Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ide Pelayan Hua



Ide Pelayan Hua

3Wajah tua pelayan Hua yang keriput dengan senyum gembira, kemudian segera menghela napas dan berkata kepada Ratu, "Ratu, Ratu, Tuan adalah pemuda berbakat legendaris di seluruh penjuru daratan Liufeng ini. Dia adalah Raja Huayou dari negeri Dong Xuan yang sangat dihormati dunia. Pangeran terhormat dan berkuasa dari berbagai Raja di dinasti ini..."     

"Sudah, cepat katakan inti idenya!" sela Ratu sambil meremas sapu tangan brokatnya. Dia kemudian menepuk meja dengan jari seindah gioknya di atas meja di depannya, karena sudah tidak sabar menunggu lagi.      

Lemak di wajah pelayan Hua bergetar tiga kali, lalu dia pun segera melontarkan kata-katanya dengan cepat dari tenggorokan, "Selir!"     

Xie Shuizhi terkejut, dan hatinya tercekat.     

Setelah mendengar kata ini, ekspresi Ratu yang bersemangat tiba-tiba menjadi rileks, bahkan kerutan di alisnya yang menegang sekarang mengendur.      

Pelayan Hua melihat Ratu yang tampaknya cukup tergerak oleh idenya sendiri, jadi dia pun menambahkan emosi dalam ucapannya, "Ratu, Tuan memang umurnya masih kepala dua. Tapi sebetulnya itu sudah tidak muda lagi, sedangkan berapa umur Nyonya kecil, umurnya jelas masih tiga belas tahun. Nyonya kecil berumur tiga belas tahun, tapi Tuan..."     

Wajah tua dan keriput pelayan Hua memerah, kemudian dia melanjutkan ucapannya, "Jika Tuan hanya fokus pada Nyonya kecil, dan Tuan harus menunggu Nyonya kecil tumbuh dewasa, itu pasti akan sangat menyiksa bagi Tuan."     

"Bagaimanapun Tuan masih muda dan sangat terhormat, Tuan sudah seharusnya memiliki istri dan selir yang banyak. Untuk kenikmatan hidup Tuan, Nyonya kecil tidak akan mungkin menjadi satu-satunya Ratu di kamar Tuan."     

Mendengarkan kata-kata wanita tua pelayan Hua ini. Seketika membuat alis Xie Shuizhi naik dan langsung menegang. Awalnya dia juga benar-benar berpikir seperti pelayan Hua. Saat itu, dia juga sangat cemas dan khawatir terhadap Tuannya. Tapi sekarang...     

Ratu mengambil cangkir teh dan memikirkan baik-baik apa yang dikatakan pelayan Hua. Karena dia pikir itu adalah hal yang masuk akal, hal tersebut langsung membuat alisnya terangkat. Tapi, tidak tahu kenapa, ada perasaan tidak jelas dan aneh, yang begitu menakutkan di dalam hatinya. Dia meneguk tehnya, namun tidak juga membuat keputusan.      

Ketika Ratu masih ragu-ragu, wakil ketua pelayan kediaman tua Raja Huayou, yaitu Xie Shuizhi yang ada di depannya langsung berkata dengan gemetaran. "Ratu, Ratu, hamba… Hamba rasa, ide pelayan Hua ini tidak bisa dilakukan..." Ketika mengatakan ini, dia tidak berani melirik pelayan Hua di samping Ratu. Lagi pula pelayan Hua adalah pelayan terdekat Ratu saat ini.     

Tapi, ketika Xie Shuizhi berpikir dirinya yang masih menjadi wakil ketua pelayan tertinggi di kediaman tua Raja Huayou. Dia segera mendapatkan kembali kepercayaan dirinya, dan mengumpulkan keberanian untuk melanjutkan ucapannya.     

"Ratu, Ratu seharusnya tahu dengan sangat baik bagaimana temperamen dan sifat Tuan. Aku khawatir itu tidak akan mudah untuk..." Ketika Xie Shuizhi membicarakan hal ini, dia tidak berani meneruskannya. Karena dia khawatir kalau ini malah akan seperti tidak menghargai Ratu.     

Jadi, Xie Shuizhi pun mengubah nada bicaranya dan melanjutkan, "Tuan membawa Nyonya kecil untuk pindah ke kediaman tua sudah selama lebih dari sepuluh hari, dan hamba melayani mereka di kediaman tua. Menurut hamba, hubungan Tuan dan Nyonya kecil benar-benar erat sekali."      

"Meskipun Nyonya kecil berumur lebih muda sembilan tahun dari Tuan, tapi perasaan mereka begitu dekat. Mereka tidak membutuhkan seks, karena mereka tampak sedang terbang dengan indah, bagai dua phoenix yang terbang berdua dengan menakjubkan. Mereka bahkan juga terus menempel dekat seperti lem!"      

"Di hati dan mata Tuan, khawatirnya hanya memuat dan berisi Nyonya kecil seorang. Ratu, maaf hamba telah mengatakan ini. Tapi Ratu, tolong jangan salah mengerti hal ini." Semakin Xie Shuizhi mengatakan ini, entah mengapa hatinya jadi semakin bertekad bulat. Kata-kata awal yang masih ragu-ragu, namun semakin ke sini, sekarang malah terdengar sangat tegas dan kuat.     

Pelayan Hua di samping Ratu diam-diam memicingkan mata ke arah Xie Shuizhi, sambil membelalakkan mata besarnya, dengan bibir tuanya yang cemberut. Kurang Ajar! Tidak tahu aturan! Apanya yang tidak memerlukan seks? Apanya yang seperti dua burung phoenix yang terbang berdua?! Apanya yang menempel dekat seperti lem?!     

Kamu hanya wanita tua, tidakkah kamu malu mengatakan semua ini?! Cih, Tuan bagaimanapun adalah pangeran keenam yang begitu terhormat di seluruh daratan Liufeng, dia adalah Raja Huayou. Bagaimana mungkin setiap hari hanya menjaga seorang gadis muda? Apalagi, gadis itu belum dewasa. Dia masih seorang gadis kecil yang sangat muda! Jika memberikan seorang selir kepada Tuan, Tuan pasti...     

Belum selesai pelayan Hua mengatakan semua yang dirasakan di dalam hatinya. Namun, Ratu yang duduk di kursi kayu cendana di depannya tiba-tiba berbicara. Hanya saja, ucapan Ratu ini malah hampir membuatnya tersedak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.