlahan. Lalu dia melirik teh obat yang ada di bangku kecil itu dan berkata lagi, "Minumlah teh obat yang ada di bangku kecil itu."     

Walaupun Dong Milin sudah bicara, tapi Liuli Guoguo pada saat ini malah memegang kedua pipinya sendiri. Kepalanya masih agak pusing dan tubuhnya lemas. Mata anggurnya yang besar bersinar, dan dia mulai berusaha mengingat apa yang telah terjadi.      

Kenapa aku bisa sampai di tempat ini? Lalu, di mana Duo gemuk? Apa jangan-jangan setelah aku pingsan, Duo gemuk yang mengantarku ke sini? Em… Pemuda itu sedang membereskan kotak obat, harusnya dia ini seorang tabib deh. Wow hebat sekali, semuda ini tapi sudah bisa memeriksa orang.      

Ada lagi, aku… Em... Aku bisa-bisanya sampai pingsan begini. Uh, mengerikan sekali. Jika kakak Po tahu ini, pasti kakak Po akan khawatir sekali dan pasti akan menegur dan memarahiku.     

Liuli Guoguo langsung takut setelah mengetahui hanya karena menggunakan jurus simbol kemarin, namun telah membuat tubuhnya terluka seperti ini. Dia agak menyesal karena tidak memberitahu ini kepada Xuanyuan Pofan. Pasti Xuanyuan Pofan akan sangat marah sekali kalau tahu situasi yang sebenarnya terjadi.     

Dong Milin melihat gadis buruk rupa berwajah bopeng itu hanya diam melamun di atas ranjang, dan tidak juga merespon ucapannya. Jadi, dalam sekejap dia merasa kalau martabatnya ini tengah diinjak-injak oleh gadis itu. Lalu, dia pun mengingatkan dengan keras dan tidak senang kepada Liuli Guoguo, "Hei, apa kamu tuli? Aku suruh kamu segera minum teh obat di bangku kecil itu!"     

Dong Milin menerima tatapan Liuli Guoguo. Kebanyakan reaksi para gadis ketika melihatnya, hampir sama seperti para gadis ketika melihat Wu Yunfu, sahabat baiknya itu. Tapi, anehnya ketika Liuli Guoguo melihatnya, gadis itu malah dengan bodohnya bertanya siapa dia. Kelihatan sekali kalau dia gadis yang tidak pernah mengenal dunia luar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.