Kamu Tidak Normal
Kamu Tidak Normal
Murong Sheng menyentuh tubuh Lan Ruo yang ramping, dan menyentuh pinggang lembutnya yang seperti harta berharga ini. Kemudian dia mengunyah makanan di dalam mulutnya. Begitu selesai makan kue itu, dia lalu menunjuk ke arah mulutnya yang celemotan sambil berkata, "Jilatlah sampai bersih."
Lan Ruo baru saja merasakan kehangatan dan perasaan indah terhadap Murong Sheng. Namun, dalam sekejap perasaan itu menghilang begitu mendengar ini. Telapak tangannya berkeringat dingin, wajah cantiknya memerah.
Pria itu melihat wanita di pelukannya tidak juga bergerak. Jadi, dia pun mendesaknya dengan sedikit bingung, "Em"
Lan Ruo menggigit bibirnya. Ketika memikirkan Shao Er dan Fu Er yang masih sakit dan harus secepatnya bebas serta selamat dari penjara iblis bawah tanah itu. Dia pun terpaksa melingkarkan tangannya ke leher pria tersebut, lalu mencondongkan tubuhnya ke depan.
***
Beberapa jam kemudian,
Matahari sore perlahan terbenam di belakang gunung. Angin sepoi-sepoi datang menghampiri, menyapu awan cerah dan mendatangkan awan gelap lagi. Membuat langit dan awan yang baru lagi.
Liuli Guoguo terbangun dari pelukan Xuanyuan Pofan, lalu mengusap kelopak matanya dan tanpa sadar langsung menyentuh perut bagian bawahnya. Ada rasa aneh dari pantatnya yang membuatnya khawatir dan bingung. "Kakak Po, kenapa aku bisa tidur di sini? Pembalut menstruasiku..." ucapnya.
Xuanyuan Pofan terbatuk dan berkata dengan hangat, "Em, pengawal ketujuh yang sudah membantumu memasangkannya."
"Oh oke oke," jawab Liuli Guoguo kepada Xuanyuan Pofan. Lalu dia mengerutkan kening dan memanyunkan bibirnya sambil berkata, "Kakak Po, pinggangku sakit dan perutku juga sedikit sakit."
Xuanyuan Pofan kemudian meletakkan telapak tangannya yang hangat di perut Liuli Guoguo, lalu mengusapnya dengan lembut. "Apakah sedikit membaik?" tanyanya.
"Masih sakit," jawab Liuli Guoguo sambil mengerutkan keningnya. Menstruasi ini sangat menyebalkan. Mengapa ada menstruasi, sih? batinnya. Dia memikirkan hal ini, lalu dengan penasaran bertanya kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, ketika kamu datang bulan, apakah sakitnya juga seperti ini?
Chinchilla kecil di dalam keranjang langsung menyemprotkan biji kenari yang baru saja dimasukkan ke dalam mulut kecilnya begitu mendengar ini. Xuanyuan Pofan kemudian menarik sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa. Lalu, dia menjawab gadis kecilnya yang begitu kekanak-kanakan ini, "Aku… tidak mengalami hal itu."
"Hah?" gumam Liuli Guoguo dengan tertegun. Membuatnya semakin mengerutkan keningnya. "Kakak Po, kamu tidak normal," celetuknya.
Xuanyuan Pofan benar-benar tidak berdaya. Jadi, dia hanya bisa menepuk keningnya sendiri. "Liuli Guoguo, hanya kalian wanita yang mengalami menstruasi. Kalau pria… Tidak ada dan tidak akan mengalaminya," jelasnya.
Tanpa sadar, wajah Liuli Guoguo seketika memerah karena malu. Dia tiba-tiba teringat kata-kata kakak Yan Wu yang telah memberitahunya kalau menstruasi adalah fenomena normal untuk wanita. Ternyata kata 'wanita' adalah kata kuncinya. Tapi, ketika dia teringat kakak Yan Wu, tiba-tiba dia juga teringat hal lain, namun dia tidak tahu apa itu. Em… Apa ya… Apa ya? batinnya.
Liuli Guoguo tiba-tiba merasa kepalanya sakit ketika terus memikirkan hal yang tidak diketahuinya ini. Dia seperti ingin memikirkan suatu hal, tapi setelah mencoba mengingatnya, dia masih saja tidak bisa mengingat apa itu.
"Kakak Po, bagaimana ini? Sekarang tidak hanya perutku yang sakit, tapi kepalaku juga sakit," keluh Liuli Guoguo sambil menyandarkan kepalanya ke dalam pelukan Xuanyuan Pofan. Kemudian dia terus memijat kepalanya sendiri.
Hati Xuanyuan Pofan bergetar, dan dia lebih memilih untuk diam. Liuli Guoguo, maafkan keegoisanku. Aku tidak ingin melihat kamu sedih, jadi aku menghilangkan ingatanmu. Kamu lebih baik tidak usah mengingat atau memprovokasi Raja terhormat dari daratan Qiji itu. Lebih baik lupakan saja dia, batinnya.
Liuli Guoguo yang mengerutkan kening dan mengusap keningnya di dalam pelukan Xuanyuan Pofan ini sama sekali tidak menyadari apapun.
Pada saat ini, di dalam keranjang bunga, dua chinchilla kecil yang dikejutkan oleh kata-kata kekanak-kanakan Nyonya kecil mereka ini sudah saling berpelukan. Kemudian, istri chinchilla menangis tersedu-sedu sambil merajuk,"Hiks hiks hiks, Han Zi, aku tidak rela kehilangan Nona Xiao Bao. Hiks hiks hiks..."
Istri chinchilla awalnya sudah berhenti menangis. Tapi, begitu mendengar kata-kata Liuli Guoguo, dia langsung berlari ke pelukan suami tampannya lagi. Kemudian dia menangis dan terus menangis.
Istrinya yang bodoh itu menangis, jadi membuat hidung suami chinchilla tiba-tiba juga terasa masam. Akhirnya dia ikut menangis bersama istrinya yang bodoh itu. "Hiks hiks hiks, aku juga merindukannya. Dia memberikan kita dua tempat tidur yang nyaman, hangat dan sangat kokoh! Hiks hiks hiks," ucapnya.