Istri Kecilku Sudah Dewasa

Perguruan Tinggi Xing Yun (1)



Perguruan Tinggi Xing Yun (1)

3Gadis yang duduk di tandu itu memegang kipas bulat kupu-kupu yang warna-warni di tangannya, dan sedang mengipasi dirinya sendiri. Meskipun duduk santai di atas tandu, dan harusnya dia sangat menganggur. Tapi dia malah terlihat mengipaskan kipasnya dengan sekuat tenaga, dan terus berkata panas sekali.      

Dia juga melirik sinis dan memberi pandangan merendahkan kepada Liuli Guoguo. Lalu berkata dengan kesal kepada dua pelayan pengangkat tandu yang mengangkat tandu itu, "Kalian yang cepat dong! Pintu gerbang perguruan tinggi akan segera ditutup. Apa kalian ini ingin aku terlambat ya?! Cepat!"     

Liuli Guoguo hanya memanyunkan bibirnya dan tidak bisa berkata apa-apa. Karena jalan yang harus dilewati untuk mendaki sampai puncak gunung adalah tangga kecil yang penuh kerikil, dan bukanlah jalan atau koridor panjang. Jadi dia merasa kalau dirinya tadi, sepertinya memang cukup menghalangi jalan orang itu. Lalu dia juga tahu kalau si buruk rupa yang dimaksud oleh orang itu adalah dirinya.     

Setelah Liuli Guoguo mengenakan tali ikat leher berwarna hitam yang diberikan oleh kakak Po-nya. Maka pipinya yang awalnya sangat lembut dan putih itu, sekarang muncul banyak sekali bopeng yang mencolok. Di bawah mata anggurnya, juga ada dua tahi lalat yang besar. Dia yang seperti ini, mana mungkin bukan si buruk rupa.     

Liuli Guoguo tak berdaya dan hanya bisa memanyunkan bibirnya. Sekali lagi dia melemparkan pukulan tinjunya kepada kakak Po di dalam hatinya. Kakak Po-nya ini benar-benar terlalu jahat, karena kakak Po-nya bilang, jika setelah masuk ke perguruan tinggi dengan paras wajahnya yang cantik itu.      

Serta di situasi di mana para pria di sana tidak tahu kalau Liuli Guoguo adalah istri kecil Raja Huayou. Maka pasti banyak yang akan sangat tertarik dengan paras wajahnya yang cantik itu. Lalu, dengan bodohnya dia nanti akan ditipu dan dibawa pulang oleh mereka.     

Liuli Guoguo sudah berusaha terlihat kasihan, mengimutkan diri dan berkata dengan manjanya kepada kakak Po, dan memintanya untuk tenang saja. Bahkan sampai menjamin kalau dirinya tidak akan dibawa pergi oleh orang lain. Menyuruhnya tenang saja dan tidak perlu khawatir, sehingga tidak perlu sampai harus mengenakan tali ikat leher itu.      

Namun, pria itu malah mencubit wajah kecil Liuli Guoguo dan berkata dengan arogan dan serius, "Harus dipakai. Untuk menghindari semua kejadian yang tidak diinginkan. Penampilan dan parasmu ini hanya boleh dilihat dan dipandangi dengan seenaknya olehku saja."     

Liuli Guoguo pun mengaku kalah, dan tidak membantah lagi ketika melihat kakak Po-nya mematahkan ucapannya dengan begitu arogan dan dominan seperti ini. Dia pun mengiyakan persyaratan dari kakak Po-nya itu. Tapi hatinya benar-benar merasa sedih sekali.      

Ketika gadis berbaju merah muda ini melamun dan berkeluh kesah dalam hati, tiba-tiba tangan kecilnya terasa ringan. Sebab, koper di tangannya telah dibawa pergi oleh seseorang.     

"Nona, hamba bantu Nona membawa koper ini sampai ke pintu gerbang perguruan tinggi. Nanti Nona ambil sendiri di sana," kata pengawal kedua belas setelah mengambil koper di tangan Liuli Guoguo. Dia tidak memberi kesempatan Nyonya kecilnya menolak, jadi dia langsung pergi dengan cepat.     

Sebenarnya, dari tadi memang ada pengawal yang mengikuti Liuli Guoguo dari belakang. Karena Xuanyuan Pofan memang merasa tidak tenang sama sekali.     

Pengawal kedua belas sampai menepuk keningnya ketika melihat Liuli Guoguo yang jalannya sangat lambat seperti siput. Sebab, dia telah melihat bahwa pintu gerbang perguruan tinggi sudah hampir ditutup. Jadi, karena khawatir Nyonya kecilnya terlambat, dia pun tidak peduli lagi, apakah Nyonya kecilnya itu bersedia atau tidak untuk dibantu. Kemudian dia hanya bisa melakukan hal ini.     

***     

Mata anggur Liuli Guoguo yang bulat itu berkedip lagi dan lagi. Dengan tahi lalat di bawah matanya yang tampak bergoyang mengikuti gerakannya. Dia benar-benar tidak sempat bereaksi, karena pengawal kedua belas sudah lebih dulu mengambil kopernya, dan pergi bagaikan seekor monyet. Pengawal kedua belas ini...     

Namun, pada akhirnya Liuli Guoguo mau tidak mau harus tetap berterima kasih pada pengawal kedua belasnya ini di dalam hati. Karena ketika dia melompat naik ke puncak gunung dengan tangan kosong. Kuda terbang perguruan tinggi Xing Yun sudah meneriakkan suaranya, dan menandakan bahwa pintu gerbang akan ditutup.     

Pengawal kedua belas melihat Nyonya kecilnya sudah datang. Dia juga tahu kalau Nyonya kecil mereka ini tidak ingin orang lain tahu identitas aslinya. Sehingga, ketika Liuli Guoguo hampir sampai, dia yang peka akhirnya langsung pergi dari tempat itu, dan menaruh koper Nyonya kecilnya di lantai. Dia pergi diam-diam, dan berpura-pura tidak mengenal Liuli Guoguo sama sekali.     

Liuli Guoguo bergegas berlari, mengangkat koper itu seperti pencuri, dan langsung menerjang masuk dengan kaki kecilnya ke dalam gerbang perguruan tinggi Xing Yun yang hampir tertutup itu.      

Karena di tas kain Liuli Guoguo ada aura sihir dari gulungan surat pemberitahuan Luo. Jadi, kuda terbang Cangmo hanya bisa mengembuskan napas kesalnya, dan tidak menghalanginya masuk ke dalam. Membiarkan Liuli Guoguo masuk ke dalam area perguruan tinggi dengan mulus.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.