Tidak Boleh Menyentuhnya Sembarangan!
Tidak Boleh Menyentuhnya Sembarangan!
Seperti yang diketahui semuanya, bahkan mie sup bening daerah Chuan Xiang juga dimasak dengan rempah-rempah cabai dan sejenisnya. Jadi, ini cukup mematikan sekali bagi Liuli Guoguo, yang bahkan tidak berani menyentuh barang seperti merica, cabe dan sejenisnya.
"Cemen!" gumam Wu Yunfu ketika menyaksikan Liuli Guoguo yang begitu kepedasan karena semangkuk mie sup bening yang menurutnya tidak terlalu pedas, dan ini benar-benar lucu baginya.
Mulut Liuli Guoguo masih kepedasan, jadi dia sama sekali tidak sempat membalas hinaan dari pemuda di depannya itu. Setelah meneguk begitu banyak air, akhirnya rasa pedas di dalam mulutnya mulai mereda. Pada akhirnya, dia tidak terlalu banyak makan mie-nya. Tapi malah kekenyangan karena minum terlalu banyak air.
"Aduh, Tuan muda ketiga! Kenapa kamu masih sempat makan di sini sih?! Kakak tertua anda, pangeran Kai Xuan akan kembali. Tuan besar sedang mencari anda!"
Ketika Liuli Guoguo mau menuangkan air ke dalam gelasnya lagi untuk diminum olehnya karena merasa samar-samar mulutnya masih terasa pedas. Bahkan pedasnya pun belum sepenuhnya menghilang. Dia lalu melihat seorang pria berjubah hijau muda yang penampilannya seperti seorang pengawal, yang datang berlari dengan terburu-buru ke depan pemuda berbaju oranye.
Pria berjubah hijau itu tampak sangat terburu-buru dan panik, tapi pemuda berbaju oranye malah terlihat sangat santai dan tenang. Sudut bibirnya ditarik, lalu dia berkata, "Cih, ya sudah kalau kakak tertua datang, lalu apa hubungannya denganku?!"
"Aduh! Tuan muda ketiga, kamu tidak boleh bicara seperti ini! Tuan muda ketiga, ayo cepat ikut hamba kembali ke kediaman!" kata pria berjubah hijau dengan kening yang sudah berkeringat tidak karuan.
"Tidak mau! Aku sudah janjian untuk bertemu dengan Xuanyuan Poyu," kata Wu Yunfu dengan tak berperasaan sekali kepada pria berjubah hijau muda itu. Lalu dia melanjutkan makan mie di dalam mangkuknya.
Xuanyuan Poyu? Bukankah itu adalah adik kedua belas kakak Po ya, batin Liuli Guoguo. Walaupun dia belum pernah bertemu Xuanyuan Poyu, tapi dia pernah mendengar namanya. Jadi dia cukup punya kesan terhadap Xuanyuan Poyu.
Kemudian Liuli Guoguo kembali mengalihkan matanya ke mie di atas meja, dan sudah tak berani lagi mencobanya. Dia memanggil pelayan untuk membayar mienya, lalu melirik ke pria berjubah hijau muda yang seperti pengawal itu, dan juga kepada pemuda pecinta pedas tersebut. Setelah itu, dia menaruh Cai Gua ke pundaknya lagi, dan pergi dari restoran mie.
"Tuan muda ketiga, anda sedang melihat apa? Apa anda mendengar apa yang hamba katakan? Ayo cepat kembali ke kediaman bersama hamba! Hamba mohon Tuan muda ketiga!"
***
Setelah Liuli Guoguo berjalan sebentar ke jalan panjang dengan membawa Cai Gua di pundaknya. Akhirnya dia melihat sebuah pasar beribu senjata Yutang yang tidak jauh darinya. Jadi, dia pun mempercepat langkahnya untuk masuk ke dalam. Setelah masuk, dia merasa seperti sedang masuk ke dunia yang baru.
Dalam penglihatannya, Liuli Guoguo bisa melihat kalau pasar senjata ini dibagi beberapa macam dalam beberapa lantai. Setiap lantai memiliki toko-toko kecil yang menjual berbagai jenis benda yang berbeda, yang khusus menjual senjata atau barang berharga yang berbeda.
Ada yang khusus menjual tungku obat atau tungku alkimia. Lalu ada yang khusus menjual botol Gu untuk jurus seni energi. Ada yang khusus menjual alat musik untuk jurus seni musik. Kemudian ada juga yang menjual peralatan seperti kuas dan kertas untuk jurus seni simbol, dan banyak lagi yang lainnya. Intinya, segala yang dibutuhkan pasti tersedia di sini.
Selain itu, banyak penjual atau pemilik toko di toko-toko ini, yang rata-rata adalah ahli jurus senjata level lima ke atas. Ketika melihat pangkat Luo Hui, yaitu ahli seni senjata level tinggi di pundak mereka, membuat Liuli Guoguo merasa kalau hal itu sangat luar biasa.
Pasar beribu senjata Yutang?! Kata Liuli Guoguo dalam hati. Dia tidak menyangka kalau bisnis Yutang ternyata sebesar ini. Tidak hanya bisnis rumah lelang terbesar di Penglaizhou. Bahkan di ibu kota kekaisaran juga punya bisnis senjata dan benda-benda berharga. Benar-benar tidak heran kalau Yutang ini adalah bisnis dan juga merk terkenal yang sudah ada sejak ratusan tahun.
Hal itulah yang dipikirkan oleh Liuli Guoguo. Jadi, dia pun segera berjalan-jalan di pasar beribu senjata Yutang ini, sampai masuk ke sebuah toko gelang penangkap jiwa Yuan Zhen.
Setelah Liuli Guoguo masuk ke dalam toko itu, dan dia melihat-lihat di dalam sana dalam waktu yang cukup lama. Tapi dia masih tidak melihat ada seseorang di dalamnya, jadi dia pun segera membuka mulutnya untuk bertanya, "Halo, apa ada orang?"
Namun, setelah beberapa kali bertanya, tetapi tetap tidak ada satupun yang menjawab. Sehingga Liuli Guoguo pun terpaksa melihat-lihat secara acak barang-barang di sana. Dia memandangi deretan gelang yang tergantung di udara, dan menyukai salah satu gelang merah muda di sana. Setelah itu dia hendak mengambilnya untuk bisa melihat-lihatnya.
Lalu, begitu tangan kecil seputih salju Liuli Guoguo terulur dan belum sempat menyentuh gelang itu. Tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras dan galak sekali, "Tidak boleh menyentuhnya sembarangan!"