Acara Akbar Pemilihan Selir (2)
Acara Akbar Pemilihan Selir (2)
"Xuanyuan Poxi, bocah satu ini, pasti..."
Begitu Ratu mendengar pertanyaan dari menantunya ini, dia pun langsung menoleh dan hendak menjawab menantunya dengan penuh kasih sayang. Tapi, begitu dia menoleh, dengan mudah dia melihat putra kesayangannya yang duduk di sebelah kiri menantunya. Sedang memegang dan memainkan tangan kecil Liuli Guoguo yang seputih salju itu dengan telapak tangan besarnya.
Ratu sedikit tertegun, namun, tidak lama kemudian, dia terus tersenyum dengan penuh kasih sayang. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya kepada Liuli Guoguo, "Dia pasti masih tidur dan bermalas-malasan di dalam kamarnya. Sudah jadi pangeran mahkota, tapi sepanjang hari masih saja tidak pernah serius."
Liuli Guoguo langsung melanjutkan pembicaraan ini. Kemudian dia berkata dengan sedikit bercanda, "Benar sekali, kakak Xuanyuan Poxi kurus sedikitpun tidak memperlihatkan sikap seperti pangeran mahkota saja. Ibu Ratu, kamu harus baik-baik menangani dan mengurusnya."
Ratu tercengang. Si lobak kecil ini, begitu berterus terang seperti ini. Apakah hal ini tidak apa? batinnya.
Xuanyuan Poxi melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam. Karena dirinya masih di balik layar partisi, tapi suaranya yang begitu berat dan merdu itu sudah terdengar ke arah balik layar partisi di sisi lain. Namun, suaranya malah terdengar marah, "Siapa yang mau ditangani? Siapa yang mau diurus? Apa hendak mengurusiku?!"
Liuli Guoguo tanpa sadar langsung menoleh ke arah belakang layar partisi. Lalu berkata dengan nakalnya, "Mengurusi baik-baik pangeran mahkota yang tukang tidur yang suka malas-malasan di ranjang, yang selalu terlambat bangun itu!"
Tiba-tiba muncul batu besar di hati seluruh pelayan istana kerajaan. Sebab, mereka merasa kasihan dan langsung berdoa, semoga istri kecil Raja Huayou ini baik-baik saja.
Bahaya ini! Bahaya ini! Temperamen pangeran mahkota biasanya sangat buruk dan meledak-ledak sekali. Meskipun Nyonya kecil punya Raja Huayou yang akan selalu melindungi dan membelanya. Tapi, jika pangeran mahkota sudah marah dan meledak, maka dia biasanya tidak akan peduli lagi dengan hubungan apapun, termasuk hubungan keluarga!
Istri kecil Raja Huayou begitu tidak tahu aturan, mungkin Raja Huayou saat ini sedang malu sekali. Karena istri kecilnya ini sedang menginjak harga diri adik kandungnya. Raja Huayou ini akan membela yang mana, entahlah!
Para pelayan terus memikirkan ini di dalam pikirannya. Kemudian mereka seperti tengah menantikan sebuah drama yang menarik, yang akan terjadi sebentar lagi. Lalu, adegan di detik berikutnya malah membuat mereka tidak percaya dalam sekejap. Meskipun telah menyaksikan dengan mata dan telinga mereka sendiri.
Akhirnya Xuanyuan Poxi berjalan keluar dari balik layar partisi, dengan tampak ketidaksenangan di wajahnya. Dia lalu berjalan ke depan Liuli Guoguo dengan sedikit kesal. Kemudian berkata dengan marahnya kepada Liuli Guoguo, "Si persik madu! Apa yang baru saja kamu katakan?! Kalau berani, coba ucapkan sekali lagi."
Ratu sangat mengerti sekali kalau putra kedelapannya ini sangat suka menjaga citranya. Lelucon dari si lobak kecil tadi yang sangat sembarangan itu, pasti membuat putranya ini merasa dipermalukan.
Tapi, melihat putranya itu hendak marah kepada si lobak kecil, Ratu berpikir kalau nanti putra keenamnya yang sangat mencintai si lobak kecil itu pasti tidak akan senang. Jika seperti ini, maka putra keenam dan putra kedelapannya pasti akan ribut, dan hal ini sangat tidak bagus sekali.
Setelah berpikir seperti ini, kemudian Ratu bergegas berkata kepada Xuanyuan Poxi, "Xuanyuan Poxi, untuk apa kamu begitu galak ke Liuli Guoguo seperti ini. Liuli Guoguo dia...."
"Cih! kakak Xuanyuan Poxi kurus, kamu sakit ya? Hah?! Aku kan tidak salah bicara sama sekali. Kamu memang tukang tidur. Coba lihat aku dan kakak Po yang tinggal di luar istana kerajaan saja sudah datang ke sini duluan. Tapi sudah lama di sini, aku masih saja tidak melihatmu. Padahal kamu tinggal di dalam istana kerajaan ini."
"Bukannya ini namanya kamu adalah tukang tidur yang sangat hebat ya?!" kata Liuli Guoguo setelah melihat Xuanyuan Poxi yang bersikap galak padanya. Tanpa menunggu Ratu menyelesaikan ucapannya, dia sudah lebih dulu membantah ucapan Xuanyuan Poxi dengan tidak terima.
Semua orang yang ada di sana sangat terkejut, kecuali pria tampan berjubah hitam di samping Liuli Guoguo. Ya Tuhan, pangeran mahkota akan berkelahi dengan istri kecil Raja Huayou! batin mereka semua.
Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya begitu selesai membantahnya. Tidak lupa, dia juga memasukkan sepotong kue gula lagi ke dalam mulutnya. Em, kakak Xuanyuan Poxi kurus, kue gula di ini benar-benar lezat sekali! batinnya.
Aduh, si lobak kecil ini benar-benar sudah merasa kalau dirinya hebat dan tinggi, karena terlalu dimanjakan oleh Xuanyuan Pofan! Bisa-bisanya dia berani mengatai Xuanyuan Poxi seperti ini, batin Ratu.