Istri Kecilku Sudah Dewasa

Si Kucing Kecil yang Menyiksa!



Si Kucing Kecil yang Menyiksa!

3Guru besar kerajaan Meng dan pangeran kerajaan Meng? gumam Liuli Guougo dalam hati. Karena penasaran sekali, dengan segera dia membuka tirai jendela dan menjulurkan kepalanya.     

"Eh, si persik madu? Tadi aku tidak melihatmu keluar dan menyapaku. Aku kira kamu masih ada di samping ibu Ratu untuk tinggal semalam di bangunan Kun Ning, dan mungkin tidak ada di dalam kereta kuda. Kenapa tidak bermain-main dulu saja, baru setelah itu pergi? Setidaknya tunggu aku pulang dulu dong. Bagaimana kalau lebih baik ikut denganku bersenang-senang di bangunan Dong?"     

Ketika Xuanyuan Poxi melihat kepala yang menjulur dari jendela kereta kuda, seketika dia menaikkan alisnya dan jadi sangat bersemangat. Namun, ketika baru saja kepala kecil itu menjulur, Liuli Guoguo langsung memanyunkan bibir kecilnya. lalu mulut kecil itu terbuka dan melontarkan suara marah dari tenggorokan kecilnya.      

"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, kedepannya aku tidak mau lagi mempedulikanmu! Aku tidak mau lagi bicara denganmu!" Begitu suara yang begitu indah dan jernih ini jatuh, Liuli Guoguo memasukkan kepala kecilnya lagi ke dalam kereta kuda, lalu menutup tirainya.     

Xuanyuan Poxi terkejut. Kemudian, kereta kuda yang begitu mewah dan megah itu begitu saja melewati pangeran mahkota Xuanyuan Poxi yang begitu bermartabat tersebut. Setelah itu dia hanya merasakan angin dingin yang berhembus, yang seolah menampar wajahnya.     

Jiji Tuwu dan guru besar dari kerajaan Meng saling memandang. Walaupun tidak mengerti situasi apa yang sedang terjadi sekarang. Tapi di dalam hati, diam-diam mereka ikut prihatin dan merasa kasihan kepada Xuanyuan Poxi, pangeran mahkota dari kerajaan Dong Xuan ini.     

"Uh, kakak Po, tidak mau!" seru Liuli Guoguo yang merasa sangat menyesal karena tidak mengiyakan ajakan kakak Xuanyuan Poxi kurus untuk bermain bersama di bangunan Dong.      

Karena, begitu Liuli Guoguo menurunkan tirai kereta kuda, badan kecil dan mungilnya segera ditarik dan diangkat ke lutut seorang pria yang bertubuh besar, yang saat ini hormon seks pria itu sedang terasa begitu kuat sekali. Padahal, tangan kecilnya sudah berusaha melawan, tapi bibir kecilnya yang lembab dengan begitu saja langsung ditutup oleh bibir pria itu. Dan kemudian....     

Sehingga, ketika kereta kuda yang begitu megah dan mewah itu berhenti di depan gerbang kediaman Raja Huayou. Liuli Guoguo tampak tidak seperti biasanya, yang akan melompat dari kereta kuda dengan riang dan senang seperti kelinci kecil. Tapi, dia malah meringkuk dan terbungkus erat dengan jubah luar berwarna hitam milik pria itu.      

Yang Mulia Raja Huayou yang sangat disegani dan dikagumi orang banyak, saat ini tengah menggendong kucing kecilnya itu turun dari kereta kuda.     

Sedangkan gadis yang terbungkus jubah hitam dengan hanya kepala kecilnya saja yang kelihatan itu, saat ini sedang tidur nyenyak. Wajah kecilnya memerah, dan mulut kecil itu mendengkur. Kepala kecilnya menunduk ke dalam pelukan pria itu, dan dia terus tidur dengan nyenyak.     

Tampak senyum tak berdaya di sudut bibirnya, saat Xuanyuan Pofan melihat gadis kecilnya yang sedang tidur seperti babi ini. Mau tidak mau dia harus mengakui kalau gadis kecilnya tidur pulas seperti ini, karena terlalu lama dijilati dan diciumi olehnya.     

Pria itu membaringkan gadis yang terbungkus jubah hitamnya ke atas ranjang empuknya. Lalu, dengan hati-hati dia mengambil jubah hitam yang membungkus kucing kecilnya. Begitu membuka jubah hitam itu, kulit lembut di bawah pakaian merah muda yang compang-camping itu terdapat banyak bekas seperti buah stroberi kecil hasil buatan mulutnya sendiri.     

Mata elang pria itu dipenuhi dengan kebanggaan tersendiri. Setelah menikmati tubuh yang penuh dengan stroberi kecil itu, dia pun pergi ke balik layar partisi. Kemudian bertengkar sendiri sambil melawan adik kecil di bawah tubuhnya dengan tangannya.     

"Em..." gumam gadis di ranjang sambil membalikkan badan dalam tidurnya.      

Si kucing kecil yang menyiksa! batin Xuanyuan Pofan. Alis tebal pria yang sangat indah itu bergetar, kemudian percikan cairan tumpah dan menciprat di layar partisi.     

***     

Setelah Liuli Guoguo pindah ke kediaman tua bersama Xuanyuan Pofan. Selama beberapa hari pertama, berbagai pejabat dan orang penting dari pemerintahan negara terus mengunjungi mereka dengan membawa segala jenis ritual. Serta hadiah mewah yang berharga untuk mengungkapkan sambutan dan kegembiraan mereka terhadap kedatangan Raja Huayou yang pindah ke ibu kota kekaisaran.     

Hanya saja, mereka semua masuk dalam beberapa detik saja, dan keluar juga hanya dalam beberapa detik saja. Satu persatu dari mereka datang dengan wajah tersenyum, tapi mereka semua kembali dengan wajah yang pahit dan lesu.      

Raja Huayou sangat sulit sekali diambil perhatiannya! Eh, sudahlah lupakan saja! batin mereka. Karena memang sulit mencari muka, mereka merasa sebaiknya tidak bermain-main atau mencari gara-gara dengan Raja Huayou tersebut..      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.