Mau yang Itu
Mau yang Itu
Liuli Guoguo menaikkan alisnya. Jari kecil dan putihnya lalu menunjuk gelang berwarna hitam gelap. "Kalau begitu, aku mau yang berwarna hitam gelap itu. Dia yang paling bagus dan fungsinya juga banyak sekali. Aku mau yang itu," katanya sambil mengambil kantong yang diberikan oleh Xiao Denglong sebelumnya, lalu menjatuhkannya ke atas meja.
Pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk itu memandang kantong yang ditaruh Liuli Guoguo di atas meja. Kemudian matanya membelalak karena tak percaya. Sialan! Aku sudah menghabiskan tenaga menjelaskan begitu lamanya, tapi gadis ini hanya punya uang sesedikit ini? Dia mau mempermainkan aku ya?! batinnya.
Liuli Guoguo melihat pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk di depannya, yang awal tadi sangat ramah kepadanya. Sekarang malah tiba-tiba diam sambil menatap tajam ke kantong di atas meja. Karena ekspresinya berubah jadi kesal, jadi dia pun bertanya dengan heran, "Kenapa? Apa tidak cukup?"
Omong kosong?! Tentu saja tidak cukup! Hei Nona, aku khawatir otakmu itu berisi air, atau kamu sakit, hah?! batin pria paruh baya itu.
Pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk itu berpikir kalau gadis berbaju merah muda tersebut hanya mengenakan baju yang mahal dan megah, hanya untuk dipamerkan di luar saja. Namun, sebenarnya dia tidak punya kemampuan apa-apa dan hanyalah Nona dari keluarga berada yang palsu.
Sehingga, pria itu langsung menutup ketiga kotak brokat itu dengan rapat. Bahkan dia sudah malas bicara lebih banyak lagi dengan Liuli Guoguo. Setelah itu dia mengangkat ketiga kotak brokat tersebut, bangkit, lalu hendak membawa kembali gelang berharganya itu ke tempat semula. Tapi kemudian, ketika baru saja berdiri, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari belakangnya.
"Pak, dia tidak sanggup membelinya. Kalau begitu, Nona kami ini yang akan membelinya, jangan terburu-buru dimasukkan lagi."
Liuli Guoguo mengangkat pandangan matanya, lalu melihat seorang gadis muda berbaju biru melangkahkan kakinya berjalan dan menuju ke arahnya. Di belakang gadis muda berbaju biru itu, ada seorang wanita yang dari penampilannya seperti seorang pelayan. Kemudian, ucapan yang baru saja terdengar itu berasal dari wanita yang penampilannya seperti pelayan itu.
Hal tersebut langsung membuat Liuli Guoguo tercengang dan membatin, Kapan aku bilang kalau aku tidak sanggup membelinya? Kalau uangnya tidak cukup, aku tinggal kembali ke kediaman dan mengambil uang lagi.
Wen Yimu melangkahkan kakinya dan berjalan ke samping meja. Lalu, dengan tidak segannya duduk di seberang Liuli Guoguo. Tanpa menoleh ke arah Liuli Guoguo, dia langsung berkata kepada pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk itu, "Pak, aku mau beli gelang yang berwarna hitam gelap itu."
Selesai bicara, Wen Yimu mulai memainkan rambut di depan pundaknya, dan sepenuhnya tidak memperhatikan seseorang yang duduk di seberangnya. Membuat Liuli Guoguo mengerutkan keningnya, karena gelang itu jelas-jelas dia duluan yang memilihnya.
Pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk yang baru saja berdiri tadi, langsung berbalik dan membawa kotak brokat itu kembali. Dengan senyum penuh semangat di wajah gendutnya, kemudian dia berkata kepada gadis muda berbaju biru.
"Siap! Nona memang seleranya bagus sekali! Begitu datang ke sini langsung suka dan memilih gelang top di toko kami ini. Walaupun sedikit mahal, tapi aku tahu kalau Nona pasti tidak akan terlalu peduli dengan uang kecil ini! Hehehehehe! Harganya seratus koin emas."
Apa?! seratus koin emas? Berarti lima ratus koin perak?! Sialan, ini terlalu mahal sekali, batin Wen Yimu. Ekspresinya pun langsung berubah, karena harga ini memang benar-benar di luar dugaannya. Tapi demi harga dirinya, dia berusaha kembali tenang dan santai. Lagi pula dia juga punya uang segitu. "Baiklah, cepat bungkus untukku," ucapnya.
Tapi, pada saat ini, suara yang sangat manis dari seberangnya tiba-tiba terdengar dan membuatnya mengerutkan kening.
"Pak, gelang berwarna hitam gelap ini jelas-jelas aku yang memilihnya lebih dulu. Kenapa kamu sekarang malah menjualnya ke orang lain?!" tanya Liuli Guoguo dengan sangat tidak senang. Dia merasa kalau pria paruh baya yang sedikit bungkuk itu terlalu cepat sekali berubahnya.
Liuli Guoguo memang merasa tidak senang, tapi pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk itu lebih tidak senang lagi, "Cih, hei adik kecil, kamu bercanda ya?! Gelangku ini adalah gelang kualitas top, harganya seratus emas koin! Apa kamu mau membeli ini hanya dengan uang di kantongmu itu?"
"Cih, bercanda ya kamu?! Buat aku rugi saja sudah menjelaskan panjang lebar kepadamu! Cih! Namun untung saja datang seorang gadis yang seleranya cukup bagus ini," kata pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk itu sambil melirik sinis ke arah Liuli Guoguo.
Tapi, ketika mengatakan kalimat terakhir, pria paruh baya yang kurus, pendek dan sedikit bungkuk itu menarik sudut bibirnya dan tersenyum dengan ramah sekali kepada Wen Yimu, gadis berbaju biru yang ada di seberang Liuli Guoguo.
Benar-benar membuat Liuli Guoguo langsung tercengang dibuatnya.